Tips Soal Tertulis SIM C, Dijamin Lulus!

Tips soal tertulis SIM C perlu diketahui oleh para pengemudi yang ingin membuat SIM. Karena seringkali tes tertulis menjadi bagian paling sulit. Untuk itu, kamu memerlukan persiapan lebih agar bisa lulus ke tahap selanjutnya.

soal tes bikin sim

Tes tertulis tentu tidak hanya dilakukan untuk membuat SIM C saja. Karena tes tertulis merupakan penilaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa pengemudi telah memahami peraturan lalu lintas.

Untuk kamu yang ingin membuat SIM, khususnya untuk kendaraan bermotor, yuk ketahui tips soal tertulis SIM C dan serba-serbinya!

(Baca Juga: Daftar Motor Bekas 5 Jutaan Terbaik, Mana Pilihanmu?)

Persyaratan dan Cara Membuat SIM C

Ada beberapa tahap yang perlu kamu lalui untuk membuat SIM C. Mulai dari pendaftaran, melakukan ujian, pengambilan foto, sidik jari hingga tanda tangan. Untuk itu, di bawah ini merupakan syarat dan cara membuat SIM C, di antaranya yaitu:

Syarat Membuat SIM C

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Laki-laki atau perempuan
  • Usia minimal 17 tahun
  • Memiliki KTP
  • Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit atau puskesmas

Cara Membuat SIM C

Adapun beberapa tahapan yang perlu kamu lalui untuk membuat SIM C, di antaranya sebagai berikut.

  • Mengambil formulir pendaftaran di kantor polisi terdekat atau daftar secara online di situs sim.korlantas.polri.go.id
  • Isi formulir pendaftaran secara lengkap, kemudian kamu akan mendapat informasi terkait jadwal ujian SIM C beserta lokasi ujian
  • Membawa fotocopy KTP beserta surat keterangan sehat jasmani dan rohani ketika akan mengikuti ujian SIM C
  • Menyerahkan semua dokumen tersebut kepada petugas, lalu kamu akan diarahkan menuju ruang ujian tertulis untuk mengikuti ujian

Tidak hanya itu, kamu juga perlu mempersiapkan dan membawa uang lebih. Sebab, untuk melakukan pendaftaran SIM, kamu perlu membeli formulir pendaftaran sebesar Rp100 ribu.

Selain itu, jika kamu belum membawa surat keterangan sehat jasmani dan rohani, kamu bisa mendapatkannya di klinik kesehatan kepolisian dengan biaya sebesar Rp25 ribu.

Jenis-jenis Ujian SIM C

Jika proses pendaftaran sudah selesai dilalui, hal berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah ujian SIM.

Ujian SIM sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ujian tertulis dan ujian praktek, seperti yang akan dipaparkan di bawah ini.

1. Ujian Tertulis

Pada tahap ujian tertulis atau yang biasa disebut dengan ujian teori SIM C ini, pengetahuan dan wawasan mu tentang berkendara dan berlalu lintas di jalan raya akan di uji.

Kamu akan dihadapkan dengan 30 soal tentang aturan lalu lintas dan sebagainya, untuk dikerjakan dalam waktu 15 menit.

Untuk bisa lulus ujian ini, kamu diharuskan menjawab setidaknya 21 soal dengan benar. Sehingga, mengetahui tips soal tertulis SIM C sangat penting, untuk kamu yang ingin mengajukan pembuatan SIM C baru.

Karena dengan mengetahui tips soal tertulis SIM C, kamu dapat menjawab seluruh soal lebih teliti dan benar.

Sebelum melakukan ujian teori, kamu pun bisa berlatih dan belajar terlebih dahulu melalui beberapa sumber, baik dari buku atau pun situs Korlantas Polri. Setelah mengerjakan ujian teori, kamu diminta oleh tim pengawas untuk menunggu hasil ujian diumumkan.

Apabila lulus, selanjutnya kamu akan dipersilahkan untuk mengikuti ujian praktek. Tetapi, apabila tidak lulus, petugas akan meminta kamu untuk mengikuti ujian teori kembali dua pekan berikutnya.

Jika di dua pekan yang akan datang kamu tidak hadir atau membatalkan proses pembuatan SIM C, biaya pendaftaran akan dikembalikan oleh petugas kepolisian.

2. Ujian Praktek

Bagi kamu yang lulus ujian tertulis, selanjutkan akan mengikuti ujian praktek. Pada tahap ini, kamu akan melakukan beberapa jenis ujian praktik SIM C di lokasi yang telah ditentukan.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih jenis kendaraan bermotor yang akan digunakan baik matic atau pun manual.

Hal itu penting kamu perhatikan, sebab jenis kendaraan menentukan kenyamanan mu ketika mengemudikan kendaraan dan akan memudahkan mu saat melalui beberapa jenis lintasan. Karena pada dasarnya, ujian praktek SIM C terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:

  • Ujian Keseimbangan, menguji keseimbangan pengemudi ketika berkendara pada kecepatan rendah
  • Ujian Ketangkasan, menguji ketangkasan pengemudi ketika melalui lintasan slalom, lintasan angka 8 dan lintasan putar balik
  • Ujian Kecekatan, menguji dan menilai kemampuan pengemudi ketika mendadak diharuskan mengambil keputusan secara sigap saat berkendara.

Beberapa ujian praktek tersebut mungkin bagi sebagian orang terlihat mudah, namun kamu tetap memerlukan latihan agar bisa mengemudikan kendaraan bermotor dalam kecepatan rendah dan seimbang.

Terlebih, kamu tidak diperbolehkan untuk menurunkan kaki saat ujian praktek sedang berlangsung.

Namun kamu tidak perlu khawatir, sebab pengendara diperbolehkan untuk melakukan latihan terlebih dahulu.

Tips Soal Tertulis SIM C

Bagi kamu yang ingin membuat SIM, ada baiknya mengetahui beberapa tips soal tertulis SIM C agar dapat mengerjakan ujian teori dengan lancar. Beberapa contoh soal yang sekiranya keluar dalam ujian teori di antaranya adalah:

1. Marka membujur berupa garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus menyatakan bahwa:

a. Kendaraan yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut, sedangkan kendaraan yang berada pada sisi garis putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut

b. Kendaraan yang berada pada sisi garis utuh dapat melintasi garis ganda tersebut, sedangkan kendaraan yang berada pada sisi garis putus-putus dilarang melintasi garis ganda tersebut

c. Kendaraan yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut, sedangkan kendaraan yang berada pada sisi garis putus-putus dilarang melintasi garis ganda tersebut

d. Kendaraan yang berada pada sisi garis utuh dapat melintasi garis ganda tersebut, sedangkan kendaraan yang berada pada sisi garis putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut

2. Bagaimana tindakan anda ketika akan berpapasan dengan kendaraan lain yang datang dari arah depan?

a. Memberikan tanda dengan membunyikan klakson agar pengendara dari arah depan tidak mengambil jalur jalan yang berlawanan

b. Memberi ruang cukup pada saat berpapasan dan memperlambat kecepatan kendaraan jika diperlukan

c. Memberi tanda sinar dengan mengedipkan lampu jarak jauh berulang kali agar kendaraan dari depan memberi ruang jalan

d. Mempertahankan kecepatan karena berada pada jalur jalan yang benar

3. Apakah arti dari gambar rambu perintah di bawah ini?

a. Dilarang berjalan lurus ke depan

b. Lajur atau bagian yang wajib dilalui

c. Lajur atau bagian yang ditunjuk tersedia

d. Lokasi parkir kendaraan

4. Pada waktu lampu pengatur lalu lintas berganti menjadi hijau, seorang penyeberang jalan masih berada di atas zebra cross, maka yang mendapat kesempatan berjalan terlebih dahulu adalah:

a. Pengemudi kendaraan yang berada pada lajur paling kanan

b. Pengemudi kendaraan yang berada paling depan

c. Pejalan kaki yang masih berada di atas zebra cross

d. Pengemudi kendaraan yang berada pada lajur paling kiri

5. Tindakan apa yang anda lakukan apabila melihat rambu peringatan seperti gambar di bawah ini pada saat berkendara di jalan?

a. Berhati-hati dan kurangi kecepatan karena jalan berkelok sejauh 3 km ke depan

b. Kurangi kecepatan karena jalan licin

c. Dilarang mendahului karena jalan berkelok sejauh 3 km ke depan

d. Hanya ada tiga tikungan sejauh 3 km ke depan

6. Untuk mendapatkan SIM, seseorang diharuskan memiliki stabilitas emosi. Yang dimaksudkan dengan stabilitas emosi adalah:

a. Kemampuan mengontrol emosi pada saat menghadapi situasi yang tidak nyaman selama mengemudi

b. Kemampuan mengontrol emosi pada saat menghadapi situasi yang tidak nyaman setelah mengemudi

c. Kemampuan mengontrol emosi pada saat menghadapi situasi yang tidak nyaman sebelum mengemudi

d. Kemampuan mengontrol emosi pada saat menghadapi situasi yang tidak nyaman sebelum, selama dan setelah mengemudi

(Baca Juga: Cara Identifikasi BPKB dan STNK Asli Sebelum Beli Mobil Bekas)

Nah, itulah informasi mengenai SIM C yang wajib kamu ketahui. Mulai dari cara dan syarat membuat SIM C hingga tips soal tertulis SIM C. Untuk contoh soal lainnya terkait ujian teori kamu bisa lihat di situs korlantas.polri.go.id.

Proses pembuatan SIM C sangat mudah, terlebih tidak memerlukan biaya besar untuk mengurusnya. Dengan memiliki SIM C, kamu akan terjaga dan merasa aman ketika berkendara. Sebab, kamu sudah memiliki surat-surat berkendara lengkap.

Namun, ketika berkendara ada baiknya kamu memperhatikan tingkat keselamatan. Di antaranya dengan menggunakan helm SNI, jaket dan perlengkapan lainnya.

Gunakan kartu kredit untuk membeli seluruh perlengkapan berkendara yang dibutuhkan agar kamu lebih hemat! Berikut rekomendasinya:

Tak punya kartu kredit? Yuk ajukan melalui CekAja.com!