Pusat Pemerintahan Pindah? Jakarta Bakal Senasib dengan Kota-kota Ini!

Wacana pemindahan Ibu Kota negara Indonesia ke luar Jawa kembali santer terdengar belakangan ini. Negara-negara lain di dunia sebelumnya telah sukses memindahkan Ibu Kota mereka ke wilayah yang dinilai lebih baik.

mudik Jakarta _ asuransi perjalanan - CekAja.com

Sejatinya, Pemerintah telah mengkaji beberapa daerah untuk menjadi kandidat Ibu Kota baru di Indonesia. Pada tahun 2018 lalu, Badan Informasi Geospasial atas permintaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mengkaji beberapa wilayah di Kalimantan.

Jika menilik sejarah, pada tahun 1950-an, Soekarno pernah menggagas Kota Palangka Raya yang berada di Kalimantan Tengah sebagai alternatif Ibu Kota. Namun, pada akhirnya Soekarno meresmikan Jakarta sebagai Ibu Kota negara melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 1964 tentang Pernyataan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya Tetap sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia dengan Nama Jakarta.

Di era Soeharto juga sempat muncul wacana untuk menjadikan daerah Jonggol di Bogor sebagai Ibu Kota. Selanjutnya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sempat terbentuk tim khusus yang mengkaji pemindahan Ibu Kota. Namun, ujung-ujungnya tidak ada kepastian lagi akan pemindahan Ibu Kota. Kini di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, wacana itu pun kembali menguak.

Negara-negara yang Pernah Memindahkan Ibu Kota

Beberapa negara di dunia pernah memindahkan Ibu Kota. Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Nigeria, Australia, Amerika Serikat, Kazakhstan, Brasil, dan Burma. Berikut ini penjelasannya:

  • Malaysia

Malaysia memindahkan Ibu Kota dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada tahun 1999. Permasalahannya adalah kesemrawutan kota. Kota Putrajaya dibangun untuk menjadi pusat pemerintahan. Hasilnya, produktivitas kerja para aparatur negara meningkat. Proses pemindahan Ibu Kota tersebut juga memberikan dampak positif pada perekonomian Malaysia.

  • Nigeria

Nigeria memindahkan Ibu Kota dari Lagos ke Abuja pada tahun 1991. Pemindahan Ibu Kota dilakukan karena faktor kepadatan penduduk.   Kota Abuja lebih netral bagi kelompok etnis dan agama di Nigeria.

  • Australia

Masalah kemacetan serta kepadatan membuat Australia memindahkan Ibu Kota dari Melbourne ke Canberra. Pusat bisnis dan perekonomian tetap berada di Melbourne. Canberra menjadi pusat pemerintahan.

  • Amerika Serikat

Dahulu, Ibu Kota Amerika Serikat adalah New York. Amerika Serikat kemudian memindahkan Ibu Kota ke Washington DC pada tahun 1800. New York menjadi pusat bisnis, sementara Washington DC menjadi pusat pemerintahan.

(Baca juga: Bingung Wisata di Jakarta? Cek Hal-hal yang Sering Terlupakan Soal Ibukota!)

  • Kazakhstan

Saat Kazakhstan merdeka dari Uni Soviet pada tahun 1991, negara tersebut punya Ibu Kota bernama Almaty. Beberapa tahun kemudian, Ibu Kota dipindahkan ke Astana. Hal itu dilakukan karena Almaty sering terkena bencana gempa bumi dan sulit berkembang.

  • Brasil

Rio de Janeiro pernah menjadi Ibu Kota Brasil. Namun, kota tersebut dinilai terlalu sesak, sehingga Ibu Kota dipindahkan. Brasil memiliki Ibu Kota baru bernama Brasilia. Brasilia terbilang tumbuh dengan pesat dan kemudian menjadi inspirasi bagi negara lain untuk memindahkan Ibu Kota. Rio de Janeiro pun berkembang menjadi tujuan wisata.

  • Burma

Burma dahulu punya Ibu Kota bernama Rangoon. Kemudian pada tahun 2005, para pekerja pemerintahan tiba-tiba diminta pindah ke Naypyidaw. Alasannya tidak diketahui secara jelas. Kota Naypyidaw pun menjadi pusat pemerintahan.

(Baca juga: Beda Tarif MRT, LRT, KRL hingga Transjakarta, Mana Paling Murah?)

Kandidat Ibu Kota Baru

Lalu, kota mana saja yang jadi kandidat sebagai Ibu Kota baru di Indonesia? Beberapa wilayah di Kalimantan disebut-sebut sebagai kandidat Ibu Kota baru. Kota-kota tersebut adalah Palangka Raya, Tanah Tumbu, dan Penajam Paser Utara.

  • Palangka Raya

Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah. Saat ini, Kota Palangka Raya punya 5 kecamatan yaitu Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, Rakumpit, dan Sabangau. Luas wilayah kota ini lebih dari 2.600 km persegi   atau empat kali lipat luas Jakarta.   Sementara jumlah penduduknya mencapai lebih dari 370.000 jiwa.

Kawasan Palangka Raya terbagi menjadi kawasan hutan yang mencapai 2.485,75 km persegi, tanah pertanian 12,65 km persegi, perkampungan 45,54 km persegi, perkebunan 22,30 km persegi, sungai dan danau 42,86 km persegi, dan lain-lain 69,41 km persegi.  

  • Tanah Tumbu

Salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Tanah Tumbu juga disebut-sebut sebagai kandidat Ibu Kota baru. Tanah Tumbu punya luas wilayah 5.066,96 km persegi. Jumlah penduduknya berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 mencapai   267.913 jiwa.

Kabupaten Tanah Bumbu ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Kotabaru. Penetapannya tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tanggal 8 April 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan.

  • Penajam Paser Utara

Penajam Paser Utara berada di Provinsi Kalimantan Timur. Daerah ini disebut-sebut aman dari bencana alam tektonik dan vulkanik jika dilihat dari kondisi wilayahnya. Wilayah ini juga tergolong mudah diakses karena berada di tengah. Penajam Paser Utara juga dekat dengan Balikpapan yang memiliki bandara internasional.

(Baca juga: Catat, Ini Biaya Persalinan di 6 Rumah Sakit Elit Jakarta)

Kamu senang berkeliling ke berbagai daerah? Lengkapi kegiatanmu dengan asuransi perjalanan terbaik! Cek di CekAja.com!