Tidak Bisa Atur Uang? Mungkin karena Kamu adalah Musuh bagi Diri Sendiri

tips atur uang _ investasi - CekAja.com

Apakah selama ini kamu punya masalah dalam mengatur uang? Apakah kamu selalu frustrasi setiap kali berhadapan dengan urusan finansial?

Ketika berada dalam situasi yang telah disebutkan tadi, saatnya melakukan evaluasi. Sebelum menyalahkan pengaruh buruk teman yang hedonis, teman yang boros, atau godaan diskon yang bertebaran, evaluasi diri sendiri dulu.

Karena bisa saja musuh yang sebenarnya adalah dirimu sendiri. Sepuluh situasi ini merupakan bukti nyata bahwa terkadang kita adalah penyebab dari sulitnya mengatur keuangan pribadi. Nomor delapan adalah dosa yang paling sering dilakukan orang-orang.

Berusaha mengikuti gaya hidup teman

Rumput tetangga biasanya lebih hijau dari rumput sendiri. Atau sebenarnya kamu hanya iri dengan dengan apa yang dimiliki temanmu. Misalnya di usia awal 20-an temanmu sudah punya mobil mewah dan tinggal di apartemen.

Kelihatannya memang hebat, tapi dibalik itu mungkin saja temanmu tertatih-tatih membayar cicilan demi bisa memelihara gaya hidupnya. Jangan ikuti gaya hidupnya kalau tidak mampu. Lebih baik hidup sewajarnya asalkan finansial tetap sehat.

Membiarkan emosi yang mengendalikan

Emosi bisa berdampak negative jika dikaitkan dengan finansial. Misalnya ketika kamu melihat sebuah sepatu cantik dietalase, lalu membiarkan emosi mengambil alih daripada logika. Logikanya kamu tidak membutuhkan sepatu tersebut karena harganya mahal dan memang tidak cocok dipakai sehari-hari. Tapi karena dikendalikan emosi, kamu menaruhnya di keranjang belanja dan berakhir dengan tagihan membengkak di akhir bulan.

Menunda

‘Menabungnya nanti saja ah, kalau sudah naik gaji. Kayaknya belum terlalu urgent mengumpulkan dana pensiun’. Kamu punya pemikiran seperti ini? Percayalah, menunda untuk menabung, menunda mengumpulkan dana darurat, baru berinvestasi dan mengumpulkan dana pensiun setelah kaya, akan membuatmu punya banyak masalah finansial di masa depan.

Meminjamkan uang pada siapa saja yang meminta

Ketika memutuskan meminjam uang pada orang lain, bersiaplah untuk tidak mendapatkan uangmu kembali. Studi yang dimuat dalam Journal of Economic Psychology mengungkap bahwa peminjam uang menganggap uang pinjaman sebagai hadiah. Jadi sebelum meminjamkan uang, pastikan bahwa kamuy tidak kekurangan jika suatu hari uang tersebut tidak dikembalikan.

Melakukan banyak kebohongan

Apakah selama ini kamu selalu membeli barang yang diidam-idamkan diam-diam supaya pasangan tidak tahu? Sebaiknya segeralah terbuka. Karena ketika kamu terlilit utang, masalah tersebut tidak hanya menjadi masalahmu saja, tapi juga pasangan.

Tidak siap dengan keadaan darurat

Bagaimana kalau tiba-tiba kamu kehilangan pekerjaan? Bagaimana kalau tiba-tiba kamu sakit dan obat yang dibutuhkan tidak ditanggung asuransi? Hal-hal seperti ini tidak bikin pusing kalau kamu punya dana darurat. Punya dana darurat berupa uang tunai dapat mencegahmu terlilit utang.

Menyalahkan orang lain atas tumpukan utang

Kecuali kalau kartu kreditmu dicuri dan digunakan orang, kamulah yang paling bertanggung jawab atas utangmu. Sebuah studi yang dilakukan tahun ini mengungkap kalau seseorang cenderung menyalahkan orang lain atas bunga utang yang tinggi.

Sebanyak 36 persen responden menyalahkan perusahaan kartu kredit, 26 persen menyalahkan kantor (karena menganggap mereka tidak digaji tinggi), dan 20 persen menyalahkan retail karena menjual barang dengan harga tinggi. Setop menyalahkan orang lain. Marah-marah tidak akan membuat utangmu lunas lebih cepat.

Tidak menabung untuk pensiun

Masa depan harus dipikirkan dengan baik. Kamu menjadi musuh bagi dirimu sendiri jika tidak mulai menabung dana pensiun dari sekarang. Jangan jadikan gaji kecil alasan untuk menunda. Karena semakin kamu menunda, semakin sulit mengejar ketertinggalan.

Semakin tua, kemampuan fisik semakin menurun. Begitupun kemampuanmu dalam mencari nafkah. Berdasarkan data United States Social Security Administration, satu dari empat anak muda berusia 20 tahun saat ini akan jatuh miskin di masa tua karena tidak menyiapkan dana pensiun.

(Baca juga: Fakta-fakta Seputar Kehidupan Mewah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un)

Tidak mengerti finansial

Semakin melek finansial, semakin bijaksana pula kamu dalam mengelola uang. Jadi jangan jadikan ketidaktahuan sebagai alasan di balik masalah finansial yang kamu alami.

Sekarang ini sudah banyak buku, blog, dan seminar yang membahas perencanaan keuangan sehari-hari. Tips menabung, membuat anggaran, investasi, dan menyiapkan pensiun, salah satunya bisa kamu simak di CekAja.

Tidak punya pengendalian diri

Kalau kamu selalu ‘gatal’ menggesek kartu debit atau kartu kredit, tinggalkan di rumah. Kalau kamu selalu boros saat belanja, ajak teman keluarga saat belanja untuk mengingatkanmu agar tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan.