Solusi Pinjaman Renovasi Rumah
2 menit membaca
Ada beberapa alasan kenapa seseorang harus merenovasi rumahnya. Ada yang karena sudah rusak, bocor di mana-mana dan bangunan yang sudah melapuk karena tua, ada juga karena anggota keluarga yang kian bertambah sehingga dibutuhkan ruangan yang lebih luas, dan ada juga karena merasa bosan dengan penataan ruangan yang ada sekarang dan ingin suasana yang baru dan berbeda.
Namun kendalanya yang sering timbul adalah dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Jika sudah begini maka solusinya adalah dengan mendapatkan pinjaman renovasi rumah.
Mencari Sumber Pinjaman Untuk Renovasi Rumah
Kalau posisinya lagi ada duit sih tidak masalah, tapi kalau dompet lagi kering?! Bingung kan?! Sebenarnya ada banyak sumber dana yang bisa digunakan untuk melancarkan rencana merenovasi rumah. Seperti bank contohnya, di mana kamu bisa mendapatkan sejumlah uang yang akan dialokasikan untuk renovasi rumah. Dan cara ini jauh lebih aman ketimbang datang ke rentenir.
Tapi sebelum mengajukan pinjaman renovasi rumah pada bank, baiknya kamu mengetahui dulu apa saja solusi yang bisa dipilih untuk menyelesaikan masalah kamu. Jangan sampai kamu salah langkah yang akhirnya malah membuat keuanganmu jadi berantakan.
Kalkulasi Pinjaman Untuk Renovasi Rumah
Hal yang paling pertama dilakukan sebelum mengajukan pinjaman untuk merenovasi rumah adalah dengan mengalkulasi jumlah dana yang dibutuhkan. Jika ternyata renovasi yang akan dilakukan tidak membutuhkan dana besar maka sebaiknya tangguhkan untuk meminjam ke bank. Atau renovasi bisa dilakukan secara bertahap maka akan lebih baik lagi.
Tapi ketika kamu hendak melakukan renovasi secara sekaligus maka kamu bisa memilih salah satu dari solusi ini untuk menutupi dari kebutuhan dananya.
Seperti yang kita bahas sebelumnya, jika renovasi bisa dilakukan bertahap maka kamu bisa memanfaatkan kartu kredit yang kamu punya. Caranya dengan membeli semua bahan yang dibutuhkan lalu bayar dengan kartu kredit. Selanjutnya kamu tinggal tentukan cara pembayarannya. Apakah 6 bulan atau 12 bulan, dan seterusnya. Dengan cara ini kamu hanya akan membayar jasa tukang (jika bisa kerjakan sendiri makan akan sangat lebih bagus lagi).
Cara lain adalah dengan memanfaatkan tabungan. Jika dana yang dibutuhkan tidak begitu besar dan masih bisa diatasi dengan tabungan yang kamu miliki maka kamu harus legowo untuk menggelontorkan uang yang selama ini kamu simpan dengan susah payah untuk digunakan sebagai dana renovasi rumah. Tapi jika masih belum cukup maka kamu bisa mengkombinasikan dengan mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA).
KTA Sebagai Solusi Pinjaman Untuk Renovasi Rumah
Jadi, kamu tidak harus mengeruk habis-habisan tabunganmu, cukup sebagian saja. Sedangkan kekurangannya akan ditutupi dari pinjaman KTA. Dengan demikian tabungan kamu tidak terkuras dan hutang yang kamu buat juga tidak tinggi. Cashflow bulanan kamu tidak akan terganggu karenanya.
Solusi kedua adalah dengan mengajukan pinjaman dengan jaminan. Kamu tinggal pilih, apa yang akan kamu jadikan jaminan. Apakah kendaraan (mobil atau motor) atau rumah, atau mungkin aset lainnya. Tergantung dengan berapa dana yang kamu butuhkan. Jika dana yang kamu perlukan cukup besar maka mobil atau rumah bisa jadi pilihan untuk dijadikan pinjaman.
Cara ini hampir sama dengan Kredit Pemilikan Rumah. Karena beberapa bank memperbolehkan nasabahnya menggunakan program ini untuk renovasi rumah. Atau KPR Refinancing, yang mana seperti membeli rumah dengan sistem KPR namun menjaminkan rumah ke pihak bank. Cara ini banyak ditempuh oleh nasabah yang rumah mereka telah selesai masa kreditnya. Besaran dana yang dicairkan cukup tinggi, yakni 80% dari harga taksiran rumah.
Sekarang kamu tinggal pilih solusi mana yang paling tepat untuk pinjaman renovasi rumah yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
