Proyeksi Bisnis di Instagram 2020, Ini Tantangan dan Strateginya
5 menit membacaProyeksi bisnis di Instagram 2020 menjadi hal yang menarik untuk ditelisik lebih dalam. Pasalnya, media sosial yang satu ini juga memiliki peran besar dalam meningkatkan penjualan dan mengubah cara menjalankan bisnis menjadi lebih modern.
Beberapa tahun terakhir, muncul sangat banyak akun Instagram toko online yang menjual berbagai macam produk.
Instagram juga digunakan sebagai sarana komunikasi penjual dan pembeli untuk memperkenalkan dan mempromosikan barang dan jasa yang ditawarkan. Lalu, bagaimana dengan proyeksi bisnis di Instagram 2020 ini?
Alasan Instagram Digunakan untuk Bisnis
Ada beberapa alasan menarik yang membuat banyak pengusaha menjual produknya secara online melalui media sosial Instagram, di antaranya sebagai berikut:
- Ada banyak pengguna Instagram, yakni lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Menariknya, Indonesia adalah negara ke-4 dengan pengguna Instagram terbanyak lho (berdasarkan data pada Oktober 2019 lalu). Ini berarti menjalankan bisnis di Instagram memiliki pasar yang sangat bagus.
- Mulai dari usaha kecil hingga toko skala besar bisa menjual produknya.
- Kerjasama dengan influencer bisa menarik lebih banyak calon konsumen dan konsumen.
- Barang bisa dijual tanpa harus memiliki toko fisik, sehingga modal lebih efisien.
Tantangan Proyeksi Bisnis di Instagram 2020
Instagram terus tumbuh dengan berbagai fitur barunya. Namun begitu, media sosial yang ternyata merupakan bagian dari Facebook ini juga memperbarui beberapa fitur yang malah menjadi tantangan dari proyeksi bisnis di Instagram 2020 ini.
Setidaknya ada dua hal yang membuat pengusaha harus lebih kreatif dalam menjalankan bisnisnya di Instagram, yaitu:
Penghapusan jumlah like
Instagram pada tahun 2019 memang sudah menyatakan bahwa pihaknya akan menghapus tampilan jumlah like secara bertahap. Jumlah like kini tidak bisa dilihat oleh pengguna di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, kemudian menyusul hingga ke Indonesia.
Jumlah like konon hanya bisa dilihat oleh si pemilik akun, namun tidak bagi follower mapun pengguna lainnya.
Sebelumnya, Instagram menampilkan jumlah like atau daftar pengguna lain yang menyukai sebuah postingan foto. Tampilan jumlah angka like ini berpengaruh pada pengukuran seberapa banyak pengguna lain yang menyukai foto (baik foto produk maupun foto lainnya) yang diposting.
Sehingga kita pun bisa segera mengetahui postingan apa yang orang lain sukai maupun yang tidak disukai.
Dengan penghapusan jumlah like, maka eksistensi sebuah akun toko online akan sulit dilihat pengguna lainnya. Jadi, kamu harus lebih kreatif dalam mengenalkan brand maupun produk dengan cara lain.
Misalnya dengan tidak mengunci akun, promosi lewat Instagram Ads (iklan online), ataupun endorse ke para influencer dan selebgram lokal.
(Baca juga: Jokowi, Ayu Ting Ting, dan Sederet Hal Menarik di Instagram Tahun Ini)
Nah, jika kamu memilih untuk meng-endorse influencer dan selebgram, sebelumnya para pengusaha juga memperhatikan jumlah like dan tingkat kedekatan (engagement) influencer dengan penggunanya.
Jika jumlah like saja kini tidak bisa dilihat secara langsung, maka kamu membutuhkan analisa yang lebih dalam memilih influencer yang tepat.
Penghapusan fitur Following’s Activity
Selain menghapus tampilan jumlah like, Instagram juga menghapus fitur Following’s Activity. Fitur ini memungkinkan kita untuk melihat foto-foto terakhir yang disukai pengguna lain, dan akun yang baru saja diikuti pengguna lain.
Saat fitur ini masih ada, sangat menguntungkan akun toko online dan pelaku bisnis. Karena dapat nama akunnya akan terpampang jika ada pengguna yang mengikutinya.
Namun karena penghapusan fitur itu sudah bersifat permanen (bukan penghapusan bertahap seperti jumlah like), maka ini pun menjadi tantangan proyeksi bisnis di Instagram 2020.
Analisa Proyeksi Bisnis di Instagram 2020
Walaupun memiliki tantangan, kondisi pasar dan proyeksi bisnis di Instagram 2020 bukan berarti semuanya buruk. Bisnis online di media sosial ini diperkirakan masih akan terus tumbuh dan menjadi pasar yang tepat untuk para pengusaha kecil menengah hingga skala besar.
Instagram sendiri juga memberikan dukungannya terhadap pelaku usaha yang menggunakan akunnya. Antara lain berupa:
Fitur Business Account
Melalui fitur Business Account, memungkinkan penggunanya untuk mengkategorikan akunnya sebagai akun bisnis alias akun jualan toko online, yang mana postingannya berkaitan dengan produk barang dan jasa yang ditawarkan ke publik.
Fitur Instagram Shopping
Ada fitur Instagram Shopping yang memungkinkan akun bisnis bisa menyertakan harga produk yang jika di-klik akan mengarah ke situs resmi toko online tersebut.
Fitur Checkout
Enggak hanya itu, kini Instagram Shopping juga dilengkapi dengan fitur Checkout yang memungkinkan pengguna lain membeli barang tersebut tanpa harus keluar dari aplikasi Instagram.
Nantinya, pembeli juga bisa memantau pengiriman barang lewat pemberitahuan yang ada di Instagram. Praktis, bukan?
Sayangnya, fitur Checkout baru tersedia di Amerika Serikat dengan beberapa brand tertentu saja yang sudah terverifikasi. Instagram dipastikan akan mengembangkan fitur ini ke seluruh negara dengan cakupan semua brand dalam beberapa waktu ke depan.
Strategi Berbisnis di Instagram 2020
Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan dalam menjalankan bisnis di Instagram tahun 2020 ini.
1. Pilih influencer yang tepat
Jika kamu ingin mengiklankan produkmu dengan meng-endorse influencer Instagram, maka pilih lah tokoh yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum meng-endorse.
Yakni kesesuaian profil atau image diri dari influencer itu dengan produkmu, amati kesesuaian jenis produk yang biasa diterima influencer tersebut.
Sebab jika kamu memilih influencer yang biasa mempromosikan barang branded dunia sedangkan produkmu adalah produk lokal dengan harga yang sangat murah, maka hal itu jelas saja tidak relevan.
Para pengamat media sosial sendiri menyarankan untuk memilih micro influencer dengan follower yang tak terlalu banyak (hitungan ribuan), namun memiliki engagement yang tinggi.
(Baca juga: 9 Museum Hits Jakarta dan Galeri Seni Instagramable Kekinian)
Sehingga akan iklan/endorse akan lebih efektif. Bayaran micro influencer juga tentu akan lebih murah dibandingkan mega influencer yang memiliki juta-an follower namun tingkat engagement yang rendah.
Karena statistik akun influencer tak bisa kamu lihat sendiri, maka kamu bisa menanyakan dulu kepada pihaknya melalui contact person.
2. Buat hashtag menarik
Setiap brand membutuhkan hashtag sebagai tagline yang menunjukkan ciri khasnya. Hashtag akan mempermudah pencarian seberapa banyak orang yang mem-posting foto yang berkaitan dengan brand tersebut.
Pilihlah hashtag yang menarik dan mudah diingat. Misalnya seperti brand fashion Mango yang menggunakan hashtag #MangoMen dan #MangoGirls.
3. Beri giveaway
Strategi untuk memperlancar proyeksi bisnis di Instagram 2020 lainnya adalah dengan mengadakan giveaway atau pemberian hadiah pada follower-mu. Ajak mereka untuk mem-posting foto dengan hashtag yang sudah kamu buat pada bagian caption. Juga, tag ke akun Instagram toko online-mu.
Dengan begitu, orang akan mempromosikan toko online secara tidak langsung. Dan pengetahuan publik terhadap brand akan semakin luas.
4. Konten video di IGTV
Menurut para pengamat media sosial, konten video di Instagram TV (IGTV) akan menarik lebih banyak perhatian pengguna lain. Kamu bisa mem-posting review produk, testimoni pembeli, atau konten lainnya dalam bentuk video. Sehingga tak hanya konten foto saja yang unggah.
Mau mulai bisnis online tapi bingung cari modal tambahan? Ajukan saja KTA denga syarat mudah dan proses pencairan cepat melalui CekAja.com.