5 Minuman yang Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung

bahaya kopi _ CekAja.com

Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, keberadaan jantung sangat vital untuk tubuhmu. Gangguan yang terjadi pada jantung bisa berakibat fatal pada kehidupanmu.

Balitbangkes Kementerian Kesehatan melalui Sample Registration Survey (SRS) 2014 mencatat, stroke dan penyakit jantung adalah penyebab kematian pertama dan kedua di Indonesia, dengan persentase masing-masing 21,1% dan 12,9%.

Melihat data semacam itu, kamu harus menjaga asupan makanan dan minuman ke tubuh agar organ tubuh termasuk jantung tetap sehat. Berikut sejumlah minuman yang baik untuk jantung.

Air putih

Penelitian dari Loma Linda University di California menyimpulkan,  orang yang minum minimal 5 gelas air putih per hari memiliki risiko meninggal dunia akibat  serangan jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang minum air kurang dari 2 gelas setiap harinya.

(Baca juga:  Hati-hati di Usia 40 Tahun, Kamu Bakal Pensiun Miskin Kalau Belum Sadar 5 Hal Ini)

Kopi

Kopi dapat menurunkan risiko penyumbatan arteri yang dapat memicu serangan jantung. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan kelompok ilmuwan dari John Hopkins University. Studi di Korea tersebut meneliti perbedaan antara orang yang minum kopi hingga 5 cangkir sehari dengan orang sehat yang tidak minum kopi sama sekali.

Hasilnya, penelitian yang dipublikasikan pada 2015 itu memperlihatkan mereka yang minum kopi punya risiko lebih rendah mengalami pengendapan kalsium di arteri koroner dibandingkan dengan orang sehat yang tidak minum kopi. Pengendapan kalsium pada arteri adalah salah satu indikator penyakit jantung.

Ada  pun,  penelitian yang dipublikasikan Journal of Epidemiologi and Community Health membuktikan minum satu atau dua cangkir kopir per hari mengurangi  risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 23%.

Jus delima

The National Academy of Science mempublikasikan penelitian yang membuktikan kemampuan jus delima untuk mencegah bahkan melawan serangan jantung. Para peneliti menemukan orang  yang mengonsumsi jus delima selama 3 bulan memiliki peredaran darah lebih baik daripada orang  yang hanya diberi plasebo.

Red wine

Sebuah penelitian dari Norwegia pada 1995-1997 membuktikan, orang yang minum 5 kali atau lebih red wine atau alkohol selama sebulan memiliki risiko serangan jantung 21% lebih rendah dibandingkan  mereka yang bukan peminum atau jarang minum. Sedangkan mereka yang minum alkohol 1-2 kali dalam sebulan mengalami  penurunan risiko sakit jantung sekitar 2%.

(Baca juga:  5 Penyebab Utama Kebangkrutan di Masa Pensiun)

Teh hijau

Sebuah penelitian mengungkapkan, teh hijau membantu sel-sel tubuh mengeluarkan zat yang dibutuhkan untuk menenangkan pembuluh nadi dan membantu melancarkan aliran darah. Alasannya, teh hijau memiliki  kandungan flavonoids yang bekerja sebagai antioksidan. Zat tersebut mencegah penggumpalan darah yang memicu serangan jantung.

Butuh asuransi kesehatan yang dapat diterima oleh ratusan rumah sakit berkualitas di Indonesia? Daftar sekarang juga di CekAja!