Perjalanan Bisnis Elon Musk dari Game sampai Space X
4 menit membacaPernah mendengar nama Elon Musk? Jika kurang familiar dengan nama tersebut, mungkin Anda pernah mendengar Tesla Motors, produsen mobil elektrik dunia yang mampu menggeser raksasa General Motors menjadi perusahaan kendaraan paling bernilai di Amerika Serikat. Dan semua itu berawal dari seorang entrepreneur berusia 12 tahun.

Elon Reeve Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada 28 Juni 1971. Ia memiliki tiga kewarganegaraan sekaligus, yaitu Kanada, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Ayahnya adalah Errol Musk, seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut. Sementara, ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada.
Elon Musk menunjukkan minat membaca dan belajar sejak kecil. Ia pun mulai tertarik dengan mempelajari teknik computer pada usia 10 tahun. Hal itu berlanjut dan ia belajar pemrograman pada usia 12 tahun. Ia kemudian berhasil membuat serta menjual kode komputer untuk sebuah game yang ia beri nama Blastar dengan harga 500 dolar AS. Perjalanan bisnisnya pun berlanjut.
(Baca juga: 5 Tips Investasi dari Warren Buffett Agar Kaya Raya)
Zip2
Pada tahun 1995, Elon Musk bersama dengan adiknya Kimbal Musk mendirikan perusahaan perangkat lunak web. Perusahaan tersebut mengembangkan dan memasarkan semacam city guide di internet untuk industri penerbitan surat kabar.
Perusahaan kemudian mendapatkan kontrak dengan perusahaan surat kabar besar di AS, New York Times dan Chicago Tribune. Elon Musk bahkan bisa membujuk para dewan direkturnya agar mau membatalkan rencana merger dengan perusahaan CitySearch.
Karena perusahaan tersebut dinilai sukses, pada 1993, perusahaan computer Compaq mengakuisisi Zip2 senilai 307 juta dolar AS secara tunai dan 34 juta dolar AS dalam bentuk opsi saham. Elon Musk menerima 7 persen atau senilai 22 juta dolar AS dari penjualan tersebut.

X.com dan PayPal
Hasil penjualan Zip2 sebesar 10 juta dolar AS dimanfaatkan Elon Musk untuk mendirikan perusahaan yang menyediakan layanan keuangan dalam jaringan bernama X.com pada bulan Maret 1999. Ia kemudian merekrut eksekutif bisnis John Story dan Bill Harris sebagai investor dan Harris menjadi presiden dan CEO perusahaan.
Elon Musk kemudian menjadi chairman perusahaan dan mendapat suntikan modal sebesar 25 juta dolar AS dari firma modal usaha Sequoia Capital. Pada Desember 1999, X.com meluncurkan layanan perdananya dengan menyediakan akun rekening dan kartu pembayaran internet.
X.com berkembang dan kemudian mengakuisisi Confinity, perusahaan yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal. Namun, salah satu pendiri Confinity, Max Levchin, dan salah satu investor perusahaan mendepak Elon Musk dari jabatannya sebagai CEO X.com.
Saat itu, sistem PayPal baru berusia beberapa bulan dan Elon Musk merasa PayPal punya masa depan yang menjanjikan. Sayang, di tengah perjalanan Elon Musk dan Harris berseteru dan Harris keluar dari perusahaan pada Mei 2000.
Pada Oktober 2000, Elon Musk memutuskan X.com akan menghentikan operasi perbankan Internetnya dan berfokus pada layanan transaksi pembayaran PayPal. Pada akhirnya, X.com berganti nama menjadi PayPal dan berkembang cepat tahun 2001 karena digunakan oleh eBay.
Perusahaan yang baru berganti nama ini kemudian melepas saham ke publik pada Februari 2002 dan dicaplok oleh eBay senilai 1,5 miliar dolar AS dalam bentuk saham pada akhir 2002. Adapun 11,5 persen saham Elon Musk atas perusahaan senilai 165 juta dolar AS kemudian berubah dalam bentuk saham eBay.
(Baca juga: Mengintip Penghasilan Atta Halilintar, Si Anak Muda Kaya Raya)
SpaceX
Space Exploration Technologies (SpaceX) menjadi perusahaan ketiga yang didirikan Elon Musk pada Juni 2002. Ia kemudian menjabat sebagai CEO dan CTO. Perusahaan mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa serta teknologi roket. Roket Falcon 1 dan Falcon 9 adalah dua wahana luncur pertama buatan SpaceX. Sementara itu, wahana antariksa pertama perusahaan adalah Dragon.
Yang keren, SpaceX memenangkan kontrak NASA senilai 1,6 miliar dolar AS pada 23 Desember 2008 untuk 12 penerbangan roket Falcon 9 dan wahana antariksa Dragon ke International Space Station. Peluncuran itu menggantikan program Space Shuttle setelah dihentikan tahun 2011.
Elon Musk menyatakan selanjutnya akan berfokus mengirimkan astronot ke International Space Station. Ia juga menyatakan bahwa tujuan pribadinya adalah memungkinkan penjelajahan dan kolonisasi Mars oleh manusia. Pada tahun 2011, ia mengungkapkan harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun mendatang.

Tesla Inc
Perusahaan yang sebelumnya bernama Tesla Motors ini dibentuk oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Elon Musk kemudian masuk saat melakukan pendanaan Series A bersama beberapa grup investor yaitu SDL Ventures dan Compass Technology Partners.
Karena krisis keuangan menghantam perusahaan pada 2008 yang diikuti pemutusan hubungan kerja di Tesla, Elon Musk terpaksa mengemban tugas-tugas CEO.
Perusahaan awalnya membuat mobil sport listrik, Tesla Roadster, yang berhasil terjual 2.500 unit di 31 negara. Tesla kemudian mulai meluncurkan sedan Model S empat pintunya pada 22 Juni 2012 dan Model X untuk pasar SUV/minivan pada 9 Februari 2012 dan berlanjut dengan model-model terkini.
Selain produknya sendiri, Tesla juga menjual sistem powertrain listrik ke Daimler untuk mobil Smart EV dan Mercedes A Class dan ke Toyota untuk mobil listrik RAV4. Elon Musk juga berhasil membuat kedua perusahaan tersebut menanamkan modal jangka panjang di Tesla.
Proyek Lain
Tak hanya itu, saat ini Elon Musk juga membangun perusahaan bernama SolarCity yang merupakan penyalur sistem tenaga surya terbesar di Amerika Serikat. Di mana Elon Musk adalah pengusung konsep awal perusahaan, yang kemudian menjabat sebagai ketua dewan dan pemegang saham mayoritas.
Elon Musk mengaku, motivasi yang mendasarinya membangun SolarCity dan Tesla adalah untuk melawan pemanasan global. Pada tahun 2012, Elon Musk mengumumkan bahwa SolarCity dan Tesla bekerja sama memanfaatkan baterai mobil listrik untuk mengurangi dampak panel surya di atap terhadap sistem listrik kota.
Ia juga tengah mengerjakan proyek Hyperloop, yaitu mesin perjalanan udara subsonik yang secara teoretis memungkinkan komuter bepergian antarkota dalam waktu 30 menit atau kurang, sehingga waktu tempuhnya lebih pendek daripada pesawat komersial masa kini.
Rencana Elon Musk ini dinilai akan membuat perjalanan lebih murah daripada mode transportasi jarak jauh lainnya. Biaya total untuk pembangunan sistem ini diperkirakan mencapai 6 miliar dolar AS. Sistem ini rencananya menggunakan ruang vakum parsial untuk mengurangi gesekan aerodinamis yang memungkinkan perjalanan berkecepatan tinggi dengan konsumsi tenaga yang rendah.
Nah, bagaimana perjalanan bisnis sang jenius tersebut menurut Anda? Apakah dapat menginspirasi Anda untuk mulai menciptakan sesuatu yang berdampak besar? Jangan khawatir, saat ini ada pendanaan yang bisa Anda peroleh tanpa jaminan untuk memulai usaha. Ajukan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) segera di CekAja.com.