Perbedaan Manajemen Risiko dan Asuransi yang Perlu Diketahui

Tahukah kamu, perbedaan manajemen risiko dan asuransi? Mungkin sebagian dari kamu ada yang seringkali menyalahartikan antara manajemen risiko dan asuransi. Padahal, kedua hal tersebut memiliki konsep dan ruang lingkup yang berbeda lho, meskipun nyatanya keduanya mempunyai sasaran yang sama.

Perbedaan manajemen risiko dan asuransi

Tetapi, memang benar adanya apabila asuransi termasuk ke dalam bagian dari manajemen risiko, karena asuransi itu sendiri merupakan salah satu cara menanggulangi atau meminimalisir risiko. Masih bingung? Oleh karena itu, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perbedaan manajemen risiko dan asuransi. Yuk disimak bersama-sama.

Apa itu Manajemen Risiko dan Asuransi?

Sebelum kita membahas tentang perbedaan asuransi risiko dan asuransi, alangkah lebih baiknya apabila kita mengetahui lebih dahulu tentang apa itu manajemen risiko dan asuransi. Jika dilihat dari definisinya, risiko itu sendiri dapat diartikan sebagai bahaya atau konsekuensi yang mungkin terjadi karena adanya sebuah kejadian yang tengah berlangsung maupun yang akan datang.

Selain itu, risiko juga bisa diartikan sebagai keadaan yang tidak pasti ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi dan dapat menimbulkan suatu kerugian. Sementara itu, manajemen risiko merupakan proses pengelolaan risiko yang mana didalamnya mencakup identifikasi, evaluasi, hingga pengendalian risiko itu sendiri.

(Baca Juga: Arti Manajemen Risiko Asuransi)

Sedangkan asuransi adalah istilah yang merujuk pada sistem atau tindakan perlindungan yang berhubungan dengan finansial atas terjadinya hal-hal tak terduga, seperti kehilangan, kerusakan, hingga kematian. Nah, perlindungan tersebut berupa ganti rugi yang mana bentuknya akan disesuaikan dengan persetujuan dari dua belah pihak, yaitu perusahaan yang menyediakan produk asuransi dan konsumen yang membeli produk asuransi itu sendiri.

Lalu, dari mana perusahaan bisa mendapatkan biaya yang cukup dalam mengcover seluruh kerugian tersebut? Yaitu dari pembayaran premi yang dilakukan oleh konsumen dengan jangka waktu tertentu. Perlu diingat bahwa manajemen risiko dan asuransi merupakan dua hal yang sangat penting.

Bentuk Risiko yang Dapat Diasuransikan

Setelah mengetahui tentang definisi dari manajemen risiko dan asuransi, maka sekarang saatnya kamu mengetahui tentang berbagai syarat risiko yang dapat diasuransikan. Pada umumnya, di setiap perusahaan biasanya memiliki tujuan saat mengimplementasikan manajemen risiko, yaitu beberapa diantaranya seperti mencegah perusahaan dari kegagalan, menekan biaya produksi, meningkatkan keuntungan perusahaan, mengurangi pengeluaran, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, risiko-risiko yang ada tersebut perlu untuk diasuransikan. Nah, sebelum kita menuju ke poin mengenai perbedaan manajemen risiko dan asuransi, apa saja sih syarat-syarat risiko yang dapat diasuransikan?

  • Economically Feasible Losses, yaitu ketika kerugian yang dialami oleh seseorang memiliki potensi cukup besar namun kemungkinannya tidak tinggi.
  • Accidentality Losses, yaitu ketika tertanggung yang tidak boleh memiliki pengaruh atau kontrol terhadap risiko yang akan diasuransikan, termasuk bahaya moral.
  • Determinability of Losses, yaitu ketika probabilitas kerugian dapat diperhitungkan dan biaya premi asuransi didasari oleh prediksi di masa depan.
  • Mass and Homogeneity, yaitu ketika massa sebagai objek dari asuransi harus ada dengan sejumlah besar unit.

Perbedaan Manajemen Risiko dan Asuransi

Pada dasarnya, manajemen risiko dan asuransi keduanya memiliki hubungan dengan upaya dalam menanggulangi risiko yang dihadapi, baik itu dalam perusahaan maupun individu. Hanya saja, perlu diketahui bahwa antara manajemen risiko dan asuransi bukanlah dua hal yang sama. Karena mereka memiliki konsep dan ruang lingkup yang berbeda.

Oleh karena itu, kamu juga perlu mengetahui perbedaan manajemen risiko dan asuransi, agar di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahpahaman. Jadi, apa sih perbedaan manajemen risiko dan asuransi?

Manajemen Risiko

  • Lebih menekankan pada menemukan dan menganalisis risiko yang terjadi.
  • Bertugas dalam memberikan penilaian terhadap teknik atau cara menanggulangi risiko, termasuk risiko.
  • Dalam melaksanakan programnya, maka akan melibatkan kerjasama antara sejumlah individu dan bagian-bagian lainnya dari perusahaan.
  • Keputusan yang diambil di dalam manajemen risiko akan memberikan pengaruh cukup besar terhadap operasi perusahaan.

Asuransi

  • Merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menanggulangi suatu risiko tertentu.
  • Bertugas dalam menangani seluruh proses pengalihan risiko.
  • Melibatkan sejumlah orang serta kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
  • Keputusan yang diambil di bidang asuransi memiliki pengaruh yang lebih terbatas.

Nah, berdasarkan perbedaan manajemen risiko dan asuransi yang baru saja kita bahas, maka dapat diketahui bahwa antara kedua hal tersebut memang memiliki kesinambungan. Sehingga, asuransi bisa kita temukan di dalam bagian dari manajemen risiko, begitu pula sebaliknya.

Selain itu, dapat dikatakan pula bahwa manajemen risiko juga merupakan salah satu manfaat yang bisa kamu dapatkan dari asuransi, karena risiko yang terjadi akibat peristiwa-peristiwa yang tak diinginkan sejatinya dapat diminimalisir dengan manajemen risiko yang baik, salah satunya seperti dengan memiliki asuransi.

(Baca Juga: Risiko Berkendara Tanpa Asuransi)

Sekarang, kamu tahu kan bahwa manajemen risiko sebenarnya tidak hanya diperlukan di dalam perusahaan saja, melainkan juga di dalam diri setiap individu, dan itulah mengapa untuk saat ini memiliki asuransi seringkali menjadi salah satu langkah terbaik yang dilakukan oleh banyak orang guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Jenis-jenis asuransi beraneka ragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, hingga asuransi elektronik sekalipun, yang mana masing-masing dari asuransi memiliki manfaat yang berbeda-beda pula.

Walaupun cenderung dianggap sepele, memiliki asuransi sangatlah penting. Karena selain untuk meminimalisir terjadinya risiko, asuransi juga bisa dijadikan sebagai bentuk perlindungan terhadap hal-hal yang kamu cintai, yaitu diri sendiri, keluarga, beserta barang-barang yang kamu anggap paling berharga, seperti properti dan kendaraan.

Nah, apakah saat ini kamu sudah memiliki asuransi sebagai perlindungan? Jika tidak, segera ajukan saja di CekAja.com. Tahukan kamu? Di CekAja.com, selain kamu bisa mengajukan produk asuransi yang diinginkan, kamu juga bisa melakukan perbandingan lho tentang produk asuransi apakah yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu.

Maka dari itu, yuk segera ajukan produk asuransi mu segera hanya di CekAja.com.