Pasien Terinfeksi Covid-19 Terbanyak Berasal dari Jakarta

Hingga siang hari ini (19/3) jumlah orang yang terpapar virus novel corona atau covid-19 di Indonesia sudah mencapai 227 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang dikabarkan meninggal dunia, 19 orang berhasil sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan. Berdasarkan geografis, jumlah pasien terbanyak berasal dari wilayah DKI Jakarta.

update korban virus corona

Dari total jumlah orang yang terjangkit Covid-19 di Indonesia, sebanyak 208 berada di wilayah Jakarta.

Jumlah korban meninggal juga tercatat mencapai 17 orang. Selain itu, terdapat juga 375 orang yang masih dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Sehingga jika digabungkan, wilayah Jakarta saat ini harus menanggung 583 kasus Covid-19. Berbagai langkah sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Mulai dari menerbitkan Surat Edaran untuk melakukan kegiatan belajar di rumah hingga mengatur tata cara para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH).

Selain itu, ada juga imbauan untuk melakukan kegiatan ibadah di rumah. Pemprov juga melakukan pembatasan izin untuk kegiatan yang bertujuan mengumpulkan orang atau menciptakan kerumunan.

Semua hal itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 tidak semakin liar. Istilah yang digunakan adalah dengan menerapkan social distancing.

Tidak ketinggalan, seluruh tempat wisata yang berada dbawah otorisasi Pemprov DKI juga ditutup.

Namun lagi-lagi, penyebaran virus yang dikatakan berasal dari Wuhan, Cina itu seakan tidak bisa dibendung.

Selain itu, sudah disiapkan juga berbagai fasilitas Kesehatan sebagai langkah antisipasi untuk menanggulangi ancaman Covid-19.

Virus sejatinya memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Pun terlihat, perlu waktu untuk sekedar melemahkannya.

Berbeda dengan musuh yang dihadapi oleh para tentara pada saat perang, kelihatan bentuknya, bisa ditembak dan langsung kelihatan hasilnya.

Itu pula yang menjadi salah satu sebab sulit dihadangnya barang yang namanya Covid-19. Karena para pejuang Kesehatan, termasuk kamu melawan “musuh” yang tidak kelihatan.

Persentase tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga sudah berada di level yang cukup tinggi.

Berada di posisi kedua tertinggi se-Asia Tenggara dengan persentase mencapai 8,37%. Posisi pertama dengan persentase kematian akibat Covid-19 sebesar 9,4% adalah Filipina.

Oleh karena itu, Manila, Ibukota Filipina juga sudah melakukan lockdown guna mempersempit ruang pergerakan virus.

Di Jakarta, upaya mitigasi juga dilakukan dengan memasukkan kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga positif terjangkit Covid-19.

(Baca juga: Mengenal Sulianti Saroso, Nama yang Dijadikan Rumah Sakit Rujukan Corona)

1. Isolasi diri sendiri di rumah

Jika kamu masuk dalam status PDP atau ODP, jangan panik. Karena belum tentu kamu positif.

Status itu diberikan karena kamu diketahui pernah melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terpapar.

Selain itu, jika kamu baru saja pulang dari luar negeri secara otomatis kamu juga akan langsung masuk kategori PDP.

Jika itu terjadi, hal yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah dengan melakukan isolasi diri selama 14 hari. Kenapa harus selama itu? Karena rentang waktu tersebut merupakan masa inkubasi Virus Covid-19.

2. Makan makanan bergizi

Selama melakukan isolasi diri, perkuat imunitas tubuh kamu dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Jangan banyak memakan makanan berlemak, tambah suplemen vitamin dan juga air hangat.

Meminum madu tampaknya adalah opsi yang baik. Karena selain mengandung antioksidan tinggi, madu juga berfungsi sebagai sumber tenaga.

Untuk mendapatkannya juga mudah. Kamu tidak perlu antri panjang untuk memperolehnya. Jangan juga lupa untuk mengkonsumsi sayur dan buah.

(Baca juga: Dampak Corona, 7 Tujuan Wisata Ini Ditutup Untuk Umum)

3. Rutin cek suhu tubuh

Jangan juga lupa untuk mengecek suhu tubuh setiap harinya. Karena biasanya para pasien terjangkit mengalami peningkatan suhu yang signifikan.

Tetapi kamu juga harus bisa membedakan, apakah suhu tubuh naik karena sugesti atau benar karena kondisi tubuh kamu sedang tidak sehat.

Pasalnya jika kamu cemas dan juga kurang cairan, suhu tubuh kamu juga bisa memanas. Jadi jangan terlalu khawatir juga.

4. Minta untuk pengecekan Covid-19

Saat ini tersedia layanan telepon khusus untuk menangani Covid-19. Kamu bisa mengaksesnya sesuai dengan domisili kamu.

Ceritakan apa saja yang kamu rasakan. Biasanya petugas akan menanyakan penyakit lain yang dimiliki, ceritakan seutuhnya tanpa ada yang dikurangi.

Sehingga kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat. Jika dirasa kondisi kamu sebenarnya masih cukup sehat, maka tes tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Selama menunggu masa isolasi diri, kamu bisa mengisinya dengan kegiatan produktif seperti membuat perencanaan bisnis.

Selain membuat pikiran terus bekerja, dengan membuat perencanaan bisnis bisa membunuh waktu saat isolasi berlangsung. Untuk urusan modal jangan bingung, kamu bisa akses UangTeman guna mendapatkan dana tunai dengan cepat.