Tak Hanya Negara, Anggaran Rumah Tangga Pun Kerap Bocor Lho!
4 menit membacaKebocoran anggaran negara sedang jadi perbincangan hangat belakangan ini. Nah, tak hanya negara saja yang bisa mengalami hal tersebut. Di ranah Ingin Keuangan Rumah Tangga Sehat? Lakukan 5 Hal Ini!, masalah kebocoran anggaran juga sering terjadi.
Suhu politik di Indonesia memang makin hari kian memanas jelang Pilpres dan Pileg 2019. Terbaru, capres Prabowo Subianto menuding adanya kebocoran anggaran selama pemerintahan Jokowi yang mencapai 25 persen atau sekitar Rp500 triliun dari total APBN. Jokowi adalah petahana yang juga lawan Prabowo di Pilpres 2019.
Di sisi lain Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui memang ada kebocoran anggaran negara seiring banyaknya pejabat pemerintah pusat dan daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hanya saja, JK menegaskan besaran angka kebocoran tidak sampai Rp500 triliun seperti dikatakan Prabowo.
Penyebab Anggaran Rumah Tangga Bocor
Nah, kali ini CekAja tidak akan jauh membahas terkait kebocoran anggaran negara. CekAja justru akan mengulas tentang kebocoran anggaran di lingkungan keluarga. Apa saja masalah yang jadi sumber kebocoran anggaran di rumah tangga tersebut? Yuk simak saja!
-
Uang rokok
Benarkah rokok berpotensi menyebabkan keuangan rumah tangga bocor? Bisa iya, bisa juga tidak. Namun, mari kita hitung sejenak. Katakanlah bujet untuk membeli rokok per bungkus setiap harinya Rp20.000. Jika dikalikan rerata 30 hari, maka bujet untuk rokok saja bisa mencapai Rp600.000.
Besaran anggaran ini berlaku bagi Anda yang sehari-harinya hanya menghabiskan sebungkus rokok. Beda lagi dengan orang yang sehari-harinya menghabiskan lebih dari sebungkus rokok. Bisa jadi anggaran untuk rokok sebulan bisa mencapai Rp1,2 juta.
Apalagi, jika Anda sebagai karyawan yang gajinya hanya mencapai upah minimum. Bayangkan saja, berapa persen kebocoran keuangan rumah tangga habis untuk rokok saja.
So, untuk menutupi kebocoran keuangan rumah tangga tersebut, ada baiknya Anda mulai mengurangi kebiasaan merokok atau kalau bisa lebih baik berhenti saja. Nantinya anggaran tersebut bisa dialihkan untuk hal yang produktif.
(Baca juga:Ibu Rumah Tangga, Ini Nih Kesalahan yang Bikin Keuangan Keluarga Morat-Marit)
-
Sering makan di luar
Sebagai seseorang yang sudah berumah tangga, ada baiknya agar Anda bersama pasangan dan juga anak membiasakan makan di rumah. Anda bisa belanja kebutuhan dapur sendiri di pasar. Cara ini jauh lebih hemat dibandingkan makan di luar.
Memang, untuk pasangan yang bekerja, belum tentu ada waktu untuk memasak. Akhirnya, makan di luar jadi solusinya. Padahal, jika bersedia untuk mengatur waktu sedemikian rupa, tentu bukan mustahil bagi pasangan yang bekerja untuk menyediakan makanan sendiri di rumah.
Mari hitung sejenak, jika sehari makan tiga kali dengan rerata anggarannya Rp20.000 per porsi dikalikan 30 hari, maka anggaran untuk makan di luar saja bisa menghabiskan Rp1,8 juta per bulan.
Ini baru satu orang, belum lagi jika pasangan Anda menghabiskan bujet yang sama. Maka anggaran untuk makan saja menghabiskan Rp3,6 juta. Padahal, jika boleh menghemat, belanja bahan makanan sendiri untuk keluarga bisa ditekan menjadi Rp50.000 saja per hari.
-
Nongkrong
Banyak orang yang sehabis kerja tak langsung pulang ke rumah. Biasanya mereka nongkrong bersama teman-temannya di kafe atau kedai kopi. Nah, tak terasa banyak uang yang ‘bocor’ akibat nongkrong-nongkrong santai begini. Bayangkan, harga segelas kopi katakanlah Rp25.000 ditambah camilan Rp20.000. Jadi, total uang yang harus dikeluarkan Rp45.000.
Nah, untuk menekan angka kebocoran anggaran rumah tangga, sebaiknya batasi saja kebiasaan nongkrong di kafe atau kedai kopi ini. Misalnya batasi sekali dalam sebulan. Karena jika kebiasaan itu dilakukan setiap minggu, tentu keuangan bisa jebol bukan?
(Baca juga: 7 Masalah Keuangan yang Biasanya Dihadapi Milenial)
-
Pakaian dan kosmetik
Nah, kalau ini khusus untuk kaum hawa. Seringkali, kaum hawa membeli pakaian dan kosmetik bukan berdasarkan kebutuhan, tapi keinginan semata.
Apalagi bagi wanita yang sering kepo akun-akun instagram selebriti atau online shop. Banyak sekali godaan yang menghampiri. Misalnya saja melihat selebgram yang nampak kece dengan pakaian dan lipstik endorse. Langsung deh hasrat belanja timbul.
Padahal, belanja pakaian dan kosmetik baik offline atau online bisa membuat anggaran rumah tangga bocor. Anggaran yang seharusnya untuk ditabung atau diinvestasikan, eh malah ludes untuk belanja pakaian dan kosmetik.
Bijak Atur Keuangan Rumah Tangga
Di atas telah disebutkan beberapa contoh kasus yang bisa bikin anggaran rumah tangga bocor. Sebagai penegasan saja, kebocoran di sini maksudnya lebih ke makna boros ya, bukan berarti anggarannya dikorupsi.
Nah, oleh sebab itu, mulai sekarang lebih baik mari kita memulai untuk bijak dalam mengatur keuangan. Jika Anda sudah berumah tangga, ada baiknya lakukan penghematan sebisa mungkin untuk tujuan keuangan yang lebih baik bagi keluarga.
Anda misalnya bisa menerapkan kebijakan keuangan dengan metode 50-20-30 di rumah tangga Anda. Sebagai contoh, Anda bisa menyisihkan 50 persen penghasilan Anda untuk kebutuhan bulanan seperti biaya makan, tagihan listrik, internet, ponsel, asuransi, sewa tempat tinggal, dan lain-lain.
Sementara 20 persennya untuk dijadikan investasi atau ditabung demi masa depan keluarga yang lebih baik. Anda bisa berinvestasi di pasar modal baik di saham atau reksa dana. Sekedar informasi, saat ini CekAja telah bermitra dengan Bareksa yang memfasilitasi Anda untuk berinvestasi di reksa dana.
(Baca juga: Jangan Boros Lagi, Begini Cara Mengelola Keuangan di Tahun Baru)
Sedangkan sisanya 30 persen dapat Anda gunakan untuk kegiatan hiburan seperti nonton film, liburan, jalan-jalan dan lain-lain. Jangan sampai anggaran yang telah disisihkan sesuai metode di atas justru bocor dan jebol ya!
Nah, apakah selama ini keuangan rumah tangga Anda sering mengalami kebocoran?