Beli Mobil Baru, Pilih Kredit Konvensional atau Kredit Syariah?

Kredit syariah kini banyak ditawarkan oleh sejumlah bank dan lembaga pembiayaan. Salah satunya adalah untuk kredit kendaraan bermotor. Apa bedanya dengan kredit konvensional?

mobil baru atau bekas _ kredit mobil - CekAja.com

Jika Anda Saat berniat untuk membeli kendaraan bermotor, wajar jika Anda bingung untuk menggunakan fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari bank syariah atau bank konvensional? Namun, jika dengan artikel ini, kebingungan Anda pun akan terjawab. Setidaknya, bisa memberi Anda sedikit pencerahan.

Apa Itu KKB Konvensional?

KKB jenis ini adalah produk KKB yang dikeluarkan bank konvensional atau lembaga perkreditan konvensional. Ini adalah jenis KKB yang paling mudah ditemukan dan paling umum digunakan masyarakat. KKB sendiri merupakan sebuah fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk Anda yang ingin membeli kendaraan bermotor baru atau bekas.

Kebanyakan bank hanya memberikan pembiayaan untuk kredit mobil. Jika Anda ingin kredit sepeda motor, lembaga perkreditan non-bank bisa membantu Anda. Dalam KKB ada suku bunga yang berlaku. Biasanya suku bunga ini mengikuti suku bunga pasar.

(Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Kredit Kendaraan Bermotor?)

Apa Itu KKB Syariah?

Dalam definisinya, KKB syariah merupakan produk kredit kendaraan yang dikeluarkan oleh bank syariah. Namun, saat ini tidak sedikit lembaga pembiayaan yang ikut mengeluarkan produk anti riba ini. Kelebihan KKB syariah adalah menggunakan sistem bagi hasil, sehingga tidak terpengaruh suku bunga pasar.

Nasabah nantinya akan melakukan negosiasi profit dengan bank. Biasanya bank sudah memberikan patokan standar persentase bagi hasil agar menguntungkan berbagai pihak.

Apa Perbedaan Kedua Produk KKB Konvensional dan KKB Syariah?

1. Suku Bunga

KKB konvensional, seperti yang telah disebutkan di atas, menggunakan bunga. Sistem bunga yang digunakan bisa bunga mengambang (floating) atau bisa juga bunga tetap (flat).

KKB syariah menggunakan sistem bagi hasil. Profit bank telah ditentukan di depan, saat akad, sehingga nasabah dan bank tahu sama tahu.

2. Jumlah Cicilan

Perbedaan lainnya adalah jumlah cicilan. Kebanyakan KKB konvensional menggunakan sistem bunga mengambang. Artinya, bunga yang dikenakan pada angsuran Anda bisa berubah sewaktu-waktu. Bulan ini mungkin sekian tetapi karena bunga naik maka bulan depannya Anda harus membayar lebih banyak.

(Baca juga: 6 Langkah Cerdas Ajukan Kredit Kendaraan Bermotor)

Ada juga beberapa lembaga perbankan yang menggunakan sistem bunga tetap sehingga cicilan yang Anda bayarkan sama terus tiap bulannya. Hanya saja biasanya lembaga pemberi kredit akan menaikkan bunga lebih tinggi untuk mengantisipasi kerugian bank karena naik turunnya bunga pasar di masa depan.

KKB syariah tidak menggunakan sistem bunga apa pun. Cicilan yang harus dibayarkan dari awal sampai akhir masa pinjaman akan tetap sama. Hal ini karena dalam perjanjian awal sudah ada persetujuan besar profit yang didapat.

3. Penalti

Dalam KKB konvensional, jika Anda terlambat membayar angsuran maka Anda akan diberikan penalti atau denda. Denda ini biasanya lumayan besar sehingga bisa memberatkan keuangan Anda. Selain itu, jumlahnya juga akan terus bertambah jika tidak segera Anda bayarkan karena biasanya denda ini dilipatkan per hari atau per minggu, tergantung kebijakan perusahaan.

KKB Syariah tidak mengenal sistem denda. Jika Anda terlambat membayar angsuran, sistem hukuman yang diberikan Anda adalah dengan infaq. Selain itu, lembaga perkreditan juga akan memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan negosiasi dengan pihak bank jika Anda kesulitan membayar pinjaman.

(Baca juga: Warna Mobil yang Punya Harga Jual Tinggi)

4. Keuntungan

KKB konvensional bisa jadi memberikan cicilan lebih ringan dari KKB syariah karena dipengaruhi langsung oleh bunga yang ada di pasaran.

KKB syariah memberikan cicilan tetap sepanjang masa pinjaman dan tidak menerapkan sistem denda.

Kesimpulan:

Jika Anda ingin mendapatkan cicilan dengan bunga relatif rendah, maka KKB konvensional mungkin pilihan yang tepat bagi Anda. Namun apabila Anda lebih menyukai “keamanan” yang ditawarkan bank syariah, terutama dengan cicilan tetap dan tidak adanya sistem denda, maka bank syariah merupakan pilihan yang pas.