Tokoh Dunia yang Meninggal karena TBC

Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis, beserta Contohnya yang Perlu Diketahui

Tanggal 24 Januari diperingati sebagai hari Tuberculosis sedunia. Tuberculosis (TBC) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC biasanya menyerang paru-paru, tapi juga dapat berdampak pada organ lain.

Gejala TBC ditandai dengan batuk kronik yang disertai dahak mengandung darah, demam, berkeringat di malam hari meskipun tidak beraktivitas, dan kehilangan berat badan secara drastis.

TBC menyerang orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah, orang yang berdekatan dengan penderita TB aktif (karena penyakit ini bisa menular lewat bersin dan ludah), orang yang punya HIV, orang yang tinggal di lingkungan kotor dan orang yang merokok.

Dulu, sebelum pengobatan penyakit ini ditemukan, penyakit ini dianggap sangat mematikan dan sudah banyak memakan korban. Bakteri TB bahkan sampai menghilangkan nyawa sejumlah tokoh penting dunia. Berikut nama-nama penting yang meninggal dunia karena terkena TBC:

1. Jenderal Soedirman (1916-1950)

Jenderal Soedirman lahir pada 24 Januari 1916 dan wafat pada 29 Januari 1950. Panglima TNI pertama  ini meninggal di usianya yang masih 34 tahun karena TBC. Lantaran penyakitnya itu, Sudirman sampai harus  dibopong dengan menggunakan tandu sepanjang perjalanan gerilyanya. Meski dalam keadaan sakit parah, belilau menolak berkompromi dengan Belanda dan memiliih melawan mereka dengan cara bergerilya. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.

(Baca juga: Ini Dia Penyakit yang Tidak Ditanggung Oleh BPJS Kesehatan)

2. Eleanor Roosevelt (1884-1962)]

Anna Eleanor Roosevelt adalah politisi Amerikan, diplomat, dan aktivitis. Ia merupakan wanita terlama yang menjabat sebagai fisrt lady (Maret 1933-April 1945). Suaminya Presiden Franklin D. Roosevelt terpilih empat kali sebagai Presiden Amerika Serikat. Selama hidupnya, Eleanor sangat gigih memperjuangkan hak asasi manusia. Meskipun penyebab utama kematiannya diketahui karena gagal jantung, Eleanor yang meninggal di usia 78 tahun diketahui menderita TBC.

3. Muhammad Ali Jinnah (1876-1948)

Muhammad Ali Jinnah  merupakan pengacara, politisi, dan pendiri Pakistan. Ia menjabat sebagai pemimpin Liga Muslim India sejak 1913 sampai kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus dan Jenderal Gubernur Pakistan sampai akhir hayatnya.

Sejak 1930, Jinnah menderita TBC namun hanya saudara perempuan dan segillintir orang-orang terdekat yang menyadarinya. Kemungkinan besar, penyakit ini dipicu karena kebiasaannya merokoknya. Jinnah bisa merokok hingga 50 batang sehari selama 30 tahun terakhir hidupnya.

Ia pun wafat pada 11 September 1948 pada usia 71 tahun. Karena kedekatannya dengan Indonesia, saat dia meninggal, masyarakat Indonesia menyelanggarakan salat Jenazah di masjid Kwitang Jakarta dalam rangka menghormati beliau.

4. Khalil Gibran (1883-1931)

Sebagai seniman, penulis, dan penyair, puisi karya Khalil Gibran menjadi yang terlaris ketiga dunia setelah karya Shakespeare dan  Lao-Tzu. Lahir pada 6 Januari 1883 di Libanon, Gibran sekeluarga kemudian pindah ke Amerika Serikat di mana belajar seni dan memulai karier di bidang kesusasteraan. Gibran wafat di New York City pada 10 April 1931 di usia 48 akibat sirosis pada hati dan TBC. Meski hampir seluruh hidupnya dihabiskan di Amerika (ia bermigrasi pada usia 12), sampai akhir hayatnya Gibran tidak mengganti kewarganegaraannya.

5. Vivien Leigh (1913-1967)

Vivian Mary Hartley atay yang lebih dikena dengan nama Vivien Leigh merupakan aktris film dan teater asal Inggris. Atas penampilannya sebagai Scarlett O’Hara di film Gone With the Wind (1930) dan Blanche DuBois di a Streetcar Named Desire (1951), Leigh diganjar penghagaan Oscar sebagai aktris terbaik. Leigh digambarkan sangat cantik sehingga ia menggambarakan kecantikannya sebagai beban karena orang-orang lebih menilainya dari tampang, bukan kemampuan akting. Dia mendapat reputasi sebagai aktris yang sulit diajak kerja sama karena menderita bipolar. Hidupnya berakhir di usia 53 tahun karena penyakit TBC.

(Baca juga:  Tiga Penyakit Langka yang Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan)

6. Frédéric Chopin (1810-1849)

Chopin merupakan komposer dan pianis berkebangsaan Polandia yang memegang kewarganegaraan Prancis. Karya-karyanya dikenal puitis dan jenius. Sejak 1842, Chopin telah memperlihatkan tanda-tanda sakit yang serius sampai akhirnya wafat pada 17 Oktober 1849.  Sertifikat kematiannya menyatakan TBC sebagai penyebab kematian. Namun hal ini masih diperdebatkan hingga kini. Permintaan uji DNA untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya ditolak oleh pemerintah Polandia.