Serba-serbi Umroh Saat Ramadan
4 menit membacaRamadan sudah di depan mata. Tinggal menghitung hari, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa di bulan istimewa tersebut. Bukan cuma berpuasa, umat muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah lainnya. Tak sedikit yang memilih melaksanakan ibadah umroh saat Ramadan.

Sepanjang tahun 2018, total jamaah ibadah umroh yang berasal dari Indonesia tercatat mencapai 1,1 juta. Apakah kamu termasuk yang merencanakan umroh saat Ramadan? Tentu, umroh saat Ramadan perlu persiapan yang jauh lebih matang dibandingkan umroh di bulan biasa. Karena, saat melaksanakannya, kamu sedang melaksanakan ibadah puasa.
Yuk simak serba-serbi umroh saat Ramadan berikut ini!
Tips Umroh Saat Ramadan
Melaksanakan ibadah umroh sembari berpuasa banyak tantangannya. Kamu harus menahan lapar dan dahaga sembari menjalankan serangkaian ibadah. Belum lagi, kamu juga harus menahan terpaan udara panas di Arab Saudi. Sudah siap?
Jika kamu sudah mantap untuk melaksanakan ibadah umroh saat Ramadan, perhatikan hal-hal berikut ini agar kegiatan ibadahmu lancar:
-
Aktivitas di malam hari
Atur waktu untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh di malam hari. Tujuannya tentu agar kamu merasa lebih ringan dalam menjalani rangkaian ibadah umroh. Karena jika melakukan rangkaian ibadah umroh di malam hari, kamu tidak mudah haus atau kepanasan.
Saat siang hari, usahakan untuk menyempatkan diri beristirahat. Kurangi segala aktivitas yang berat. Hemat tenagamu hanya untuk melakukan hal-hal yang penting saja.
-
Jaga asupan makanan dan minuman
Jangan lupakan makan sahur dan minum vitamin sebagai bekal untuk menghasilkan tenaga. Jika kamu melupakan makan sahur, bisa-bisa kamu merasa lemas dan terhambat dalam melakukan ibadah. Konsumsi air putih dan air zamzam dalam jumlah memadai agar terhindar dari dehidrasi.
Namun, jangan sembarang makan. Tetap perhatikan asupan makananmu, konsumsilah yang bergizi. Kamu juga bisa makan buah kurma yang kaya manfaat salah satunya sebagai sumber energi.
-
Menginap dekat masjid
Sebaiknya, pilihlah penginapan dekat Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Tujuannya agar dapat menghemat tenagamu selama berada di tanah suci. Ingat, kamu akan sering bolak-balik untuk melaksanakan ibadah di dua tempat tersebut. Jika penginapan terlalu jauh, tentu akan merepotkanmu dan membuatmu mudah lelah.
Kalau terpaksa harus menginap di lokasi yang jauh, lebih baik banyak berdiam di masjid untuk memperbanyak ibadah. Jika terlalu sering pulang ke hotel, akan banyak membuang tenaga sehingga berpotensi membuatmu kelelahan.
-
Siapkan fisik dan mental
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, siapkan kekuatan fisikmu agar tidak kaget saat harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh. Kamu bisa memperbanyak jalan kaki atau lari untuk meningkatkan stamina. Bukan cuma fisik, kamu juga harus mempersiapkan mental. Kondisi Tanah Suci yang padat saat Ramadan akan menguji kesabaranmu.
-
Siapkan dana darurat
Idealnya, setiap orang memiliki dana darurat untuk mengantisipasi berbagai pengeluaran yang tak terduga. Nah, saat melaksanakan ibadah umroh, kamu bisa membawa dana darurat untuk berjaga-jaga. Ingatlah bahwa kamu akan bepergian ke negara orang. Selain dana darurat, asuransi perjalanan juga akan membantumu dalam mengantisipasi berbagai risiko.
(Baca juga: 5 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Hindari Bau Mulut Saat Puasa)
Plus Minus Umroh Saat Ramadan
Saat menjalani ibadah umroh di Tanah Suci, tentunya kamu akan menemukan suasana yang tak biasa. Saat tiba waktunya berbuka puasa, kamu akan menemukan makanan yang berlimpah ruah di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Kamu juga bisa merasakan nikmatnya ibadah salat Tarawih di Tanah Suci.
Mengingat Ramadan adalah bulan yang berlimpah pahala, maka saatnya untuk memperbanyak ibadah. Ketika sedang berada di Tanah Suci, kamu tentu akan terbawa suasana sehingga lebih bersemangat untuk melakukan berbagai ibadah yang bersifat wajib maupun sunah.
Namun, kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak apabila memutuskan umroh saat Ramadan. Karena jumlah permintaan yang lebih tinggi saat Ramadan, biaya umroh pun jadi lebih mahal. Tarif tiket pesawat dan hotel akan melonjak drastis.
Pada hari biasa, kamu sudah bisa membeli paket umroh seharga Rp20 jutaan. Namun, jika kamu memilih umroh saat Ramadan, biaya yang harus kamu keluarkan bisa mencapai Rp40 juta.
(Baca juga: Ingin Sehat dan Bugar Saat Puasa, Perhatikan 7 Hal Ini!)
Persiapan Biaya Umroh
Nah, bagi kamu yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh dan ingin melakukannya suatu saat nanti, segera persiapkan biayanya. Kamu dapat memanfaatkan beberapa cara berikut ini untuk mengantarkanmu ke Tanah Suci:
-
Tabungan rencana
Tabungan rencana punya kelebihan apabila dibandingkan dengan tabungan biasa. Sesuai namanya, tabungan rencana akan mempermudah kamu dalam mewujudkan berbagai rencana termasuk umroh. Kamu bisa memilih untuk menabung dalam jangka waktu tertentu.
Bunga tabungan tencana lebih tinggi dari tabungan biasa. Tabungan biasa hanya memberikan bunga kurang dari 2 persen, sementara tabungan rencana bisa memberikan bunga hingga lebih dari 3 persen. Gunakan fasilitas autodebet agar tidak gagal menabung.
-
Emas
Kamu juga bisa mengumpulkan biaya umroh dengan membeli emas batangan setiap bulan. Awalnya, tentukan dahulu berapa target biaya yang harus kamu kumpulkan. Rata-rata biaya umroh akan naik 10 persen setiap tahunnya.
Jadi, jika biaya umroh untuk Ramadan tahun ini mencapai Rp40 juta, maka tahun depan biayanya sekitar Rp44 juta. Dan dua tahun lagi biayanya sekitar Rp44,44 juta. Artinya, kamu harus membeli emas batangan minimal 1,5 gram (kurang lebih Rp2 jutaan) setiap bulannya dalam waktu 22-23 bulan.
-
Reksa dana
Kamu bisa bisa memilih instrumen investasi reksa dana untuk mempersiapkan biaya umroh. Reksa dana berpotensi menawarkan imbal hasil 6 persen hingga 25 persen per tahun. Reksa dana terdiri dari beberapa jenis. Untuk reksa dana pasar uang, cocok untuk investasi di bawah 3 tahun. Reksa dana campuran untuk berinvestasi dalam jangka waktu 3-5 tahun. Sedangkan reksa dana saham untuk investasi di atas 5 tahun.
Yuk, persiapkan biaya umroh!