Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Jika sudah ada niat untuk memiliki anak, maka Anda sebagai orang tua, juga harus siap untuk menjadi guru terbaik, selama hidupnya. Tidak mudah untuk menjadi orang tua, karena dibutuhkan mental yang luar biasa, agar bisa menghasilkan didikan yang baik. Nah, buat para bunda dan ayah, sebelum si kecil lahir ke dunia, mari simak tips mendidik anak yang benar, sesuai fase pertumbuhannya.

Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Dengan menerapkan didikan yang benar, maka akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang baik. Sikap baik yang dimilikinya pun, bisa membantunya saat ia dewasa nanti, terlebih ketika ia sudah memiliki banyak teman di sekolah, kampus, hingga lingkungan pekerjaan.

Yuk, simak rangkuman tips cara mendidik anak yang benar serta, apa yang menjadi didikan yang salah, berikut ini.

Tips Mendidik Anak yang Benar

1. Ajarkan Cara Komunikasi yang Baik pada Anak

Ajarkan Cara Komunikasi yang Baik pada Anak - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Tips mendidik anak yang benar yang pertama adalah dengan mengajarkan cara berkomunikasi yang baik. Seperti yang diketahui bahwa anak sangat cepat mencerna bahkan meniru apa yang dikatakan orang lain terhadapnya.

Hati-hati dalam mengeluarkan kata-kata negatif dan ambigu kepadanya. Karena hal tersebut bisa saja akan dipikirkan anak, dan mempengaruhi mentalnya kelak.

Sebagai orang tua, Anda juga harus hilangkan pengalaman pahit yang pernah dirasakan semasa kecil, dan jangan ulangi pengalaman pahit tersebut ke anak Anda.

Berkomunikasilah dengan anak Anda, dengan bahasa yang baik, tanpa menyinggung atau membuat anak Anda bingung.

(Baca Juga: Persiapan Dana Pendidikan SD Mulai dari Uang SPP hingga Bimbel)

2. Terapkan Didikan yang Baik Sesuai Fasenya

Terapkan Didikan yang Baik Sesuai Fasenya - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Tips selanjutnya dalam mendidik anak yang benar adalah dengan menerapkan didikan yang baik, sesuai dengan fase pertumbuhannya. Dilansir dari berbagai sumber, pada anak usia 0-12, di sini adalah fase di mana orang tua harus menjadi orang tua seutuhnya.

Mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, beri pengetahuan nilai-nilai hidup, moral, dan etika. Bukannya usia 0-12 tahun, bisa dibilang masih kecil, mana mengerti?

Di usia tersebut, pikiran anak sangat mudah untuk diprogram. Sehingga orang tua harus memaintain dan mengoreksi semua hal-hal yang si kecil lakukan.

Nah, pada usia 12-17 tahun anak sudah mulai memasuki usia remaja, dan bukan anak-anak lagi. Sehingga di fase ini, orang tua sangat berperan penting untuk menjadi sahabat anak, namun tetap memiliki kekuasaan dalam mengatur kehidupannya, namun jangan juga terlalu ikut campur.

Biarkan anak menjadi dirinya sendiri, belajar untuk bertanggung jawab. Anda hanya memonitoring saja.

3. Selalu Memanggil dengan Sebutan Nama ke Anak

Selalu Memanggil dengan Sebutan Nama ke Anak - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Tips mendidik anak yang benar yang satu ini juga, sudah mulai sering digunakan, yakni memanggil anak dengan sebutan nama. Pasalnya, saat memanggil anak, sebaiknya dengan menyebut namanya.

Karena, hal tersebut akan membuat sang anak merasa dianggap dan dihargai oleh orang tua. Ketika menoleh dan memperhatikan Anda, katakan dengan baik apa yang diinginkan dari si kecil.

Setelah itu, hindari untuk berteriak karena ini bukanlah cara mendidik anak yang baik. Bila kebiasaan ini dilakukan, malah membuat si kecil merasa kesal dan takut terhadap Anda dan malah tidak ingin mendengarkan perkataan Anda.

4. Ajarkan untuk Menjadi Seorang Pendengar yang Baik

Ajarkan untuk Menjadi Seorang Pendengar yang Baik - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Seringkali anak selalu ingin menjadi yang lebih benar, ketimbang orang tua, atau orang lain. Bahkan, ketika orang lain ingin berbicara pun selalu disela olehnya, dan tak ingin pembicaraannya dimenangkan oleh orang lain.

Nah, agar anak tak seperti itu, ajarkan anak sejak dini, untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Apapun masalahnya, dan siapapun yang benar atau salah, ajarkan bahwa siapa saja berhak untuk berbicara dan didengarkan.

Ketika anak mau mendengarkan apa kata orang tua atau orang lain, maka anak perlahan akan mengerti, tentang mana yang salah dan mana yang benar.

5. Berikan Apresiasi dan Pujian, Ketika Anak Melakukan Sesuatu yang Baik

Berikan Apresiasi dan Pujian Ketika Anak Melakukan Sesuatu yang Baik - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Tips mendidikan anak yang benar berikutnya adalah dengan memberikan apresiasi dan pujia, ketika anak melakukan sesuatu yang baik. Dengan memberikan apresiasi dan pujian, akan membuat anak bangga akan hal tersebut, dan akan mengulangi kegiatan baik tersebut.

Tidak hanya itu, anak juga akan lebih semangat dan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Karena, pujian saja sudah cukup untuk bisa membuat anak senang, ketimbang memberikannya hadiah.

6. Ajarkan Pengetahuan Tentang Kejahatan Seksual

Ajarkan Pengetahuan Tentang Kejahatan Seksual - Tips Mendidik Anak yang Benar Sesuai Fase Pertumbuhannya

Meski masih kecil, pengetahuan tentang seksual juga menjadi salah satu tips mendidikan anak yang benar loh. Pasalnya, kejahatan seksual pada anak tergolong tinggi, bahkan pelakunya adalah orang-orang terdekat.

Anda bisa memberikannya pengetahuan tentang ciri-ciri kejahatan seksual itu seperti apa, akibatnya, hingga cara mencegahnya. Ketika ingin melepaskan anak ke luar rumah, Anda juga harus tahu rangkaian kegiatannya, dari lokasi hingga waktu.

Bagi anak yang sudah mengerti tentang kejahatan seksual, biasanya ia akan langsung tanggap dan memberi tahu orang terdekat, seperti orang tua jika ada hal yang aneh.

Selain itu, ajarkan juga untuk lebih menjaga etika, dan menutup aurat, agar terhindar dari kejahatan seksual.

3 Kesalahan Didikan Orang Tua Terhadap Anak

Tidak hanya mengetahui tips mendidik anak yang benar,saja, sebagai orang tua, Anda juga harus tahu mana didikan yang salah loh. Meski orang tua juga manusia yang pernah salah, namun Anda juga perlu menyadari juga apakah didikan yang Anda berikan benar atau salah.

Jangan sampai, Anda lambat menyadarinya, sehingga si kecil sudah terlanjurnya memahami bahwa, didikan tersebut adalah hal yang baik dan hal tersebut bisa saja bisa merugikan si kecil nantinya. Nah, daripada terlambat mari ketahui tiga kesalahan cara mendidik anak, yang dilansir dari laman Liputan6.com.

  • Anda Terlalu Memanjakan Anak

Kesalahan yang pertama dalam mendidik anak adalah Anda sebagai orang tua terlalu memanjakan anak. Mengapa hal tersebut adalah sebuah didikan yang salah?

Karena, memanjakan anak akan membuatnya tumbuh menjadi seorang yang egois, dan tidak mandiri. Pasalnya, kebanyakan orang tua pasti akan menganggap bahwa anak hanya bisa menerima, dan orang tua harus memberi.

Konsep mendidik yang seperti ini, tanpa disadari bisa membuat anak menjadi manja dan egois. Berilah pengetahuan anak tentang tanggung jawab, bila perlu berikan pengetahuan bahwa anak tidak selalu menjadi objek yang hanya bisa menerima.

Karena anak juga bisa menjadi objek pemberi, misalnya membantu orang tua merapikan bekas mainan atau membersihkan rumah, hingga menjadi juara kelas. Hal tersebut tentunya akan memberikan orang tua kebahagiaan bukan?

  • Bedakan Keakraban Teman dan Orang Tua

Sering kali orang tua berpikir bahwa akrab dengan anak adalah sesuatu yang keren. Namun, sadarkah Anda bahwa hal tersebut akan membuat Anda sulit untuk menolak keinginan anak, dan membuat anak menjadi egois, karena peran orang tua disamakan dengan keakraban seorang teman.

Berilah pengetahuan, bahwa orang tua merupakan seorang guru yang patut untuk dihormati, didengarkan pembicaraannya, dipatuhi perintahnya dan masukannya. Jangan sampai, karena Anda terlalu akrab dengan anak, membuat anak menjadi seenaknya dan menyamakannya dengan seorang teman.

Menjadi akrab dengan anak memang tidak salah, namun berilah pengetahuan bahwa keakraban orang tua dengan seorang teman itu berbeda. Karena orang tua tetap memiliki kekuasaan dalam mengatur anak, sedangkan seorang teman tidak bisa mengatur.

(Baca Juga: Ajarkan 4 Hal Ini pada Anak, Akan Buat Pribadinya Lebih Kuat)

  • Tak Memiliki Budaya dalam Keluarga

Sadarkah Anda bahwa hasil didikan anak juga bisa terlihat dari budaya, yang dibangun dalam keluarga? Jika keluarga tersebut mengajarkan sesuatu dengan bebas tanpa ada batasan, bisa jadi anak tersebut tumbuh menjadi anak yang kurang perhatian.

Mengapa? Karena ia tidak pernah dilarang dalam melakukan sesuatu, hingga tidak adanya pengawasan. Nah, di sini orang tua harus pandai mengajarkan anak tentang budaya keluarga, dan buatlah budaya keluarga yang baik, mana hal yang benar dan salah, dan sebagainya.

Nah, itu dia beberapa tips mendidik anak yang benar, serta mengetahui mana didikan yang salah. Tidak hanya memperhatikan didikan anak di rumah, Anda juga harus mempersiapkan didikan anak di luar rumah, yakni di sekolah.

Pilihlah sekolah yang memiliki kredibilitas yang baik. Selain memilih sekolahnya, jangan lupa siapkan juga dana pendidikannya, kalau perlu mulai ia masuk SD hingga perguruan tinggi.

Sepenting itu kah? Asal Anda tahu, didikan di sekolah dan di rumah sama-sama penting. Sehingga, pastikan pendidikan anak Anda terjamin, dengan cara mempersiapkan dana pendidikannya melalui pinjaman dana pendidikan.

Anda bisa dapatkan pinjaman dana pendidikan anak terbaik, pastinya hanya di CekAja.com. Yuk, ajukan segera asuransi pendidikan anak pilihan Anda, hanya di CekAja.com!