Sebelum Usia 50, Ini Persiapan Finansial yang Sebaiknya Dilakukan

Sebelum usia beranjak tua, tak ada salahnya peduli dengan  kondisi finansial pribadi kita.

Seringkali, di masa muda seseorang belum memikirkan masa depan keuangannya sama sekali. Yang terpenting, masih mendapat gaji bulanan dan mampu belanja berbagai kebutuhan. Sesimpel itukah?

Seseorang sebaiknya menyadari pentingnya perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan tak hanya bermanfaat untuk masa kini tetapi juga masa depan. Apabila menyepelekan masalah keuangan, penyesalan bisa jadi datang di kemudian hari.

Saat usia 50-an tahun, idealnya seseorang telah mapan secara finansial. Namun, akan timbul pula kekhawatiran menghadapi pensiun. Nah, sebelum usia menginjak 50-an tahun dan penyesalan itu tiba, sebaiknya terus berbenah dalam hal keuangan. Ini persiapan finansial yang sebaiknya dilakukan.

Evaluasi lagi perlindungan untuk kesehatan, jiwa, hingga harta benda, pastikan sudah cukup

Pastikan bahwa perlindungan hidup  sudah memadai. Manusia tak akan pernah tahu apa yang terjadi esok hari. Manusia hanya bisa menjalani masa kini dengan sebaik-baiknya. Masa depan yang penuh misteri tetaplah berada di tangan Tuhan.

Namun, tak ada salahnya jika manusia mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa mendatang bukan? Itulah fungsinya asuransi. Asuransi siap menanggung berbagai risiko buruk dalam kehidupan manusia. Dari berbagai jenis asuransi, ada beberapa asuransi penting yang sebaiknya dimiliki.

Asuransi penting tersebut antara lain asuransi kesehatan. Setiap orang sudah seharusnya punya perlindungan kesehatan. Bayangkan apabila sakit dan harus mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan di rumah sakit? Dengan asuransi kesehatan, beban finansial ketika sakit akan terasa lebih ringan.

Selain itu, seorang pencari nafkah sebaiknya terlindungi asuransi jiwa demi kelangsungan masa depan anak-anaknya. Tak lupa, lindungi juga harta benda dengan asuransi.

Pastikan uang bertumbuh dengan investasi

Tak hanya menabung, selagi muda, pelajari soal investasi dan praktekkan, sehingga di usia 50-an tahun nanti sudah menikmati hasilnya. Terdapat berbagai pilihan untuk investasi baik itu di sektor riil atau sektor finansial.

Untuk investasi di sektor riil misalnya properti dan perkebunan. Sedangkan investasi di sektor finansial misalnya investasi saham dan obligasi. Agar lebih mudah memilih investasi yang tepat, sesuaikan dengan tujuanmu dalam berinvestasi apakah itu jangka pendek, atau jangka panjang. Hati-hati terhadap tawaran investasi bodong.

Pastikan memiliki  investasi di beberapa instrumen berbeda untuk menekan risiko        

Kalaupun telah berinvestasi, usahakan menyimpan dana di beberapa jenis investasi yang berbeda. Tujuannya untuk menekan risiko. Misalnya, mengurangi portofolio saham, dan mengimbanginya dengan investasi lain yang risikonya tidak terlalu besar. Ketika investasi di salah satu ‘keranjang’ merosot, masih ada ‘keranjang-keranjang’ lain yang kondisinya aman.

Tinjau persiapan pensiun

Tinjau sejauh mana persiapan untuk pensiun. Perusahaan biasanya mengikutkan karyawannya ke program pensiun. Namun, tak ada salahnya juga sebelum usia 50 tahun, telah mempersiapkan passive income. Dengan begitu, meski sudah tidak bekerja, tetap ada pemasukan yang mengalir, sehingga tak hanya mengandalkan tunjangan  pensiun.

Saat pensiun, seseorang akan memiliki banyak waktu. Ini adalah saat yang tepat melakukan hal yang sebelumnya sulit terlaksana. Nah, sebelum masa itu tiba, baiknya mulai pikirkan pula kegiatan yang akan mengisi masa-masa pensiun.

Ingat soal warisan

Agar menghindari perselisihan ahli waris, mulailah memahami tentang rencana waris alias estate planning. Rencana waris yaitu rencana memindahkan kekayaan dan kewajiban. Hal ini dapat berlangsung sebelum maupun sesudah pemilik kekayaan meninggal dunia. Kamu tentu ingin kekayaan yang kamu peroleh selama ini bisa bermanfaat untuk seluruh keturunan tanpa menimbulkan pertikaian bukan?