Penipuan Gestun Kartu Kredit, Begini Modusnya

Modus penipuan gestun kartu kredit kini semakin beragam, mulai dari penawaran gratis voucher belanja hingga gratis menginap dengan ancaman data penting pengguna kartu kredit yang akan disalahgunakan.

Penipuan Gestun Kartu Kredit

Penipuan gestun berkedok pay later maupun pinjaman online tengah marak terjadi, dengan korban sudah mencapai ratusan mulai dari kota besar hingga pelosok desa.

Rata-rata korban tergiur dengan besaran limit yang bisa dicairkan. Padahal kartu kredit biasanya membatasi limit pinjaman yang sudah disesuaikan dengan pendapatan bulanan.

Kerugian yang diderita tidak main-main, bisa jutaan rupiah per orang. Modusnya mereka ditawari kartu kredit limit besar namun harus menyerahkan sejumlah dana sebagai ganti biaya administrasi.

Rata-rata korban adalah pengguna baru kartu kredit yang tidak mengetahui bahwa biaya administrasi kartu kredit keluaran bank ini sifatnya tahunan.

Karena terbuai dengan pencairan dana yang besar, akhirnya mereka justru menelan kerugian dan tak bisa meminta ganti rugi kepada siapapun. Masih bingung dengan gestun itu sendiri? Yuk simak penjelasannya di bawah!

Apa itu Gestun?

Gestun merupakan singkatan dari gesek tunai dalam artian pemilik kartu kredit sengaja menggesek kartu di merchant untuk mendapatkan uang cash yang diambil dari limit kartu kredit mereka.

Praktik ini seakan-akan memperlihatkan bahwa kamu sedang berbelanja produk dengan kartu kredit padahal tidak ada barang yang ditransaksikan.

Artinya ada kerjasama atau kesepakatan antara merchant dengan pemilik kartu kredit untuk berpura-pura melakukan transaksi.

Banyak nasabah memilih gestun karena tingginya limit kartu kredit yang dimiliki. Limit kartu kredit yang tinggi seakan jadi pinjaman uang instan. Selain itu biaya gesek tunai kartu kredit biasanya lebih murah dibanding debit.

Sementara penipuan gestun melalui merchant biasanya dilakukan dengan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang dapat membuat transaksi tersebut seolah-olah terjadi.

Mengapa Gestun Lebih Disukai Nasabah?

Setidaknya ada 4 keuntungan yang dirasakan nasabah ketika melakukan gestun kartu kredit, berikut diantaranya:

1. Tidak ada limit pengambilan

Pada gesek tunai nasabah bebas mengambil dana sebanyak apapun berbeda dengan kartu debit yang biasanya membatasi jumlah penarikan per hari.

Kartu kredit biasanya hanya memberikan fasilitas penarikan cash hingga 60% dari limit kartu kredit nasabah.

2. Bunga Rendah

Hal lain yang mendorong nasabah lebih senang gestun dengan kartu kredit adalah beban bunga yang lebih rendah dibanding tarik tunai ATM.

Bank menetapkan bunga penggunaan kartu kredit sama dengan transaksi ritel yang besaran bunganya sekitar 2,25% per bulan. Sementara bunga untuk tarik tunai di ATM sekitar 2,95% per bulan.

(Baca Juga: Keamanan Gesek Tunai pada Kartu Kredit)

3. Biaya Penarikan Rendah

Gesek tunai dengan kartu kredit juga termasuk transaksi berbiaya rendah. Jika biaya penarikan di ATM berada di angka 4%, biaya penarikan uang cash dari kartu kredit hanya berada di kisaran 2% hingga 3%.

Namun praktik gestun sebenarnya dilarang pemerintah, karena berpotensi menyebabkan gagal bayar akibat ketidakmampuan pemilik kartu kredit melunasi tagihan yang membuat kredit macet. Adanya kredit macet ini juga tentunya merugikan bank yang bersangkutan.

Aturan ini tertuang jelas pada peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 yang menyebutkan bahwa kartu kredit merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk transaksi belanja di merchant, bukan praktik pinjaman uang dengan limit tinggi.

Disebutkan juga bahwa pemerintah akan menindak tegas para merchant yang membantu nasabah melakukan gesek tunai. Selain menyebabkan kredit macet, praktik gestun juga rentan menjadi ladang penipuan.

Modusnya pun sangat beragam, mulai dari penawaran pinjaman dana instan hingga pembayaran sejumlah merchant untuk mendapatkan data penting pemilik kartu kredit.

Setelah mendapatkan data penting, mereka akan menggunakan kartu kredit korban untuk kepentingan pribadi. Sehingga pemilik kartu kredit akan mendapatkan tagihan pemakaian setiap bulan, kendati tidak pernah menggunakannya.

Modus-Modus Penipuan Gestun Kartu Kredit

1. Menawarkan Pembuatan Kartu Kredit Secara Online

Proses pembuatan kartu kredit yang cenderung rumit dan memakan waktu yang cukup lama seringkali menjadi penyebab banyak orang malas membuat kartu kredit.

Beberapa oknum kemudian memanfaatkan kesempatan ini dengan menawarkan jasa pembuatan kartu kredit secara online tanpa harus bertatap muka dan dengan limit tinggi.

Ketika korban menyetujui dan memberikan data-data penting terkait keuangan mereka, penipu akan menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan lain secara ilegal.

2. Modus Pemberian cashback atau voucher belanja

Modus praktik gestun kartu kredit selanjutnya adalah dengan menawarkan sejumlah cashback dan voucher belanja jika melakukan transaksi bersama mereka berupa belanja online.

Seringkali penipuan ini juga berkedok PayLater mengatasnamakan perusahaan travel atau marketplace  yang akan meminta kamu melakukan transaksi dengan harga sangat murah dan gratis voucher belanja.

Sebaiknya, sebelum tergoda dengan tawaran harga lebih rendah dan beragam diskon cek dulu kredibilitas perusahaan yang menawarkan layanan tersebut.

3. Modus Dana Instan Pinjaman Besar

Modus penipuan gestun kartu kredit selanjutnya adalah menawarkan pinjaman besar secara instan.

Biasanya penipu akan menelepon calon korbannya dan menawarkan pinjaman online dalam jumlah besar, atau menjadi perantara antara korban dengan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman.

Korban akan diminta mentransfer sejumlah uang sebagai uang muka yang kemudian membutuhkan data pribadi. Namun setelah uang di transfer pinjaman yang korban butuhkan tidak pernah diterima.

Tips Cegah Penipuan Gestun Kartu Kredit

Beberapa kiat yang bisa Anda upayakan untuk mencegah bentuk penipuan ini, berikut diantaranya:

1. Jangan mudah tergiur

Jika ada yang menelpon dan menawarkan pinjaman limit besar bermodal kartu kredit jangan mudah percaya kecuali tawaran datang dari perbankan resmi.

Tidak ada lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman tanpa bunga, karena esensi adanya industri keuangan adalah menciptakan keuntungan dari penggunaan produk keuangan baik dari lembaga bank maupun non bank.

2. Segera tolak tawaran

Jika mendapati tawaran gesek tunai yang memberikan fasilitas cash melalui merchant, sebaiknya langsung tolak tawaran ini.

Sebab pemerintah sudah jelas melarang para merchant memberikan cash kepada pengguna kartu kredit jika tidak ada transaksi.

Jika tawaran datang dari telepon segera tutup telepon Anda. Jangan biarkan penipu mengambil kesempatan mencuri data dari dalam ponsel Anda.

3. Cek review perusahaan

Tawaran gesek tunai banyak ditemukan di laman pencarian internet. Ada yang menjanjikan dana cair 5 menit hingga jutaan rupiah ada yang menawarkan paket potongan harga untuk produk tertentu bahkan cashback dalam jumlah jutaan.

Jelas tawaran ini tidak masuk akal, segera cek review perusahaan apakah memiliki alamat yang jelas, apakah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kemudian yang tidak kalah penting adalah review pengguna. Namun tetap harus jeli menelaah, sebab banyak review palsu bertebaran yang berasal dari lingkaran perusahaan tersebut.

Jika masih ragu sebaiknya urungkan niat Anda untuk menggunakan fasilitas gesek tunai. Di bawah ini adalah indikasi bahwa kamu menjadi sasaran penipu:

– Seseorang menelfon dan meminta informasi identifikasi pribadi.

– Menerima SMS yang berisi kata sandi satu kali (OTP) atau konfirmasi untuk aplikasi pinjaman yang belum pernah Anda dengar.

– Menerima SMS / email yang menunjukkan pengaturan ulang kata sandi atau upaya masuk dari lokasi yang tidak dikenal.

– Menerima SMS / email yang mengarahkan Anda untuk membuka situs web yang tidak dikenal, di mana Anda diminta untuk membagikan nama pengguna / kata sandi / OTP.

– Seseorang menawarkan layanan swipe cash (swipe cash atau “gestun”).

– Contoh aneh lainnya, seperti email yang mengkonfirmasi pembelian yang tidak kamu lakukan.

(Baca Juga: Pilihan Kartu Kredit Terbaik Untuk Milenial)

Untuk menghindari modus penipuan gestun, pastikan untuk membuat kartu kredit di tempat terpercaya seperti CekAja.com! Berikut rekomendasinya:

Hal ini karena CekAja.com sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memastikan keamanan data pribadi mu! Yuk, ajukan!