Saat Transaksi Online, 1 dari 5 Orang di Asia Gunakan Dompet Digital

Apakah kamu termasuk orang yang senang belanja online? Berapa kali dalam sebulan kamu berbelanja online? Faktanya, meningkatnya penggunaan smartphone membuat penggunaan dompet digital meningkat dua kali lipat.

Alasannya semakin canggihnya teknologi khususnya smartphone memang semakin memudahkan individu dalam berbelanja. Bagaimana tidak, semua yang kamu butuhkan berada dalam genggaman. Dari proses pemesanan sampai pembayaran, semuanya tinggal klik.

Kamu tidak sendirian. Ada banyak orang yang mengandalkan kemudahan berbelanja lewat aplikasi smartphone. Baru-baru ini, bertepatan dengan Mobile World Congress 2016 di Barcelona, MasterCard mengumumkan hasil survei terbaru bertajuk Mobile Shopping Survey (Survei Belanja Mobile). Survei  berdasarkan wawancara yang dilakukan antara bulan Oktober hingga Desember 2015 dengan 8.500 responden berusia antara 18-64 tahun di 14 negara-negara di Asia Pasifik.

Hasilnya, sebanyak  satu dari lima orang konsumen (19,5 persen) di Asia Pasifik telah menggunakan dompet digital saat bertransaksi online. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu yang hanya (9,7 persen). Apa saja fakta-fakta lainnya? Simak ulasannya berikut ini.

  • Negara-negara dengan pengguna dompet digital terbesar diraih oleh China (45,0 persen), India (36,7 persen), dan Singapura (23,3 persen).
  • Secara keseluruhan, hampir setengah dari responden (48,5 persen) di seluruh kawasan Asia Pasifik telah melakukan pembelian menggunakan smartphone mereka dalam tiga bulan terakhir, dipimpin oleh India (76,4 persen), China (76,1 persen), Korea Selatan (62,0 persen), dan Thailand (61,1 persen). Oleh karena itu, tidak mengherankan beberapa negara dengan tingkat penggunaan dompet digital terbesar merupakan negara dengan mayoritas konsumen yang menggunakan ponsel mereka untuk berbelanja. Tiga perempat dari konsumen di India dan China kini berbelanja melalui ponsel pintar mereka.

(Baca juga:  7 Kota Terbaik yang Dapat Predikat “Surga Belanja di Dunia )

  • India juga merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dalam hal pertumbuhan konsumen yang berbelanja melalui smartphone, dengan tingkat pertumbuhan 29,3 persen, dibandingkan dua tahun lalu. Posisi ini diikuti oleh Vietnam (17,7 persen), dan Singapura (17,1 persen).
  • Australia (23,7 persen) dan Selandia Baru (16,2 persen) merupakan negara yang penduduknya paling sedikit dalam berbelanja online melalui ponsel mereka.
  • Lebih dari setengah responden di seluruh Asia Pasifik (53,9 persen) menyatakan bahwa kenyamanan adalah kunci utama untuk berbelanja melalui ponsel. Faktor-faktor yang memotivasi lainnya yakni kemudahan berbelanja di mana saja (42,9 persen) dan banyaknya ketersediaan aplikasi yang mempermudah untuk berbelanja online (41,4 persen).
  • Barang-barang yang paling sering dibeli lewat online adalah pakaian dan aksesoris (35 persen), perawatan pribadi dan produk kecantikan (20,9 persen), dan tiket nonton film (20,4 persen). Hampir setengah dari konsumen di China (46,4 persen), India (42,5 persen), dan Korea (42,1 persen) berbelanja pakaian dan aksesoris melalui smartphone.

(Baca juga:  Tiga Tips Agar Tidak Terjebak Gimmick Diskon Saat Belanja Online)

  • Lalu bagaimana dengan Indonesia? Pengguna smartphone yang berbelanja melalui ponselnya terus tumbuh selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2013 berjumlah 46,7 persen dari total pengguna smartphone, tahun 2014 meningkat menjadi 54,9 persen, dan tahun 2015 mencapai 55,5 persen.

*Negara-negara Asia Pasifik mencakup Thailand, China, Jepang, Korea, Australia, Malaysia. Selandia Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India. Filipina.