Tips Membuat Biopori untuk Menangkal Banjir di Rumah

Memasuki Oktober, musim hujan akan segera tiba. Meski begitu, tak dapat dimungkiri, akhir-akhir ini hujan turun secara anomali. Intensitas hujan yang terjadi tidak dapat diprediksi.

Tips Membuat Biopori untuk Menangkal Banjir di Rumah

Para pekerja, yang pergi pagi dan pulang malam, tak jarang menemui halaman rumahnya telah digenangi air akibat hujan.

Alhasil, waktu istirahat yang seharusnya dapat dimaksimalkan setiba di rumah harus rela dikurangi demi mengantisipasi masalah genangan.

Hal tersebut tentunya tidak perlu terjadi jika saluran air di rumah berfungsi dengan baik. Kelaikan saluran air bisa menjadi salah satu faktor yang membuat si empunya rumah tidak terlalu khawatir menghadapi curah hujan deras yang berpotensi menjadi genangan.

Namun, kadang kala saluran air yang baik itu tidak mampu mengatasi volume air yang tinggi saat hujan. Untuk mengantisipasi hal itu, lubang resapan biopori bisa menjadi solusi.

Apa itu biopori?

Biopori merupakan lubang silindris yang dibuat di tanah secara vertikal. Lubang tersebut diisi dengan sampah organik untuk resapan air sehingga air tidak lagi menggenang.

Biopori juga dikenal sebagai istana cacing yang akan sangat bermanfaat.

(Baca juga: Asuransi Banjir, Selamatkan Rumah di Musim Hujan)

Lantas, bagaimana cara membuat lubang resapan biopori tersebut? Berikut langkah-langkahnya.

1. Buat lubang

Tentukan posisinya, lalu buat lubang silindris vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm.

Lubang tersebut bisa dibuat dengan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah.

Untuk hasil yang maksimal, lubang biopori yang dibuat tentu lebih dari satu. Selanjutnya, buat beberapa lubang yang sama dengan jarak 50-100 cm.

2. Perkuat mulut lubang

Agar lubang tidak mudah tertutup akibat tergerusnya tanah di mulut biopori, perlu dilakukan penguatan terhadap mulut lubang.

Penguatan itu dapat dilakukan dengan semen selebar 2-3 cm yang dibuat mengelilingi mulut lubang. Adapun ketebalannya cukup 2 cm saja.

3. Manfaatkan sampah organik

Lubang yang sudah terbentuk tadi diisi dengan sampah organik. Sampah tersebut antara lain sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, ataupun pangkasan rumput.

Isi lubang tersebut hingga penuh. Pemanfaatan sampah ini bertujuan agar sampah terurai sehingga menjadi kompos.

4. Jangan biarkan ada ruang kosong

Lakukan pengecekan secara rutin terhadap lubang resapan biopori. Pelapukan terhadap sampah organik akan membuat isi lubang semakin menyusut dan volumenya berkurang.

Karena itu, jaga agar lubang biopori tetap penuh dengan terus memasukkan sampah organik ke dalam lubang.

Hal tersebut guna menghindari lubang terisi oleh material lain yang susah terurai.

Manfaat biopori

Selain bisa mengurangi genangan air di rumah, biopori juga memiliki beragam manfaat lain, seperti, mengurangi sampah organik dari rumah kita ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Karena, ketika kita membuat lubang, salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik.

Biopori juga bisa menyuburkan tanah karena saat memasukan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos.

(Baca juga: 5 Hal yang Harus Disiapkan di Rumah Sebelum Datang Musim Hujan)

Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.

Lebih jauh bukan hanya genangan, biopori juga membantu mencegah terjadinya banjir, karena membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah.

Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.

Selain pembuatannya yang mudah, biopori juga bisa dibuat di mana saja asalkan area terbuka yang terkena hujan, misalnya halaman rumah, sekitaran pohon, tempat parkir, dan tempat terbuka lainnya.

Jangan lupa agar merawat biopori yang sudah dibuat agar kualitasnya terjaga dan bisa berfungsi dengan baik.

Misalnya, setelah tiga bulan angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ditanam di rumah.

Itu tadi tips mudah menghindari rumah dari terjangan banjir dengan memanfaatkan lubang biopori.

Biaya untuk membuatnya jauh lebih murah dibandingkan dengan merenovasi rumah maupun mengganti perabot rumah tangga yang bisa rusak jika kena banjir.

Namun, jika banjir tidak bisa terhindarkan dan kamu butuh uang mendadak untuk merenovasi rumah, pilih dan ajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) lewat CekAja.com. Prosesnya cepat, caranya mudah. Buktikan sendiri kalau gak percaya.