Tips Memiliki Rumah Bagi Pekerja Pabrik dalam Setahun
2 menit membaca
Siapa sih yang tidak pengin memiliki rumah? Namun, seringkali keinginan untuk memiliki rumah di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menjadi sesuatu hal yang cukup sulit dicapai. Penyebabnya adalah harga rumah yang cenderung mahal.
Apalagi bagi para pekerja pabrik dengan gaji yang hanya di batas UMP, sekitar Rp 3 jutaan, membuat keinginan untuk membeli rumah seringkali pupus. Biaya hidup di kota-kota besar saja sudah mahal, apalagi beli rumah. Begitu keluhan yang sering terucap. Tetapi, kamu gak perlu khawatir karena apabila kamu memiliki rencana keuangan yang matang, dengan gaji minim sebagai pekerja pabrik pun kamu bisa memiliki rumah sendiri. Berikut tips beli rumah bagi pekerja pabrik dalam satu tahun:
(Baca juga: Ini Alasan 2016 Adalah Waktu yang Tepat untuk Membeli Rumah)
Hitung alokasi biaya konsumsi bulanan kamu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung alokasi biaya konsumsi setiap bulannya. Dengan asumsi gaji senilai Rp 3,2 juta maka perlu sedikit mengencangkan ikat pinggang demi meminimalisir biasa konsumsi. Gunakanlah perhitungan seperti ini: Biaya makan dan konsumsi harian Rp 30 ribu, biaya perlengkapan mandi perawatan dan sebagainya Rp 300 ribu, biaya hiburan Rp 200 ribu. Total dalam satu bulan jatah konsumsi kamu hanya Rp 1,6 juta dan biaya darurat senilai Rp 100 ribu.
Cari promo rumah murah
Saat ini tidak sedikit pengembang mencanangkan program rumah murah. Walau sebagian besar rumah murah ada di pinggiran kota seperti di kabupaten Bekasi dan Depok, sudah banyak kok alternatif transportasi yang memudahkan kamu.
Di beberapa daerah seperti Bekasi, Depok, dan Bogor masih ada beberapa pengembang yang menjual rumah dengan harga Rp 100 jutaan. Untuk itu, buatlah daftar beberapa rumah murah terbaik yang kamu dapatkan dari hasil pencarian.
(Baca juga: Daftar Pinjaman Uang untuk Renovasi Rumah)
Sisihkan uang 2 juta rupiah setiap bulan
Dengan asumsi gaji senilai Rp 3,2 juta per bulan serta rencana konsumsi termasuk biaya darurat sneilai Rp 1,7 juta per bulan maka uang sisa di kantong tinggal Rp 1,5 juta. Tapi ini masih di luar uang lembur ya. Kita asumsikan kamu mendapatkan uang lembur Rp 500 ribu per bulan. Maka, setiap bulan ada uang simpanan Rp 2 juta.
Uang Rp 2 juta harus kamu tabung sampai satu tahun ke depan, sehingga, nantinya akan terkumpul Rp 24 juta rupiah. Dengan uang itu, kamu bisa mencicil uang muka rumah yang nilainya berkisar Rp 120 juta rupiah. Selesai sudah. Hanya dalam satu tahun kamu sudah berhasil mengumpulkan uang muka dan bisa menempati rumah yang layak. Selanjutnya, tinggal kamu melanjutkan cicilan setiap bulannya.