Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Beberapa keperluan belanja yang disebutkan dalam artikel ini sebenarnya tidak perlu dibeli jika ingin lebih hemat dan juga sehat. Apa saja?

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Makna dari peribahasa tersebut sudah diajarkan sejak kita duduk di bangku sekolah dan sering dikaitkan dengan kegiatan mengumpulkan uang.

Maksudnya adalah agar kita rajin menabung dan uang yang dikumpulkan meski sedikit, namun rutin dilakukan, lama-lama akan bertambah dan menjadi banyak.

Sayangnya, zaman sekarang kita seringkali tergoda diskon kartu kredit, membeli barang-barang yang tidak penting, sampai rutin mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang sebenarnya bisa dikurangi.

Setelah umur bertambah, baru sadar jika seandainya bisa lebih menahan diri sewaktu muda, maka bisa pensiun dengan lebih sejahtera.

Nah, hal-hal berikut ini tanpa kita sadari ternyata membuang-buang uang. Dan kalau kamu ingin makin kaya di masa depan, setop pengeluarannya.

Membeli minuman berkafein

Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Di Amerika, berdasarkan data dari FDA, rata-rata konsumsi kafein per orang pada rentang tahun 2003-2008 mencapai 300mg per hari. Berbicara tentang kafein, jangan langsung berpikir hanya kopi. Sebab kafein juga terdapat dalam minuman berenergi, soda, dan teh.

Hampir setiap orang mengeluarkan ekstra uang untuk mengonsumsi kafein. Mulai dari mahasiswa yang hang out di kafe saat istirahat, pekerja kantoran yang menenggak kopi di tengah kesibukan, sampai anak-anak yang minum soda setelah bermain.

Rata-rata pekerja di Amerika menghabiskan hampir US$1.100 per tahun untuk kopi. Jika mereka mulai menggunakan uang tersebut untuk dana pensiun sejak usia 25 tahun, uang tersebut akan tumbuh menjadi lebih dari US$200.000 pada usia 65 tahun.

Sama halnya jika kita mengeluarkan Rp60.000 untuk satu cangkir kopi. Bila melakukannya hingga lima kali pembelian (hari kerja) selama seminggu, maka sama saja mengeluarkan Rp1,2 juta sebulan atau Rp14,4 juta setahun.

Kalau saja uang sebanyak itu ditempatkan dalam sebuah produk investasi, misal deposito berjangka dalam jangka waktu 24 bulan, maka kita akan mendapatkan Rp15.897.600 (jumlah margin Rp748.800 dengan bunga tahunan efektif 6,5 persen). Lumayan bukan?

Membeli air mineral

Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Memang Indonesia belum seperti negara maju Amerika, Singapura, atau Jepang yang airnya bisa diminum langsung dari keran.

Namun penghematan bisa tetap dilakukan dengan membawa botol dari rumah lalu diisi di kantor. Walaupun saat ini sudah banyak juga fasilitas umum yang menyediakan keran air langsung minum.

Air mineral kemasan memang harganya hanya Rp2.500-Rp5.000 per botol. Tapi dengan tidak membelinya, selain berhemat kita juga menyelamatkan bumi karena mengurangi pencemaran botol plastik. Yuk, mulai sekarang bawa botol minum sendiri.

(Baca juga: Minum Air Putih 30 Hari Berturut-turut Bisa Datangkan 7 Khasiat Ini)

Ganti gadget terbaru

Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Tanpa disadari, kita mengeluarkan banyak uang untuk membeli gadget keluaran terbaru. Selalu tergoda membeli produk terbaru padahal yang lama masih bisa dipakai adalah pengeluaran yang tidak perlu. Kecuali jika pekerjaan menuntut dan mengharuskan kita memakai gadget paling canggih.

Untuk apa RAM lebih besar, layar lebih lebar, kamera lebih bagus? Apakah semua fitur-fitur canggih tersebut membuat hidup lebih berkualitas, lebih baik, atau lebih bahagia? Pada kenyataannya, mungkin kita melakukannya hanya untuk gengsi. Dan, hidup akan tetap berjalan baik-baik saja tanpa semua itu.

Membeli camilan

Selain Lebih Sehat, Kurangi Belanja Benda Ini Bikin Hemat

Mengapa berat badan susah turun padahal sudah diet? Coba intip kulkas dan laci meja kerja. Kalau isinya kebanyakan camilan yang mengandung gula dan garam tinggi, maka tak heran program diet selalu gagal.

(Baca juga: Makanan Hemat yang Bisa Bikin Kamu Langsing dan Cepat Kurus)

Kebanyakan makanan dalam kemasan mengandung kadar gula tinggi, pemanis buatan, dan pengawet. Menyetoknya di lemari persediaan selain berbahaya bagi kesehatan jangka panjang, juga membuat boros.

Jika sebungkus camilan kentang seharga Rp10.000, dengan uang yang sama kita dapat membeli dua ikat bayam, sebonggol jagung, dan tiga butir kentang. Lebih mengenyangkan, hemat, dan pastinya lebih sehat!