Rajin Ganti Oli Bisa Jaga Kesehatan Dompet dan Mesin Motor

Kamu yang sehari-hari beraktivitas ke kantor atau kampus dengan menggunakan sepeda motor, wajib memperhatikan jadwal mengganti oli mesin maupun oli gardan khusus bagi pengguna motor matik. Sebab usai menempuh jarak tertentu, mesin motor perlu diguyur pelumas baru agar bisa bekerja dengan maksimal.

Sebab, fungsi dasar dari oli mesin dan gardan adalah melumasi komponen mesin agar bisa bergesekan secara halus. Sekaligus membersihkan kerak sisa pembakaran yang akan terbuang saat oli diganti.

Nah, kalau kamu bingung kapan sebaiknya mengganti oli sepeda motor, coba tengok rekomendasi pabrikan yang tercantum dalam buku panduan yang kamu peroleh saat membelinya pertama kali. Di buku itu disebutkan rincian penggantian oli mesin, oli gardan dan lain-lain.

Dalam buku manual disebutkan, rata-rata penggantian oli mesin wajib dilakukan setiap 1.000 sampai 3.000 kilometer (km) atau paling lama 2 bulan sekali bergantung dari frekuensi pemakaian motor kamu.

Namun, kalau motor tersebut sering digunakan di jalanan berbukit, banyak debunya, atau sering melewati genangan air, kamu disarankan untuk menggantinya lebih cepat lagi.

Apa saja sih risiko yang bakal dihadapi mesin kalau kamu terlambat ganti oli motor?

1. Suara mesin kasar

Seperti dijelaskan sebelumnya, tanpa asupan oli baru maka komponen-komponen dalam mesin akan bekerja lebih berat. Sebab oli usang apalagi yang sudah mengering jumlahnya di dalam blok mesin, bisa menghasilkan gesekan kasar antar komponen. Akibatnya suara mesin yang dihasilkan pun tidak wajar, dan membuat tarikan sepeda motor berkurang.

2. Turun mesin

Jika terus menerus dibiarkan, mesin bisa overheat dan membuat debit oli berkurang. Kalau sudah begini, dan motor tetap terus digunakan maka akibatnya akan ada kotoran ruang bakar yang masuk ke dinding blok silinder, dan kerak tersebut akan mengganggu pergerakan piston.

(Baca juga: Toko Konvensional Masih Dicari, Ini 4 Perilaku Konsumen Saat Membeli Ban Sepeda Motor)

Jadi jangan kaget kalau mendadak sepeda motor kamu sulit dinyalakan atau mati mendadak saat digunakan. Kalau sudah fatal begini, mau tidak mau kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk turun mesin.

Ganti oli sendiri

Jadi, jangan pernah berpikiran dengan rutin mengganti oli motor sesuai anjuran buku panduan dari pabrikan bisa bikin boros pengeluaran.

Sebab, kalau kamu malas mengganti oli maka dompet kamu bisa menghadapi risiko yang lebih besar yaitu harus mengganti komponen atau melakukan perbaikan besar yang biayanya jauh lebih tinggi.

Mengganti oli mesin motor juga bisa kok dilakukan sendiri di rumah, jadi kamu bisa menghemat uang tip ke montir di bengkel yang melakukannya. Dikutip dari laman Federal Oil, begini cara mengganti sendiri oli motor di rumah:

1. Beli oli sesuai standar pabrikan

Langkah pertama tentu kamu membeli oli mesin atau gardan sesuai anjuran pabrikan. Biasanya setiap sepeda motor memiliki standar tingkat kekentalan oli mesin alias SAE yang berbeda.

SAE atau Society of Automotive Engineer adalah suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik dan manufaktur.

Biasanya pada setiap kemasan oli, terdapat tulisan SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50. Beli oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin motor kamu, jangan asal beli yang mahal. Karena belum tentu oli mahal sesuai dengan spesifikasi SAE tersebut.

2. Siapkan peralatan

Kalau oli sudah dibeli, langkah berikutnya adalah menyiapkan peralatan untuk mengganti oli motor kamu.

(Baca juga: Sebelum Beli Motor Bekas, Perhatikan 4 Tanda Bakal Turun Mesin)

Beberapa yang biasa digunakan montir adalah tang untuk membuka tutup lubang pengisian oli, kunci pas untuk membuka baut di jalur pembuangan oli pada kolong mesin, wadah untuk menampung oli bekas, serta corong untuk memasukkan oli baru. Tahapannya sebagai berikut:

  • Siapkan wadah penampung oli bekas di bagian bawah mesin.
  • Buka baut pembuangan oli dengan kunci pas.
  • Biarkan oli bekas yang ada di dalam mesin keluar semuanya.
  • Tutup kembali baut pembuangan oli.
  • Buka tutup lubang pengisian oli, dan masukkan oli baru dengan bantuan corong agar lebih mudah.
  • Kalau sudah, pasang kembali tutup pada lubang pengisian tersebut.

Mudah bukan mengganti oli sendiri? Jadi sudah tidak ada alasan lagi telat ganti oli sepeda motor kesayangan kamu ya.

Jangan lupa lindungi diri dengan asuransi saat menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas. Pilih dan ajukan asuransi jiwa atau asuransi kecelakaan sesuai kebutuhan kamu lewat CekAja.com.