Selain Corona, Ini 5 Virus Mematikan yang Menyerang Manusia

Saat ini masyarakat dibuat panik dengan menyebarnya virus mematikan asal China, yakni Corona. Virus ini dikabarkan sudah merenggut banyak nyawa dan melakukan penyebaran dengan cepat.

Selain Corona, Ini 5 Virus Mematikan yang Menyerang Manusia

Saking bahayanya, pemerintah China bahkan menetapkan status lockdown atau isolasi di negaranya. Hal ini dilakukan demi mencegah semakin menyebarnya virus ini keluar.

Meskipun begitu, masih ada saja virus Corona yang berhasil keluar dari China. Baik itu ditularkan melalui warga negara China yang bepergian ke negara lain. Atau dibawa oleh warga suatu negara yang baru pulang dari China.

Keadaan ini juga terjadi di Indonesia. Sempat menghebohkan di media terkait beberapa orang yang masuk dalam suspect Corona.

Untuk itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah demi mencegah penyebaran penularan virus tersebut semakin meluas.

Para pasien suspect Corona dimasukkan ke dalam ruang isolasi di rumah sakit, demi mencegah penyebaran penularannya. Para pasien pun dirawat secara intensif.

Virus Corona pertama kali ditemukan pada hewan mamalia dan unggas pada tahun 1968. Nama Corona berasal dari bahasa latin yang artinya mahkota atau lingkaran cahaya.

Hal ini dikarenakan bentuk virus tersebut menyerupai bentuk Corona matahari. Gejala orang yang terpapar virus ini yakni batuk-batuk, demam tinggi, sesak napas, serta tenggorokan terasa dicekik.

Nama Corona ini diperkenalkan pertama kalinya dalam sebuah artikel berjudul Coronaviruses di jurnal News and Views pada 1968.

Artikel tersebut menjelaskan bahwa virus tersebut berbentuk bulat, dan umumnya banyak ditemukan pada unggas dan tikus. Virus ini masuk dalam subfamily Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronoviridae.

Selain Corona, ternyata masih banyak juga virus-virus mematikan lainnya yang ada di dunia. Bahkan virus-virus tersebut sempat membuat geger dunia. Apa sajakah virus-virus tersebut? Berikut penjelasannya.

1. MERS (Middle East Respiratory Syndrome)

Virus Middle East Respiratory Syndrome atau yang biasa disebut MERS, sempat membuat heboh dunia pada tahun 2012 silam.

Penyakit ini muncul pertama kali di wilayah Arab Saudi, dan dikabarkan sudah menyebar lebih dari 26 negara di dunia. Total kasus yang dilaporkan mengalami MERS ini mencapai 2.500 lebih, dan tercatat 850 orang meninggal akibat virus ini.

Penyakit ini ternyata disebabkan juga oleh virus Corona. Dugaan awal, virus ini berasal dari unta yang cukup banyak ditemukan di Arab Saudi.

Akan tetapi, virus ini berpindah dengan cepat ke dalam tubuh manusia. Seseorang yang sudah terinfeksi virus ini akan mengalami demam, batuk, napas pendek, dan akhirnya mengalami pneumonia.

Di tahun 2015, dunia kembali dihebohkan dengan penyakit MERS ini, yang melanda wilayah Korea Selatan. Tercatat ada 186 kasus yang dilaporkan dan 36 orang mengalami kematian.

Disinyalir penyebaran virus tersebut merupakan orang-orang yang baru pulang dari Timur Tengah dan kemudian meninggal akibat virus tersebut.

2. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang bisa disebut SARS, pertama kali muncul di China tahun 2002. Virus ini mempunyai tingkat infeksi yang tinggi dan sudah menyebar ke 37 negara di dunia.

Sebanyak 8.000 lebih orang terinfeksi virus ini dan menyebabkan 774 kematian. Bahkan, 600 orang yang meninggal dunia tersebut terjadi di China dan Hongkong.

(Baca juga: Geger Virus Corona, Adakah Kemungkinan Sembuh Jika Terinfeksi?)

Penyakit SARS ini membuat seseorang yang terinfeksi virusnya akan mengalami demam, tubuh menggigil, tubuh gatal-gatal dan menjadi pneumonia.

Kasus penyakit SARS ini mulai mereda pada tahun 2003, dan tidak ada lagi kasus penyakit ini semenjak tahun 2004.

Sejak saat itu, pemerintah China pun mulai membangun sistem kontrol penyakit. Salah satunya adalah dengan memperkuat jaringan penyebaran informasi, baik secara lokal dan maupun internasional dengan WHO.

Hal ini merupakan upaya untuk membuat sistem pelaporan online, ketika adanya penyakit gawat darurat dan kesehatan masyarakat.

Namun sayangnya, sistem ini dikambinghitamkan akibat lambatnya informasi tentang kasus virus Corona di Wuhan China.

3. H1N1 Flu Babi

Penyakit flu babi sempat membuat heboh dunia sejak kemunculannya pada tahun 2009 lalu. Penyakit ini membuat 18.000 lebih manusia terjangkiti di 214 negara di dunia.

Meskipun begitu, para ahli mengestimasi kalau penyakit flu babi ini sudah membunuh sampai 575 ribu manusia, yang sebagian besar berada di Asia Tenggara dan Afrika.

Hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut memiliki akses pengobatan dan pencegahan yang lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

Flu babi merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus jenis A yang biasa disebut dengan H1N1.

Virus ini ditemukan dalam babi, karena itulah dinamakan flu babi. Walau berasal dari babi, virus ini mampu menyerang manusia dan bisa menyebar lewat batuk maupun bersin.

Gejala flu babi hampir mirip dengan gejala flu biasa, yakni suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius, batuk, sakit tenggorokan, nyeri di seluruh tubuh dan persendian. Bahkan ada beberapa orang yang juga menderita rasa mual dan diare.

4. H5N1 Flu Burung

Virus H5N1 juga bisa menyebabkan penyakit flu burung. Virus ini bermula pada tahun 1997 silam di Hongkong.

Saat itu, virus dari hewan ternak berpindah ke manusia melalui pasar hewan ternak. Akibatnya, sebanyak 18 orang terinfeksi virus flu burung, dan 6 di antaranya meninggal dunia.

Akibat kejadian ini, lebih dari 1,5 juta ayam dimusnahkan di Hongkong untuk mencegah penyebaran virus.

(Baca juga: Jadi Kota Mati Karena Virus Corona, Seperti Apa Wuhan Dulunya?)

Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala awal seperti muntah, sakit perut, diare, gusi berdarah, mimisan, dan nyeri dada. Kemudian, orang tersebut akan mengalami demam, sakit kepala, pegal-pegal, pilek, batuk, hingga sesak napas.

Di tahun berikutnya, terjadi penyebaran wabah flu burung, namun tidak begitu signifikan. Meskipun virus H5N1 ini sudah tidak muncul lagi di Hongkong, tetapi masih ada kasus tersebut di belahan dunia lainnya.

5. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang biasa disebut DBD, mulai merebak di wilayah Asia, termasuk di Indonesia. Bahkan, penyebaran penyakit ini terparah dalam sejarah pada tahun 2019.

Di negara Filipina saja, sudah ada 400.000 kasus DBD, dan 1.000 warga diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit ini. Kasus serupa juga terjadi di Thailand, yang menyebabkan 100 orang mengalami kematian. Di Malaysia bahkan mencapai angka tertinggi.

Penyakit DBD ini disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Virus ini masuk ke aliran darah melalui gigitan nyamuk.

Biasanya, jenis nyamuk ini akan menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penyakit ini akan mudah menyerang bayi, anak-anak, lansia, dan orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Virus ini akan menular apabila seseorang yang terinfeksi, digigit oleh nyamuk perantara. Kemudian, virus tersebut akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang digigit oleh nyamuk tersebut. Karena itu, virus ini hanya bisa menular melalui nyamuk saja.

Gejala orang yang terkena penyakit DBD ini akan demam, berkeringat dingin, muntah-muntah, dan kejang otot.

Itulah daftar 5 virus mematikan dari berbagai negara di dunia. Dengan adanya virus Corona yang berasal dari China ini, tentu kita harus lebih hati-hati untuk menjaga kesehatan kita.

Apalagi, bagi kamu yang berencana pergi ke luar negeri khususnya ke China lebih baik membatalkan rencana tersebut sekarang juga untuk mencegah kemungkinan terjangkit virus mematikan itu.

Namun jika jadwal mengunjungi China untuk keperluan dinas tidak bisa dihindarkan lagi, sebaiknya lindungi diri dengan asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih dan ajukan lewat CekAja.com.

Tetap waspada ketika berada di keramaian dan berinteraksi dengan orang lain, serta jangan lupa kenakan masker selama berada di luar ruang.