Menu Diet dari Dokter Ahli Gizi, Biar Dietmu Gak Bikin Worry

Tidak semua orang bisa cocok melakukan jenis diet yang sama. Namun, apapun jenis dietnya, akan lebih baik untuk dikonsultasikab terlebih dahulu, atau kamu bisa terapkan rekomendasi menu diet dari dokter ahli gizi berikut ini, agar dietmu enggak bikin worry.

Menu Diet dari Dokter Ahli Gizi, Biar Dietmu Nggak Bikin Worry

Pasalnya, kini banyak pelaku diet, yang melakukan diet dengan niat ikut-ikutan. Sehingga, ia tidak banyak mengetahui tentang jenis diet, kebutuhan makanan saat diet, waktu yang tepat untuk diet, dan lainnya.

Apalagi, banyak pelaku diet yang melakukan kegiatan tersebut, tanpa adanya peninjauan atau bahkan konsultasi dari ahli gizi.

Mereka punya salah satu role model, untuk bisa diikuti gaya hidupnya, termasuk ketika melakukan diet. Terlebih, kini diet-diet populer sebut saja seperti diet mayo dan diet keto, sedang banyak diminati.

Dilansir dari berbagai sumber, seorang dokter bernama dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, spesialis gizi klinis, bahkan tak ragu untuk mengakui bahwa dirinya, kontra dengan dua diet populer tersebut.

(Baca Juga: Jenis-jenis Diet Aman, Sehat, dan Populer)

Pasalnya, kedua diet hits tersebut menurutnya termasuk dalam bagian dari fad diet. Apa itu fad diet? Jadi, fad diet merupakan salah satu jenis diet yang hanya bisa menurunkan berat badan dengan cepat, akan tetapi tidak memberikan hasil yang signifikan.

Mengapa? Karena kita hidup dan makan, itu bukan hanya diatur dalam pola sebulan, dua bulan, atau setahun, dua tahun saja. Melainkan selama kita hidup.

Itu artinya, semua diet yang dilakukan dengan jenis fad diet, hanya bersifat sesaat saja. Sehingga, ketika seorang pelaku diet telah mencapai berat badan ideal, mereka bisa saja kembali ke berat badan semula, atau justru lebih bertambah.

Selain itu, menurut dokter Diana, penurunan berat badan yang sehat itu, tidak terjadi secara cepat. Penurunan berat badan idealnya sebesar 0,5-1 kilogram per minggu, atau setara 2-4 kilogram dalam sebulan.

Terlebih untuk masalah pemilihan makanan, pelaku diet juga harus paham, mengenai gizi yang seimbang.

Maka dari itu, perlu juga mengetahui menu diet dari dokter ahli gizi. Jadi, sebelum melakukan diet, pastikan kamu tahu apa saja kebutuhan makanan, waktu makan dan lainnya.

Meski sedang diet, kebutuhan gizi seimbang juga harus terpenuhi. Mulai dari protein, karbohidrat, hingga lemak (lemak sehat), juga harus ada.

Bicara mengenai diet seimbang, di sini dokter Diana akan memberikan contoh menu diet dari dokter ahli gizi, yang bisa dicontoh untuk dijadikan menu makanan setiap harinya.

Rekomendasi Menu Diet dari Dokter Ahli Gizi

Menu Diet 3 Kali Makan Besar dan Dua Kali Kudapan

Menu diet dari dokter ahli gizi, menyarankan, untuk tetap seimbangkan menu makanan. Salah satu menu diet, agar bisa dapat gizi seimbang dengan sistem 3 kali makan besar dan dua kali kudapan.

1. Menu Diet Pagi (jam 6-7)

  • 2 Lembar roti tawar (sebagai karbohidrat)
  • 3 Butir putih telur dan satu kuning telur, bisa didadar atau diceplok (sebagai protein)
  • Keju
  • Tomat, timun, atau selada

Selanjutnya di jam 10 pagi harus mengonsumsi kudapan, seperti buah, susu, yogurt, atau kacang-kacangan seperti kacang hijau.

2. Menu Diet Siang (jam 12-1 siang)

  • Nasi (sebagai karbohidrat)
  • Ayam dan tahu (sebagai sumber protein hewani dan nabati)
  • Sayur atau lalapan

Pada jam 3-4 sore, bisa konsumsi kudapan, misalnya seperti konsumsi buah (pir, pisang, jeruk, semangka, pepaya dan lain-lain satu irisan besar).

3. Menu Diet Malam (jam 6-7 malam)

  • Sedikit karbohidrat (jika tidak banyak kegiatan di malam hari)
  • Daging merah atau ikan dan tempe (sebagai protein hewani, dan nabati)
  • Sayur

Hal yang paling penting untuk selalu dilakukan adalah mengonsumsi air putih, setidaknya dua liter dalam sehari. Menu diet dari dokter ahli gizi juga disarankan oleh dr. Juwalita Surapsari M. Gizi, Sp.GK.

Adapun ia menyarankan untuk melakukan diet rendah kalori, apabila kamu ingin menurunkan berat badan sendiri, tanpa dampingan dokter. Berikut rekomendasi menu diet dari dokter ahli gizi.

Menu Diet Rendah Kalori

1. Sayur dan Buah

Menu diet dari dokter ahli gizi yang pertama isi dengan sayuran, bisa sayur lalapan, sayur bening, atau tumis tanpa minyak atau dengan air saja.

Selanjutnya buah-buahan seperti pepaya, pir, semangka, melon, buah naga, jeruk, dan lainnya. Isi sayur dan buah dalam setengah piring setiap kali makan.

2. Sumber Karbohidrat

Menu diet dari dokter ahli gizi yang selanjutnya, jangan sampai tinggalkan karbohidrat, karena karbo adalah sumber energi.

Tidak hanya terpaku pada nasi, kamu bisa variasikan dengan kentang, ubi, singkong hingga jagung, dan diisi dalam seperempat piring.

Terlebih, menurutnya kentang lebih bagus dimakan dengan kulitnya, karena lebih tinggi serat, serta vitamin B6 dan mineral juga antioksidan.

Namun, jika tujuannya untuk diet 1.500 kalori, kamu bisa memakan dua kentang ukuran sedang, nasi enam sendok, sedangkan jagung sekitar 100 gram.

3. Protein rendah lemak (Seperempat piring)

Nah, untuk menu diet dari dokter ahli gizi terkait lauk atau sumber protein, di sini dr.Juwalita mengingatkan untuk berhati-hati dalam memilih menu dan cara memasak.

Pasalnya, kegiatan tersebut bisa menentukan akan kelebihan kalori atau tidak. Contohnya, kamu bisa pilih ikan, ayam tanpa kulit, dan daging merah. Untuk protein nabatinya, bisa pilih tahu atau tempe.

Selain itu, untuk menu diet dari dokter ahli gizi, penggunaan gula juga perlu dihindari. Jadi, jangan sampai sudah konsumsi menu diet sehat, kamu malah minum minuman kemasan dalam saset, yang tinggi gula.

Mungkin kecuali, kamu minum manis yang menggunakan produk pemanis buatan. Jadi, menurutnya pemanis buatan masih aman dikonsumsi, terlebih jika dalam porsi sedikit.

Nah, itu dia beberapa informasi terkait menu diet dari dokter ahli gizi, yang bisa bantu kamu menjalankan program diet, namun tetap sehat.

Akan lebih baik lagi, memang sambil diawasi dengan dokter ahli gizinya langsung. Namun, jika tidak, yang terpenting perhatikan keseimbangan gizi.

Jika kamu sok tahu untuk tidak makan, atau stop karbohidrat, yang justru menjadi sumber energi, yang dikhawatirkan adalah tubuhmu jad kekurangan gizi.

Jika hal tersebut terjadi, tubuh akan lemas, imun menurun, dan penyakit lebih cepat menyerang. Maka tak heran, banyak pelaku diet yang gagal. Bukan mendapatkan tubuh ideal, malah jadi sakit, karena salah gunakan metode diet.

(Baca Juga: 20 Ide Cemilan saat Diet yang Aman Dikonsumsi)

Nah, sebelum kamu lakukan diet, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli gizi, dan miliki proteksi kesehatan berupa tabungan dana darurat.

Terlebih di masa pandemi seperti ini, virus dan penyakit lebih mudah menyerang, apalagi ditambah stop makan, karena ngakunya sedang diet.

Jadi, sebelum terlambat, kamu bisa buat tabungan khusus dana kesehatan, untuk meminimalisir risiko jatuh sakit. Agar lebih mudah dan praktis, kamu bisa ajukan tabungan terbaik pilihanmu melalui CekAja.com.

Karena, CekAja.com menyediakan banyak produk tabungan dari berbagai perbankan ternama di Indonesia. Ini beberapa di antaranya:

Jadi, yuk segera ajukan tabungan dana darurat terbaik, hanya di CekAja.com sebelum terlambat!