Tanda Tangan Orang-orang Ini Membuat Negara-negara Pengutang Bisa Bermodal

PHK

Utang luar negeri Indonesia kini mendapat perhatian cukup besar setelah kondisi ekonomi melesu dalam beberapa tahun belakangan ini.

Jumlahnya yang tidak sedikit memang banyak membuat orang memicingkan mata. Namun, menarik juga untuk melihat siapa saja orang yang berperan di balik keputusan pemberian bantuan atau pinjaman itu sendiri.

Menurut data “Statistik Utang Luar Negeri Indonesia” yang dilansir dari Bank Indonesia, posisi utang luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Sampai dengan Juni 2015, total pinjaman luar negeri Indonesia mencapai USD 304,288 juta. Jumlah ini didapatkan dari sejumlah kreditor seperti negara-negara lain serta lembaga keuangan internasional ataupun organisasi lainnya.

Ada beberapa lembaga keuangan internasional yang mungkin tak asing di telinga seperti Bank Dunia atau Dana Moneter Internasional. Nah, siapakah kira-kira decision maker di lembaga-lembaga berikut. Cek aja daftar berikut ini.

Direktur Pengelola Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde

Dia merupakan perempuan pertama yang menjabat pemimpin IMF. Pada awal September 2015, Lagarde datang ke Indonesia dan melakukan sejumlah kegiatan akademis serta melakukan pertemuan dengan para petinggi negara Indonesia. Kehadirannya sempat mengundang spekulasi munculnya hutang baru Indonesia dari IMF.

Indonesia sudah dinyatakan bebas utang dari IMF oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006. SDR ini merupakan aset cadangan internasional yang diciptakan IMF pada 1969 untuk melengkapi cadangan resmi yang ada pada negara-negara anggota.

SDR ini berfungsi sebagai unit rekening IMF dan beberapa organisasi internasional lainnya. Jumlah kuota yang bisa didapatkan adalah US$ 2,8 miliar atau SDR 1,98 miliar. Jumlah itu tercatat dalam hitungan utang luar negeri Indonesia pada data statistik yang dirilis oleh Bank Indonesia.

(Baca juga: 40 Alasan Mengapa Teman Anda Tidak Mau Memberi Utang)

Direktur Bank Dunia Dr. Jim Yong Kim

Dr. Jim Yong Kim diangkat menjadi Presiden Bank Dunia ke-12 pada Juli 2012. Ia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Dartmouth College sejak tahun 2009 sampai 2012. Kim merupakan tokoh paling berpengaruh ke-50 di dunia versi Forbes Magazine’s List of The World’s Most Powerful People tahun 2013.

Pinjaman luar negeri Indonesia pada bank dunia terdapat pada dua lembaga anakannya yaitu International Development Association (IDA) serta International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).

Sampai dengan Juni 2015, jumlah utang Indonesia pada IDA mencapai USD 1, 748 juta. Sementara itu, utang Indonesia pada IBRD berada di posisi USD 12,290 juta.

Director of The International Fund for Agricultural Development (IFAD) Kanayo F. Nwanze

Dia terpilih kembali memimpin IFAD sejak tahun 2013 silam. Pria berkebangsaan Nigeria ini memang sangat teruji kemampuannya dalam mendorong negara-negara agrikultural untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai instrumen pembangunan.

Indonesia mendapatkan bantuan dari lembaga ini untuk sektor pertanian selama 35 tahun terakhir. Dan, sejak tahun 2015 ini IFAD membuka kantor perwakilannya di Indonesia yang ditandai dengan penandatangan kerja sama pada 17 Februari 2015 lalu.

Dari data BI, besaran bantuan IFAD yang masuk dalam daftar utang Indonesia mencapai USD 148 juta.

Presiden Direktur Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani

IDB adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang diadakan di Jeddah di Dzul Q’adah pada Desember 1973 (1393H ).

IDB secara resmi dibuka pada 20 Oktober 1975 (15 Syawal 1395H) dan berada di bawah pimpinan Dr Ahmad Mohamed Ali Al Madani. Keanggotaan IDB terdiri dari 56 negara dan Indonesia menjadi salah satu anggotanya.

Indonesia mendapatkan bantuan dari IDB untuk pengembangan pendidikan, infrastruktur, dan program pengentasan kemiskinan. Tercatat, bantuan IDB untuk Indonesia sampai dengan Juni 2015 mencapai USD 605 juta.

Direktur Asian Development Bank (ADB) Indonesia Steven R. Tabor

ADB adalah lembaga donor yang selama ini memberikan pinjaman yang diperuntukan terutama untuk pembangunan Indonesia. Indonesia termasuk sebagai salah satu pendiri lembaga ini pada tahun 1966.

Lembaga yang berbasis di Manila ini, bertekad untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan yang menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan integrasi kawasan.

Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota, 48 di antaranya berada di Asia dan Pasifik. Steven R. Tabor sendiri resmi bertugas pada 9 Juni 2015 lalu. Dari data BI, jumlah bantuan yang masih ada pada daftar utang per Juni 2015 mencapai USD 8,274 juta.