14 Teknologi Buatan Indonesia untuk Lawan Covid, Semuanya Canggih!

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, sudah tercipta banyak teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid. Contohnya seperti RDT Covid-19, PCR Test Kit, dan sejumlah aplikasi lainnya yang berfungsi melacak persebaran virus tersebut.

14 Teknologi Buatan Indonesia untuk Lawan Covid, Semuanya Canggih!

Semua teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid tersebut, sudah digunakan di banyak fasilitas kesehatan untuk menangani pasien, khususnya yang sudah terinfeksi Covid-19.

Namun selain itu, ada banyak lagi teknologi lainnya yang bisa dipakai sebagai langkah pencegahan, serta mengetahui keberadaan Covid-19.

Jika kamu ingin tahu sejumlah teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, pada artikel ini CekAja akan memberikan daftarnya, yang akan diulas secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

14 Teknologi Buatan Indonesia untuk Lawan Covid

Menyoal tentang teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, di awal pembahasan telah disinggung kalau ada banyak sekali teknologi yang sudah tercipta dan digunakan.

Melansir katadata.co.id, hingga saat ini pemerintah sudah meluncurkan 55 teknologi buatan dalam negeri untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Ke-55 teknologi tersebut, sebagian besar merupakan hasil kerja sama antara lembaga penelitian, perguruan tinggi dan juga BUMN.

Namun dari 55 teknologi tersebut, CekAja telah merangkumnya menjadi 14 poin, untuk memudahkanmu mengetahui dan memahaminya, karena semua informasinya akan diulas secara lengkap sebagai berikut.

1. Non-PCR diagnostic test/Rapid Detection Test (RDT) Covid-19

Teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid yang pertama, yaitu Non-PCR diagnostic test/Rapid Detection Test (RDT) Covid-19.

Ini adalah teknologi hasil kerja sama BPPT dengan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang terdiri dari UGM, Unair, Universitas Mataram, Unpad, ITB, Hepatika Mataram, serta beberapa pelaku industri yang melakukan pengembangan RDT Kit.

Nah berbicara soal RDT Kit, alat tersebut sebenarnya terbagi jadi dua perangkat, yaitu RDT Kit untuk mendeteksi antibodi IgG.IgM, serta RDT Kit untuk mendeteksi antigen microchip.

Namun secara keseluruhan, RDT Kit ini dirancang menggunakan platform teknologi imunokromatografi, yang sudah berbasis virus lokal Indonesia.

Dengan begitu, harapannya alat ini bisa lebih sensitif dan mendeteksi lebih spesifik pada orang Indonesia.

Sesuai dengan namanya juga, kalau alat ini berguna untuk mendeteksi antibodi IgG/IgM orang yang terinfeksi virus Covid-19, baik itu OTG, ODP, PDP, Post Infeksi, serta gambaran Herd Immunity.

Untuk keunggulannya, alat ini mampu mendeteksi antibodi IgG/IgM dengan cepat dan spesifik, yaitu sekitar 15 menit. Tidak hanya itu, alat ini juga bisa diaplikasinya dengan praktis.

2. PCR Test Kit

Berikutnya ada PCR Test Kit, yang menjadi salah satu teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid. Teknologi yang dikembangkan bersama-sama oleh BPPT, NUSANTICS dan PT Biofarma ini, memiliki tingkat sensitivitas yang sangat tinggi, yakni 100 persen terhadap virus Covid-19.

Sistem yang digunakan alat ini merupakan sistem terbuka. Jadi, bisa dipakai untuk berbagai alat RT PCR Open System.

Namun sayang, pada saat pengembangannya, sempat ada kendala di ketersediaan alat reagen yang saat ini masih harus impor.

Tetapi, pada akhir Mei 2020 semuanya rampung didistribusikan ke rumah sakit, serta laboratorium yang menguji spesimen Covid-19.

(Baca Juga: Fakta Covid-19 Varian Delta Plus)

3. Whole Genome Sequencing (WGS) Covid-19

Siapa di antara kamu yang pernah mendengar Whole Genome Sequencing (WGS) Covid-19? Kalau belum, yuk berkenalan terlebih dahulu!

Jadi, Whole Genome Sequencing (WGS) Covid-19 merupakan teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, yang fungsinya mengidentifikasi whole genome dari virus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, untuk memproduksi obat dan vaksin Covid-19.

Dalam hal ini, TRFIC-19 turut membandingkan sekuens dari berbagai virus di Indonesia, dengan virus-virus yang ada di berbagai negara, yang tersimpan dalam GISAID (institusi buatan Pemerintah Jerman dan LSM Internasional untuk mempelajari data genetika virus).

Melalui alat ini, tim TRFIC-19 pun melakukan analisa mutasi yang terjadi di sampel virus SARS-CoV-2 Indonesia, lalu melakukan perbandingan dengan sekuens virus dari penderita dengan symptom dan asymptomatic.

4. Aplikasi Covid Track

Berbicara soal aplikasi Covid track, kamu mungkin sudah tidak asing dengan beberapa nama, karena sudah menggunakannya.

Aplikasi Covid track sendiri pada dasarnya ada banyak, namun BPPT juga ikut meluncurkan sebuah aplikasi yang berguna untuk mengawasi keberadaan pasien positif Covid-19, sebagai upaya melindungi tenaga medis.

Contohnya seperti ini, ketika seorang dokter hendak melakukan anamnesa dan mulai mendata pasien berdasarkan NIK yang dimasukkan di aplikasi track, maka dokter akan tahu apakah pasien tersebut sudah pernah terdata sebelumnya atau belum.

Pasalnya, aplikasi tersebut akan menunjukkan status pasien. Jadi semisal status pasien adalah PDP atau terkonfirmasi positif, maka aplikasi akan mengirimkan notifikasi, agar dokter segera melakukan tindakan preventif.

5. Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Di urutan kelima ada Teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid ini, memiliki prinsip kerja berdasarkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien yang sudah dinyatakan positif dan negatif Covid-19.

Nantinya, data tersebut akan dibuat software dengan basis AI, agar bisa mendeteksi sejak dini pasien denga validasi dari radiolog dan dokter.

AI tersebut juga bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan, serta kebijakan oleh pejabat yang berwenang.

Kalau membahas soal keunggulan, teknologi ini memiliki keunggulan yang terletak pada harganya yang relatif murah, cepat, mudah, dan bisa membantu radiolog serta dokter untuk mengambil keputusan diagnose Covid-19.

Teknologi buatan Indonesia yang satu ini, merupakan hasil kerja sama antara BPPT, ITB, RS Koja, RSCM UI, Unesa, Untag, Universitas Atmajaya, Politeknik Negeri Malang, Unsyiah, Neurabot Lab, Riset.ai, Zi.care dan IAIS.

6. Emergency Ventilator

Di urutan keenam ada Emergency Ventilator. Sebagai teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, Emergency Ventilator berguna untuk membantu pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pernapasan.

Alat ini dirancang oleh BPPT bersama PT LEN dan PT Poly Jaya, menggunakan sistem open source yang dikembangkan Eropa, namun dimodifikasi sesuai dengan material serta komponen yang tersedia di pasar lokal.

Emergency Ventilator ini menggunakan alat pompa oksigen bernama ambu bag, yang cara kerjanya akan dipompa pakai alat mekanisme, menggunakan motor listrik yang dikendalikan secara otomatis.

7. Mobile Lab BSL-2

Selanjutnya ada Mobile Laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2), yang juga menjadi bagian dari teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid.

Teknologi ini sejatinya dibangun di atas kontainer, agar bisa dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, untuk mempermudah proses pelaksanaan uji PCR Covid-19.

Mobile Lab BSL-2 ini, juga sudah mengikuti standar WHO. Yang mana, sudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan untuk mendukung pemeriksaan swab Covid-19, seperti peralatan swab PCR, bio-safety cabinet, serta sistem pemrosesan limbah medis.

Tak hanya itu, teknologi ini juga sudah diuji coba di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, sehingga sudah siap untuk difungsikan ke berbagai daerah di Indonesia.

8. Ozon Nanomist

Tahukah kamu, kalau Ozon Nanomist merupakan teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI.

Ozon Nanomist sendiri, adalah disinfektan berbentuk butiran uap air yang mengandung ozon nanobubble water.

Nah uap air tersebut, nantinya akan menangkap dan mematikan virus serta bakteri yang ada di udara, maupun di permukaan benda.

9. Genose

Siapa sih di antara kamu yang tidak tahu Genose? Teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid yang satu ini, merupakan alat skrining Covid dengan sistem kerja melalui hembusan nafas, yang dikombinasikan dengan software Artificial Intelligence (AI).

Kombinasi sistem kerja dan software tersebut, dilakukan untuk mempercepat proses pendeteksian Covid-19. Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.

10. RAISA

Sesuai dengan namanya, RAISA atau Robot Medical Assistant ITS-Airlangga, merupakan robot yang bekerja sebagai “asisten” tenaga medis.

Yang mana, lingkup pekerjaannya yaitu membantu mengirimkan berbagai kebutuhan tenaga medis dan pasien, seperti pasokan obat, makanan, pakaian, hingga kebutuhan pasien lainnya.

Dengan adanya robot ini, semua proses distribusi barang antara tenaga medis dan pasien, diharapkan berlangsung lancar dan aman, karena tidak ada lagi kontak langsung yang terjadi antara keduanya.

Bisa dibilang, dibuatnya robot RAISA ini sebagai langkah preventif, untuk meminimalisir risiko penularan virus Covid-19 antara pasien dan tenaga medis Tidak hanya itu, tenaga medis pun lebih lebih fokus pada tindakan medis lainnya yang mendesak.

11. AUMR

Teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid yang satu ini masih dalam lingkup robot, yakni AUMR (Autonomous UVC Mobile Robot).

Robot buatan Telkom University ini, memiliki tugas untuk melakukan sterilisasi ruang isolasi pasien Covid-19, agar tidak dilakukan oleh manusia, sehingga risiko penularan pun dapat diminimalisir.

Pada awal peluncurannya, AUMR direncanakan akan dipakai di Rumah Sakit Pindad Bandung, dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

12. Violeta

Lagi-lagi teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid adalah robot, yaitu Robot Violeta. Menjadi robot hasil kerja sama antara ITS dan Unair Surabaya, Violeta bertugas untuk melakukan sterilisasi ruangan yang akan, maupun sudah digunakan untuk penanganan Covid-19.

Kalau dilihat dari tugasnya, memang tidak jauh berbeda dengan AUMR. Namun, robot ini melakukan sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet, yang sangat berbahaya apabila dilakukan langsung oleh manusia.

Robot Violeta sendiri, sudah digunakan di Surabaya, tepatnya di Rumah Sakit Umum Airlangga (RSUA), Surabaya.

13. Lemari Kabinet Sterilisator UV-C

Selain 12 teknologi di atas, Indonesia juga memiliki Lemari Kabinet Sterilisator UV-C. Ini adalah teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, yang berbentuk lemari pintar.

Di mana, lemari ini sudah disertai dengan pemanas dan lampu UV-C, yang berguna untuk mensterilkan barang-barang yang ada disekitar lemari. Maka dari itu, alat tersebut diberi nama Lemari Kabinet Sterilisator UV-C.

14. PeduliLindungi

Teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid yang terakhir, yaitu PeduliLindungi. Seperti yang diketahui, ini adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kominfo untuk melacak penyebaran virus Covid-19.

Aplikasi yang rilis pada akhir Maret 2020 ini, memiliki cara kerja yang praktis. Sebab, aplikasi ini hanya perlu dipasang di ponsel orang yang positif terinfeksi Covid-19.

Menariknya, aplikasi ini sudah dilengkapi dengan fitur tracking, layanan telemedis dan bisa melihat log pergerakan orang-orang yang positif Covid-19 selama 14 hari terakhir.

Dari hasil track tersebut, nantinya aplikasi akan memberikan peringatan kepada sejumlah nomor ponsel yang ada disekitar pasien tersebut, untuk segera melakukan protokol ODP.

(Baca Juga: Mengenal Donor Plasma Konvalesen)

Itulah beberapa daftar teknologi buatan Indonesia untuk lawan Covid, yang sudah kamu ketahui informasinya secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Dari semua teknologi tersebut, apakah kamu sudah pernah menggunakan beberapa di antaranya?
Jika iya, maka kamu sedikit banyak sudah tahu bagaimana cara kerjanya, dalam melindungi setiap masyarakat dari risiko terinfeksi Covid-19.

Namun selain menggunakan teknologi-teknologi tersebut, untuk lebih memproteksi diri dari paparan virus Covid-19, kamu juga perlu melakukan pola hidup sehat dan melindungi diri dengan asuransi kesehatan.

Sebab, asuransi kesehatan akan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Sehingga, apabila nantinya terjadi sesuatu pada kesehatanmu, maka kamu tidak perlu lagi pusing soal biaya, karena sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Maka dari itu, buat kamu yang hingga saat ini belum melindungi diri dengan asuransi kesehatan, bisa segera mengajukannya secara online melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga!