10 Penyebab ASI Tidak Keluar atau Hanya Sedikit dan Cara Mengatasinya

Penyebab ASI tidak keluar pasti ingin diketahui oleh para ibu yang merasa produksi ASI-nya sedikit. Tenang saja, sebab hal ini lumrah terjadi, kok. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

10 Penyebab ASI Tidak Keluar atau Hanya Sedikit dan Cara Mengatasinya

Mengenal Manfaat ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan susu alami produksinya dirangsang oleh hormon prolaktin lalu disalurkan melalui pembuluh ASI di dalam lobe payudara perempuan.

ASI mengandung banyak zat penting bagi pemenuhan nutrisi bayi 0-2 tahun. Di dalamnya terkandung air, kolostrum, karbohidrat, protein, lemak, karnitin, serta vitamin dan mineral.

Selain mengandung banyak nutrisi, ASI juga mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit, dan tentu saja menunjang proses tumbuh kembang si kecil.

Sejak mengalami kehamilan, payudara perempuan juga mengalami beberapa perubahan secara bertahap, mulai dari bertambahnya ukuran payudara, perubahan bentuk pada areola dan puting, hingga saat akhir trimester kedua mulai lah ASI diproduksi.

Maka dari itu, pada dasarnya, tidak ada istilah ASI yang tidak keluar. Sebab meskipun hanya sedikit, payudara perempuan dipastikan memproduksi ASI untuk bayi.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pun selalu disarankan bagi setiap ibu hamil yang hendak melahirkan.

Sebab, IMD akan merangsang refleks bayi untuk menyedot ASI sebagai sumber nutrisi utamanya, serta merangsang jaringan sel di payudara sang ibu agar ASI perlahan keluar.

Sehingga hormon prolaktin bisa kembali memproduksinya.

(Baca Juga: Working Mom Juga Bisa ASI Eksklusif! Ini 7 Rahasianya)

Mengapa ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan?

Pengetahuan tentang produksi ASI dan penyebab ASI tidak keluar memang sebaiknya diketahui para ibu hamil sebelum melahirkan. Hal ini berguna untuk menekan kemungkinan stres yang bakal dialami pasca melahirkan.

Kasus ASI tidak keluar atau hanya sedikit sering membuat para ibu stres dan merasa bersalah. Padahal, ini adalah hal yang lumrah terjadi. Setelah IMD, ASI sangat mungkin mengalami penurunan produksi karena masa persalinan.

Penurunan produksi pasca melahirkan terjadi karena penurunan produksi hormon progesteron yang penting dalam pembentukan ASI.

Hormon progesteron ini ikut hilang saat plasenta keluar dari rahim saat proses persalinan. Butuh waktu sekitar 2 sampai 3 hari untuk tubuh ibu memperbaiki kondisi ini.

Maka dari itu, 3 hari pertama setelah melahirkan, produksi ASI menjadi sangat sedikit. Jika menghadapi masa-masa ini, ibu harap tenang dan tidak stres.

Kebutuhan nutrisi harian bayi baru lahir bisa dicukupi dengan ASI dalam volume berapapun, lalu ditambah dengan susu formula.

Penyebab ASI Tidak Keluar atau Hanya Sedikit

Lalu, bagaimana jika ASI tidak keluar setelah ditunggu lebih dari tiga hari setelah melahirkan? Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai delayed onset of lactation.

Keterlambatan ini bukan berarti ibu tidak bisa memproduksi ASI sama sekali, namun jaringan sel dan hormon lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mampu memproduksi ASI dalam jumlah yang normal.

Sayangnya, banyak ibu yang terlanjur merasa tertekan sehingga stres justru memperburuk keadaan. Ya, stres pada ibu sangat mempengaruhi penurunan dan keterlambatan produksi ASI.

Agar dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk, pahami beberapa penyebab ASI tidak keluar atay hanya sedikit berikut ini.

1. Persalinan Pertama

Persalinan-Pertama-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, produksi ASI memang umumnya mengalami keterlambatan hingga hari ke-5 setelah melahirkan. Sedangkan untuk persalinan anak kedua, anak ketiga, hingga seterusnya, produksi ASI cenderung akan lebih lancar.

2. Persalinan Dijalani dengan Proses Sulit

Persalinan-Dijalani-dengan-Proses-Sulit-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Setiap proses persalinan yang dijalani para ibu tentu mengalami kesulitan yang berbeda-beda.

Jika ibu mengalami penurunan stamina secara nerlebihan pasca melahirkan, mengalami stres atau trauma, maka ini juga menjadi penyebab ASI tidak keluar atau berjumlah sedikit.

Pemulihan stamina ibu serta rasa bahagia sangat diperlukan agar produksi ASI dapat meningkat.

(Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu Formula Bayi Terbaik)

3. Persalinan dengan Operasi Caesar

Persalinan-dengan-Operasi-Caesar-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Salah satu penyebab ASI tidak keluar adalah persalinan dengan operasi caesar yang mempengaruhi kondisi emosional ibu serta penggunaan obat bius dan cairan infus. Belum lagi dengan rasa nyeri yang ditimbulkan akibat luka operasi.

4. Persalinan Dini (Prematur)

Persalinan-Dini-Prematur-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Persalinan prematur juga menjadi penyebab ASI tidak keluar. Sebab, tubuh sebelumnya bersiap memproduksi ASI secara maksimal hingga Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Namun ketika proses melahirkan justru berlangsung lebih cepat dari perkiraan, maka tubuh menjadi kurang siap.

Selain itu, bayi prematur juga sangat mungkin kesulitan menemukan puting ibu dan refleks menyedotnya masih belum begitu baik.

Jika beberapa hal ini juga ditambah stres ibu, maka ASI bisa saja sulit keluar dalam jumlah banyak.

5. Bayi Sulit Menemukan Puting Ibu

Bayi-Sulit-Menemukan-Puting-Ibu-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Penyebab ASI tidak keluar lainnya adalah karena bayi yang sulit menemukan puting ibu.

Perlu diketahui, bahwa ASI akan lebih lancar keluar jika mendapat stimulasi yang baik dari refleks menyedot bayi. Jika bayi sulit menemukan puting, maka proses stimulasi akan terganggu.

Bayi yang sulit menemukan puting bisa saja karena tounge tie atau kesulitan menjulurkan lidah dengan baik, atau juga karena bibir sumbing maupun masalah syaraf bayi.

Penggunaan dot susu formula terlalu sering juga bisa membuat bayi mengalami ‘bingung puting’.

Jika produksi ASI tidak melimpah, taka pa memberikan susu formula. Asalkan ibu dan bayi tetap berusaha sesering mungkin merekatkan payudara ke mulut si bayi agar payudara terangsang dan melatih refleks menyedot bayi.

6. Ibu Menderita Diabetes

Ibu-Menderita-Diabetes-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Ibu yang menderita penyakit diabetes atau mempunyai riwayat penyakit tinggi gula darah ini juga membuat ASI lama keluar.

Diabetes membuat hormon pada tubuh tertanggu, serta memperbesar peluang terjadinya persalinan dengan operasi caesar dan persalinan prematur.

7. PCOS

PCOS-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Ibu dengan Polycyctic Ovary Syndrome (PCOS) mengalami kelainan hormon sehingga dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar.

Konsumsi obat penstabil hormon sesuai resep dokter bisa membantu memperbaiki kondisi ini.

8. Berat Badan Tidak Ideal

Berat-Badan-Tidak-Ideal-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Berat badan yang terlalu gemuk (berlebihan) maupun terlalu kurus juga bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar.

Berat badan tidak ideal akan mengganggu kestabilan hormon, sehingga ibu membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Meskipun begitu, tetaplah berusaha untuk menyusui bayi dengan merekatkan payudara ke mulut si kecil.

Ini akan membantu payudara terangsang dan kemampuan melatih stimulasi bayi dalam menyedot.

9. Penggunaan Produk KB

Penggunaan-Produk-KB-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Alat kontrasepsi KB dalam bentuk pil, suntik, dan IUD juga mempengaruhi kondisi hormon ibu, serta bisa memicu hipertensi dan penurunan zat besi di dalam tubuh. Ini menjadi penyebab ASI tidak keluar atau berjumlah sedikit.

10. Jaringan Payudara Hanya Berisi Lemak

Jaringan-Payudara-Hanya-Berisi-Lemak-10-Penyebab-ASI-Tidak-Keluar-dan-Cara-Mengatasinya

Terdapat kondisi Insufficient Glandular Tissue (IGT) yang membuat penyebab ASI tidak keluar.

Kelenjar ASI tidak mencukupi, sehingga jaringan sel payudara hanya berisi lemak saja, bukannya berisi ASI. Produksi ASI memang tidak sepenuhnya terhenti, hanya saja jumlahnya menjadi sedikit.

IGT terjadi akibat gangguan hormon atau paparan zat polutan yang mencemari lingkungan. Atau, bisa juga terjadi karena gangguan pertumbuhan payudara ibu saat puber dahulu dan saat masa kehamilan.

Cara Mengatasi ASI Tidak Keluar

Meskipun ASI tidak keluar atau hanya berjumlah sedikit, pastikan ibu untuk tetap tenang dan tidak stres.

Tetaplah mencoba menyusui si kecil, agar payudara terangsang, refleks menyedot bayi lebih baik, serta perekatan antara puting dan lidah bayi semakin lekat.

Selain itu, ibu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Ada pula beberapa jenis makanan dan vitamin yang membantu meningkatkan produksi ASI.

Seperti sayur katuk, buah-buahan, teh menambah ASI, dan lain-lain. Jangan lupa juga untuk menjaga gaya hidup sehat, tidak merokok maupun minum alkohol.

Kesulitan menyusui karena jumlah ASI yang sedikit bukanlah akhir dari segalanya. Bagaimanapun, hal ini tidak akan menghilangkan kehebatan ibu dalam mengasihi dan menyayangi si buah hati.

Pilihan donor ASI maupun penggunaan susu formula juga bisa kamu pilih sebagai cara mengatasi ASI tidak keluar.

Itulah beberapa penyebab ASI tidak keluar. Lindungi kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir dengan asuransi kesehatan yang menjamin segala risiko.

Sehingga layanan kesehatan terbaik bisa kamu dapatkan tanpa khawatir soal biaya.

Premi bulanan asuransi kesehatan di CekAja.com dijamin terjangkau. Kamu bisa membandingkan dan mengajukannya secara mudah lewat sistem online.

Proses pengajuan cepat dan praktis karena kamu tak perlu datang ke kantor perusahaan asuransi. Selain itu, segala transaksi di CekAja.com diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).