Tips Bisnis dan Atur Uang yang Bisa Dipelajari dari Nabi Muhammad SAW

Tips Bisnis dan Atur Uang yang Bisa Dipelajari dari Nabi Muhammad SAW

Sebagai utusan Tuhan, Nabi Muhammad SAW memiliki banyak kelebihan yang tercermin dari kebiasaan, prinsip, serta tindakannya dalam hidup sehari-hari. Sebagai manusia, kita butuh panutan yang bisa diikuti kebaikannya agar hidup yang kita jalani menjadi lebih baik setiap harinya. Nabi Muhammad SAW bisa menjadi patron tersebut.

Kita bisa mengikuti kebaikan nabi termasuk dalam hal finansial sekalipun. Beberapa prinsip Nabi Muhammad SAW bisa diterapkan agar meraih kesuksesan. Mulai dari bisnis sampai sekadar mengatur keuangan. Mau tahu apa saja pengetahuan finansial yang bisa diambil dari pengalaman hidup nabi? Berikut ini pemaparannya :

Cari rezeki dengan berdagang

Pastinya kalian semua sudah tahu, Nabi Muhammad SAW berdagang sepanjang hidupnya untuk mencari rezeki. Kalau hal ini kamu tiru, kamu juga bisa mencapai kesuksesan besar. Lihat saja, kebanyakan orang yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia merupakan pebisnis atau wirausahawan.

Kalau saat ini kamu masih bekerja sebagai karyawan, cobalah untuk memupuk rasa dan insting wirausaha yang dimiliki dengan menjalankan bisnis sampingan skala kecil.

(Baca juga: Top 10 Pebisnis Muslim Terkaya di Dunia)

Lebih baik ambil untung sedikit

Dalam berbisnis, Nabi Muhammad SAW selalu mengambil untung sedikit atau sewajarnya. Hal ini juga bisa kamu tiru, karena apabila untung yang diambil terlalu besar maka kamu bakalan sulit untuk menjual produk.

Sementara, dengan mengambil untung sewajarnya, kamu bisa membuat banyak orang lebih tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang dijual. Kalau banyak orang membeli produk milikmu, maka keuntungan yang dicapai juga semakin besar. Hal ini tentu lebih baik dibandingkan menjual dengan untung besar tetapi hanya laku sedikit bukan?

Tidak besar pasak daripada tiang

Pelajaran lain yang bisa dipetik dari kisah Nabi Muhammad SAW adalah mengelola uang dengan lebih bijak. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, alias jangan besar pengeluaran daripada pemasukan. Di zaman sekarang, mungkin kamu sering mendapati banyak orang yang punya cicilan terlalu banyak hingga tidak bisa membayarnya.

Biasanya hal itu dikarenakan mereka mengutamakan gengsi dan gaya hidup. Sebenarnya utang untuk hal yang benar-benar diperlukan tidak apa-apa, selama tidak berlebihan tentunya.

(Baca juga: 4 Prinsip dalam Ekonomi Syariah yang Bikin Bisnis Untung Besar)

Jangan lupa berbagi

Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat muslim di seluruh dunia, mengajarkan untuk saling berbagi. Pasalnya, dalam hukum Islam setidaknya 2,5% dari harta yang ada pada dirimu saat ini merupakan milik orang lain yang lebih membutuhkan seperti anak yatim, dan fakir miskin.

Menariknya, menurut penelitian dari Harvard Business School semakin banyak orang bersedekah maka semakin bahagia orang tersebut. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk rutin bersedakah dari setiap pendapatan yang kamu peroleh setiap bulannya agar hidup menjadi lebih bahagia.