Perbandingan Biaya Kuliah di Negara Berkembang Termasuk Indonesia

Ini 10 PTN yang Diburu Calon Mahasiswa, Bukan UI atau ITB!

Pendidikan adalah salah satu alat meningkatkan kualitas hidup manusia. Tidak heran, banyak negara maju seperti Finalandia, Jerman dan Swedia, menggratiskan biaya sekolah bahkan hingga jenjang universitas.

Tujuannya selain memberantas kebodohan juga untuk memerangi kemiskinan. Meski tidak sampai menggratiskan pendidikan, ternyata ada lho negara berkembang yang menyediakan pendidikan murah untuk tingkat universitas.

Lantas bagaimana dengan biaya di Indonesia. Mau tahu negara berkembang mana yang biaya kuliahnya paling rendah? Yuk intip perbandingan biaya kuliah di negara-negara berkembang berikut ini:

India

Biaya kuliah di India mungkin tergolong yang paling murah di Asia. Jawaharlal Nehru University (JNU) contohnya. Salah satu universitas milik pemerintah yang hanya menyediakan program studi master dan doktoral ini cuma mematok biaya 300 Rupee per tahun atau setara Rp 60 ribu.

Murahnya biaya kuliah bagi orang India asli dikarenakan subsidi pemerintah yang sangat tinggi untuk pendidikan. Meski biaya kuliah di India sangat murah, kualitasnya tergolong baik.

Hal ini didukung oleh banyaknya pengajar berkualitas dan sarana belajar seperti laboratorium serta perpustakaan berlevel internasional. Tapi jangan bayangkan gedung universitas di India megah-mewah seperti di Indonesia ya.

Lantaran pemerintahnya berusaha menekan biaya kuliah semurah mungkin, gedung, ruang kelas bahkan meja dan kursi para mahasiswa sangat sederhana.

(Baca juga: 5 Usaha Rumahan Kreatif Minim Modal yang Bisa Dilakukan Mahasiswa)

Vietnam

Meski tidak gratis, biaya kuliah di universitas negeri di negara beridiologi Komunis ini tergolong murah. Mahasiswa hanya dituntut untuk membayar sekitar US$ 200 atau setara Rp 2,6 juta per tahun.

Harganya jauh lebih murah dibandingkan biaya universitas swasta yang berkisar di antara US$ 2.000 hingga US$ 10.000 per tahun.

Filipina

Untuk urusan kualitas pendidikan, Filipina cukup bersaing dengan Indonesia. Pada tahun 2015, ada empat universitas di Filipina yang diakui reputasinya di dunia.

Tidak cuma soal reputasi, biaya kuliah di Filipina juga murah. Rata-rata universitas mematok biaya Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per semester.

Tapi, jika kamu berasal dari keluarga tidak mampu, kampus seperti University of The Philippines hanya mematok biaya Rp 450 ribu hingga Rp 750 ribu per tahun.

Thailand

Biaya kuliah di Thailand cukup mahal. Untuk universitas terbaik kedua di negeri gajah putih, Chulalongkorn University, biaya kuliah program studi sarjana mencapai US$ 1.000-US$ 2.500 per tahun atau setara Rp 13 juta hingga Rp 32,5 juta per tahun.

(Baca juga: 10 Ide Kerja Sampingan untuk Mahasiswa)

Indonesia

Untuk urusan kulitas pendidikan tinggi, Indonesia tidak ketinggalan jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Ukuran biaya kuliah di universitas negeri juga relatif terjangkau meski tidak bisa dibilang murah.

Biaya kuliah di salah satu kampus terbaik sekaligus tertua di Indonesia, ITB, mencapai Rp 20 juta per tahun untuk jurusan non bisnis dan Rp 40 juta per tahun untuk jurusan bisnis.

Sebagai pembanding, universitas negeri lainnya seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya mematok biaya termurah untuk golongan masyarakat tidak mampu senilai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per tahun.

Itu lah biaya kuliah di beberapa negara berkembang di dunia. Jika kamu ingin melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi namun terkendala biaya, kamu bisa ajukan pinjaman dana melalui CekAja.com! Tersedia beberapa lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman dana untuk kebutuhan apa saja, termasuk kebutuhan pendidikan.

Itulah beberapa pinjaman dana yang tersedia di CekAja. Kamu bisa mengajukan pinjaman dana di rumah, karena nantinya pengajuanmu akan dibantu oleh pihak CekAja sampai dana tersebut cair. Bagaimana mudah bukan? Ajukan pinjaman dana tunai sekarang melalui CekAja.com!