Risiko Kesehatan Akibat Kurang Tidur dan Kelebihan Tidur

kurang tidur_asuransi kesehatan - CekAja.com

Jika kekurangan tidur, tentu kondisi tubuh dan otak kita akan lelah dan tidak bugar. Kelebihan tidur ternyata juga memiliki risiko beberapa penyakit.

Sepertiga aktivitas hidup manusia ternyata di isi dengan satu kegiatan, yaitu tidur. Karena itu tidur jadi salah satu aktivitas manusia yang erat kaitannya dan berpengaruh pada kondisi kesehatan. Walau tidur dikatakan sebagai obat dan tameng mujarab bagi manusia untuk hidup lebih sehat. Namun beberapa risiko kesehatan nyatanya juga bisa membuntuti seseorang bila kelebihan tidur.

Sebenarnya kata kunci untuk porsi tidur yang sehat adalah kecukupan. Jadi, porsi waktunya tidak boleh kekurangan, bahkan tidak boleh kelebihan. Beda orang, beda pula jam tidur yang dibutuhkan. Meski begitu National Sleep Foundation (NSF) dalam salah satu penelitiannya pernah mengungkapkan tentang jumlah waktu ideal yang dibutuhkan seorang manusia untuk tidur berdasarkan usia.

Berikut adalah tabel hasil laporan NSF.

USIA

WAKTU TIDUR PER HARI

0 – 3 bulan

14-17 jam

4 – 11 bulan

12 – 15 jam

1 – 2 tahun

11-14 jam

3 – 5 tahun

10-13 jam

6 – 13 tahun

9-11 jam

14 – 17

8-10 jam

18 – 25 tahun

7-9 jam

26 – 64 tahun

7-9 jam

> 65 tahun

7-8 jam

Sumber: National Sleep Foundation (NSF)

Laporan dari NSF tersebut juga menjelaskan, faktor gaya hidup dan kesehatan juga berpengaruh pada kebutuhan jam tidur masing-masing individu. Lantas, apa efek samping seseorang yang kurang tidur dan kelebihan tidur?

Risiko sakit jantung dan stroke

Cukup menyeramkan memang jika mendengar dua penyakit kritis tersebut. Namun peneliti dari West Virginia University School of Medicine dalam laporannya yang diterbitkan di tahun 2010 pernah mengungkapkan, waktu 7 jam sehari adalah porsi tidur ideal bagi seseorang untuk menjaga kesehatan jantung. Kurang tidur atau tidur berlebih juga dikatakan berpengaruh pada Olahraga Ini Terbukti Ampuh Meningkatkan Kesehatan Jantung.

Dalam laporan hasil penelitian tentang kebiasaaan tidur dari 30 ribu orang dewasa tersebut mengungkapkan, seseorang yang memiliki porsi tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki risiko terkena penyakit jantung hingga 2 kali lipat. Sedangkan yang memiliki porsi tidur lebih dari 9 jam per hari, miliki risiko 1,5 kali lipat.

Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam European Heart Journal pada tahun 2011 juga menyampaikan hal senada. Menurut laporan penelitian tersebut, seseorang yang memiliki jam tidur dengan porsi yang kurang memiliki risiko hingga 48% terkena jantung koroner dalam rentang waktu 7 – 25 tahun. Dalam rentang waktu yang sama, seseorang tersebut akan miliki risiko hinga 15% untuk terkena stroke yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

Bukan hanya yang kekurangan jam tidur, namun seseorang yang memiliki waktu tidur berlebih juga diungkap oleh laporan tersebut miliki risiko yang sama. Karena memiliki risiko jantung koroner hingga 38% dan terkena serangan stroke hingga 65%. Cukup menakutkan, bukan?

Berat badan bertambah

Jika ingin miliki berat badan ideal, salah satu syaratnya adalah mesti miliki jam tidur yang cukup. Sebab kekurangan tidur atau pun kelebihan tidur, ternyata terkait erat dengan faktor penyebab naiknya berat badan seseorang atau 4 Cara Kurangi Kegemukan dengan Latihan Ringan, Hindari Risiko Obesitas.

Pembuktian itu diungkap oleh sebuah laporan penelitian kepada beberapa keluarga yang dilakukan selama enam tahun di Quebec. Diungkapkan laporan tersebut, orang yang miliki jam tidur 9 – 10 jam setiap harinya akan berisiko hingga 25% mengalami pertambahan berat badan hingga 5 kilogram. Bahkan, walau sudah mengimbanginya dengan asupan nutrisi serta olah raga, risiko ini tetap terjadi pada orang yang kelebihan jam tidur.

Kinerja otak menurun

7 Manfaat Tidur Lebih Awal dan Bangun Lebih Pagi erat kaitannya dengan kesehatan otak. Tidak heran bila di tahun 2012 sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur terlalu banyak juga bisa merusak otak. Diungkapkan oleh penelitian tersebut bahwa wanita yang tidur lebih dari 9 jam atau kurang dari 5 jam akan berisiko mengalami penuaan hingga 2 tahun lebih cepat.