Pengen Lebih Sehat di 2020? Konsumsi 10 Jenis Makanan Ini
3 menit membacaTahun sudah berganti, pastinya setiap orang termasuk kamu pengen bisa lebih baik lagi dari berbagai segi ya, termasuk kesehatan. Untuk menjadi lebih sehat, sebenernya gak harus dimulai dengan cara yang muluk-muluk lho. Kamu bisa memulainya dengan cara sederhana seperti mengonsumsi makanan sehat.
Kalau kamu ingin meningkatkan kesehatan pada tahun 2020, yuk mulai mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi. British Nutrition Foundation (BNF) memberikan saran tentang jenis-jenis makanan kaya nutrisi mana saja yang dapat kamu tambahkan ke dalam menu makanan harian kamu.
Seorang juru bicara untuk BNF menyarankan 10 jenis makanan yang patut dikonsumsi dan akan membantu mereka yang merasa kekurangan vitamin. “Kami ingin orang-orang memakan beragam buah dan sayuran, kata juru bicara BNF. “Tetapi kami telah mencoba untuk menyeimbangkan dengan menyarankan makanan tertentu yang kaya nutrisi tetapi tidak terlalu mahal,” tambahnya.
Inilah 10 makanan yang bisa kamu konsumsi demi 2020 lebih sehat sesuai anjuran BNF, seperti dilansir Independent:
1. Salmon
Salmon memiliki kandungan berbagai vitamin dan mineral, termasuk omega 3 serta protein, vitamin D, selenium, dan yodium. BNF merekomendasikan mengonsumsi dua porsi ikan per minggu, salah satunya harus jenis ikan berminyak seperti salmon.
Ahli gizi terdaftar Daniel O’Shaughnessy, menyarankan untuk memilih salmon liar yang kemungkinan lebih kaya akan kandungan omega 3 dan biasanya berwarna lebih pink dengan lebih banyak antioksidan yang disebut astaxanthin. Menurut penelitian, astaxanthin dapat meningkatkan kesehatan kulit.
(Baca juga: Mengenal Varian dan Kegunaan Essential Oil Untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit)
2. Oat
BNF mengungkapkan bahwa oat adalah sumber serat yang ‘brilian’, yang disebut beta glucan. Beta glucan dapat membantu menurunkan kolesterol. Masukan oat dalam sarapan kamu jika memungkinkan, kamu bisa mengolahnya menjadi overnight oats.
3. Lentil
Nama lentil mungkin terdengar asing di telingamu ya? Nah, lentil ini jenis kacang-kacangan yang lumrah dikonsumsi di kawasan Timur Tengah dan India. Menurut BNF, protein nabati seperti lentil dan kacang polong adalah sumber serat yang kaya.
Makanan jenis ini mengandung zat besi dan folat, yang dapat meningkatkan energi. Penulis dan ahli gizi Jo Travers menyarankan membuat dahl (masakan India) dengan lentil, kamu lalu bisa menambahkan banyak sayuran sebagai tambahan nutrisi. Jika kamu menambahkan kunyit, kamu bisa mendapatkan manfaat efek anti-inflamasi.
4. Kacang
Kacang sering dipuji para profesional kesehatan berkat serat, protein, dan kandungan lemak tak jenuhnya. BNF mencatat bahwa kacang juga menyediakan berbagai nutrisi penting lainnya seperti thiamin dan zat besi, yang dapat menyokong sistem kekebalan tubuh kamu.
Pilih kacang yang unsalted dan pertahankan mengonsumsinya dalam porsi kecil. O’Shaughnessy menyarankan untuk memilih walnut (kacang kenari) yang kaya omega 3 dan kacang brazil, yang mengandung salah satu bentuk antioksidan terkaya, selenium. “Ini juga merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tiroid,” tambahnya.
5. Tomat
Tomat sering diremehkan. Namun BNF mengungkapkan tomat kaya akan vitamin C dan phytochemical alami seperti lycopene, pigmen alami yang memberi tomat rona merah cerah. Cobalah menambahkan tomat ke kari atau sup.
6. Apel
BNF mengungkapkan apel menyediakan serat larut (soluble fibre) serta polifenol yang dapat mengobati masalah pencernaan dan membantu melindungi kamu dari penyakit kardiovaskular. Apel paling baik dimakan sebagai cemilan sehat.
(Baca juga: Diet Jantung Sehat, Ini 8 Cara Menyenangkan untuk Mempraktekannya)
7. Sayuran Hijau
Kamu pasti tahu sayuran hijau adalah makanan sehat. Benar, sayuran hijau adalah salah satu makanan tersehat berkat beragam vitamin yang dikandungnya. BNF mengungkapkan, sayuran seperti bayam, brokoli, dan kubis mengandung vitamin C dan A, folat dan potassium, yang meningkatkan kekebalan, energi, dan kesehatan kulit.
Brokoli juga salah satu yang paling bergizi, kata O’Shaughnessy, karena mengandung DIM (Di-indolyl Methane), yang mendukung keseimbangan hormon.
8. Plain Yoghurt
BNF menyarankan plain yoghurt untuk dikonsumsi sebagai cemilan ‘luar biasa’ atau sebagai dessert ketika kamu menghindari makanan bergula. Plain yoghurt juga mengandung protein, kalsium, riboflavin, dan iodine, yang memainkan peran penting dalam kesehatan tiroid.
Memilih versi plain juga berarti kamu sekaligus menghindari tambahan gula. Untuk rasa yang lebih bervariasi, coba tambahkan buah kering atau segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
9. Gandum Utuh
Gandum utuh seperti roti dan pasta, cepat dan mudah disajikan serta kaya serat dan nutrisi seperti niacin dan phosphorus, yang membantu tubuh memperbaiki jaringan dan sel. “Makanan ini memberi kita energi yang kita butuhkan untuk berfungsi tanpa meningkatkan gula darah, kata Travers.
10. Buah Citrus
Buah-buahan citrus adalah pilihan yang sehat. Buah-buahan citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali kaya akan vitamin C dan mengandung folat, yang membantu mengubah karbohidrat menjadi energi dan sangat penting bagi wanita selama kehamilan.
Kamu dapat dengan mudah menambahkan lemon dan limau ke dalam makanan, menjadikannya salad dressing atau menggunakannya untuk membumbui hidangan. Menurut BNF, hal itu juga dapat membantu kamu mengurangi penggunaan garam.
Nah, selain mengonsumsi makanan sehat, kamu juga perlu memberi perlindungan berupa asuransi kesehatan untukmu dan keluargamu. Cek pilihannya di CekAja.com!
