Bangga! Batik Indonesia di Luar Negeri Sangat Diapresiasi

Sering dijadikan bahan rebutan kepemilikan warisan budaya, kain tradisional batik memiliki nilai budaya yang luar biasa selain sebagai identitas negara Indonesia. Meski kurang diminati oleh masyarakatnya sendiri, ternyata kain batik Indonesia di luar negeri sangat diapresiasi, dicintai, hingga dicari-cari.

Bangga! Batik Indonesia di Luar Negeri Sangat Diapresiasi

Dihimpun dari Kompas.com, Ghea Panggabean yang merupakan perancang busana terkemuka di Indonesia mengatakan orang luar negeri sangat mengapresiasi kain tradisional Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kolektor asing yang sengaja datang ke Bali, hanya untuk mencari kain asli Indonesia.

Tidak hanya itu, pasar batik Indonesia di luar negeri juga sudah tercipta dengan baik. Meskipun penjualan batik di dalam negeri masih sangat potensial, namun para perajin juga tidak segan untuk memperluas distribusi penjualannya ke luar negeri melalui jalur ekspor.

Saat ini pangsa pasar batik di Indonesia sudah mencapai 90 persen. Jumlah tersebut bisa terus meningkat saat ada momen penting atau hari besar seperti Lebaran dan Hari Batik Nasional.

Secara rata-rata, para penjual batik mengalami peningkatan penjualan hingga 15% kala masuk momen tersebut.

Selain mencari keuntungan, perajin batik Indonesia di luar negeri juga memiliki keinginan untuk memperkenalkan batik ke dunia. Dunia perlu tahu bahwa kain batik asli Indonesia sangat bagus, indah, unik, dan berkualitas.

Tidak diam begitu saja, sebagai warisan budaya yang sangat berharga, pemerintah juga ikut mendukung para pengrajin batik untuk mengekspor produknya.

Hal itu gencar dilakukan mengingat hingga saat ini belum ada kompetitor yang memiliki kualitas sebagus batik Indonesia di pasar international.

Oleh karena itu juga kain batik asli Indonesia lebih mudah diterima di pasar internasional. Bahkan bisa jadi batik asli Indonesia menjadi pemimpin pasar dunia.

Untuk saingan batik sendiri, sebenarnya tidak ada. Hanya saja beberapa negara seperti Tiongkok dan Malaysia juga membuat batik yang tidak bisa sebagus Indonesia.

Bicara soal persaingan, batik Tiongkok dan Malaysia tentunya sangat berbeda. Batik buatan Tiongkok kebanyakan dicetak dan memiliki motif yang kurang berkembang.

Sementara Malaysia, membuat batik dengan cara dilukis, bukan membatik dengan cara yang dilakukan pengrajin Indonesia.

Bagaimana, sudahkah kamu bangga dengan warisan budaya batik asli Indonesia? Nah, bagi kamu warga Indonesia, tentunya sering menemukan banyak toko batik di Indonesia bukan?

Mulai dari batik yang masih berbentuk kain, hingga batik yang sudah dibentuk berbagai macam produk, seperti baju, celana, blangkon, tas, sarung bantal, dan lain-lain.

Namun apakah kamu tahu, bahwa toko batik Indonesia di luar negeri juga sudah banyak bermunculan? Nah bagi kamu yang belum tahu, yuk simak apa saja sih toko batik yang ada di luar negeri dan terletak dimana saja.

(Baca juga: Wisata ke Kampung Batik Yuk, Ini 5 Pilihannya!)

3 Toko Batik Indonesia di Luar Negeri

1. Toko Batik Rumah Bebe – Singapura

Toko batik Indonesia di luar negeri yang pertama adalah Rumah Bebe. Berlokasi di 113 E, Coast Rd, Singapore, Rumah Bebe ini didirikan seorang wanita bernama bebe Seet, sekitaran tahun 1990.

Rumah Bebe ini juga menjual kebaya yang menggunakan kain batik Indonesia lo. Jenis kain batik yang digunakan toko ini adalah kain batik Pekalongan.

Tidak hanya kebaya, Rumah Bebe juga menjual sarung yang juga terbuat dari kain batik dan sutra halus.

Untuk urusan harga, produk yang dijual disini tergantung dari model sesuai permintaan pelanggan dan bahan kain yang digunakan.

2. Toko Batik Aromatherapy Al-Warit – Singapura / Malaysia / Australia

Toko batik Indonesia di luar negeri selanjutnya adalah Toko Batik Aromatherapy Al-Warit. Lokasi toko ini masih berada di negeri Singa, Singapura.

Tidak hanya di Singapura, Toko Batik Aromatherapy Al-Warit juga berada di negara Malaysia dan Australia. Namun ada keunikan dari produk batik yang dijual di toko ini, yakni setiap batik yang dijajakan memiliki aroma terapi.

Penemu kain batik aromatherapy ini sendiri adalah Warisatul Hasanah, asal Madura. Tidak hanya itu, kelebihan lainnya dari batik ini adalah aromatherahpy yang tidak akan hilang jika dicuci berkali-kali. Unik bukan?

Meski telah memiliki cabang toko batik Indonesia di luar negeri, ia juga memiliki toko di dalam negeri yakni di Surabaya dan Madura.

Masih ingin memperluas penyebaran produk batiknya, Warisatul juga mengekspor batik aromatherapynya ke Arab, Amerika, Belanda, dan beberapa negara lainnya.

(Baca juga: Serba-Serbi Batik, Fakta Unik Hingga Model Baju Kekinian)

3. Toko Batik Sasmita – New York

Toko batik Indonesia di luar negeri yang ketiga adalah Toko Batik Sasmita yang berlokasi di New York, Amerika Serikat. Toko Batik Sasmita ini didirikan oleh pengrajin batik Indonesia, yang melebarkan sayap ke luar negeri, bernama Novi Paluch.

Dengan perjalanan panjang, yang bermula ketika Novi ikut pindah ke Amerika bersama sang suami, dan terbesit untuk memperkenalkan batik Indonesia ke warga Amerika.

Produk batik yang dia jual juga beragam, mulai dari kain batik, dress, kemeja, dompet, dan lain-lain.

Tidak hanya menjual produk batik, ia juga menawarkan berbagai informasi terkait batik pada pelanggannya. Misalnya, motif, bahan, pewarna, jenis batik dan lain-lain.

Selain itu, Novi juga memasok setidaknya satu kontainer batik dari Yogyakarta setiap tahunnya ke Amerika.

Warna Batik Indonesia Masih Menggunakan Pewarna Alami dan Berkualitas

Tidak hanya dari motif, batik dikenal cantik dan indah juga karena warnanya. Untuk bisa menjadi cantik, batik harus melalui proses pewarnaan yang cukup panjang, rumit, dan menggunakan pewarna alamiah.

Biasanya, zat pewarna alami yang sering digunakan untuk bahan tekstil adalah hasil ekstrak berbagai tumbuhan, seperti kayu, akar, daun, biji, hingga bunga.

Agar warna batik tetap terjaga dan berkualitas, banyak pengrajin batik di Indonesia yang masih tetap menggunakan pewarna alami.

Pasalnya, kini batik juga sudah banyak dibuat dengan pewarna kimia, karena prosesnya tidak serumit pewarnaan alami. Namun, jika dilihat dari segi kualitas, sudah pasti pewarna alami tetap lebih bagus.

Meski prosesnya lama, rumit, dan memakan biaya lebih mahal, warna-warna batik Indonesia yang alami, ternyata juga lebih disukai.

Batik-batik Indonesia yang masih menggunakan pewarna alami juga lebih mudah diterima di masyarakat dan juga di pasar internasional, terlebih jika batik tersebut diikut sertakan dalam ajang pameran warisan budaya.

Bagaimana, apa kamu jadi makin cinta Indonesia, setelah tahu batik menjadi warisan yang sangat dihargai di luar negeri?

Bagi kamu yang ingin menjadi pengrajin atau pemilik toko batik, seperti tokoh-tokoh di atas yang sudah mendunia, juga bisa lo.

Dengan modal keuletan, niat yang baik, dan sejumlah biaya modal usaha, kamu sudah bisa ikut serta membudidayakan warisan batik Indonesia. Tidak perlu langsung ke luar negeri, kamu bisa mulai di negeri sendiri terlebih dahulu.

Untuk masalah modal usaha yang belum terkumpul, kamu tak perlu khawatir. Ajukan KTA kini sangat mudah secara online di CekAja.com. Cek sekarang untuk ketahui produk KTA mana yang cocok untukmu, dan buat impianmu jadi nyata!