Risiko-risiko Menakutkan yang Sering Terjadi Saat Banjir
2 menit membacaMusim hujan masih berlangsung dan risiko rumah kebanjiran akan selalu ada. Apalagi kalau kamu tinggal di daerah langganan banjir. Kamu yang tinggal di daerah bukan rawan banjir pun tetap bisa terkena risiko ini.
Jumlah kerugian yang disebabkan oleh kejadian seperti banjir itu sebenarnya bisa ditekan saat kita memiliki asuransi. Namun, kapan terjadinya sebuah bencana kita tidak pernah tahu. Disitulah manfaat asuransi sebagai sebuah perlindungan yang bisa dimiliki sejak dini. Khususnya perlindungan dari bencana banjir. Bukan hanya barang-barang yang terendam, hal-hal menakutkan juga bisa terjadi saat banjir seperti berikut ini.
Risiko ular masuk rumah
Bayangkan kalau kamu membuka tudung saji di meja makan dan mendapati seekor ular sedang bergelung di atasnya! Inilah yang terjadi pada warga Jalan Anggrek Semarang beberapa waktu lalu. Hujan deras diduga memicu ular-ular tersebut keluar dari sarang. Bagaimana tidak, selama sebulan terakhir saja telah lebih dari 20 ekor ular piton berbagai ukuran ditangkap warga atau muncul di rumah warga. Ada yang muncul di kamar, kamar mandi, sampai meja makan.
(Baca juga: Rumah Kamu Jadi Langganan Banjir? Catat 4 Tips Berikut)
Bukan hanya menakutkan, kamu pun beresiko terkena bisa atau dililit hingga remuk jika tidak tahu cara menanganinya. Kalau kamu harus sampai dilarikan ke rumah sakit karena digigit atau terkena bisa ular, setidaknya kamu bisa sedikit lega karena asuransi kesehatan menanggung biaya pengobatan.
Risiko kerampokan
Meninggalkan rumah yang kebanjiran untuk pindah ke tempat pengungsian memang jalan terbaik daripada terkena berbagai macam penyakit akibat air kotor. Tapi ini bukannya tanpa risiko. Karena listrik biasanya diputus di area-area yang terkena banjir parah, rumah-rumah kosong pun menjadi sasaran empuk para perampok.
Di sinilah pentingnya memperhatikan polis asuransi properti atas perlindungan harta benda. Jadi, ketika kamu tidak menyertakan perlindungan banjir pada polis asuransi yang dimiliki, jangan harap klaim kerigian akibat banjir akan diterima.
Risiko kehilangan surat-surat berharga
Hal menakutkan berikutnya selain rumah dimasuki ular dan risiko kerampokan adalah kehilangan surat-surat berharga akibat basah atau diterjang banjir. Coba bayangkan jika kamu kehilangan sertifikat rumah, akte kelahiran, kartu keluarga, atau ijazah? Mengurus semuanya pasti menguras waktu dan biaya. Akte dan ijazah merupakan dokumen penting dalam rangka mencari kerja, mendaftar sekolah, sampai mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Kalau tidak punya itu semua, asal usulmu bisa diragukan lho. Coba daftar asuransi banjir di sini.
Risiko terkena penyakit pes
Penyakit yang mengancam saat banjir bukan hanya demam, flu, kutu air, dan diare, melainkan juga penyakit pes. Penyakit pes adalah penyakit infeksi pada yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Pes disebut juga penyakit sampar, plague, atau black death. Penyakit ini ditularkan dari hewan pengerat (terutama tikus) melalui perantara kutu (flea).
Penyakit ini di Indonesia termasuk salah satu penyakit menular dalam Undang-Undang Wabah yang harus dilaporkan kepada Dinas Kesehatan dalam waktu 24 jam pertama sejak diketahui. Pes disebut sebagai black death karena salah satu gejala penyakit ini adalah kehitaman pada ujung-ujung jari dan tingkat kematiannya yang tinggi.
Nah, karena saat banjir lingkungan sekitar rumah jadi kotor dan jorok, risiko kamu terkena penyakit pes pun jadi lebih besar. Menakutkan bukan?