Tips Pilih-pilih Perumahan KPR di Pinggiran Jakarta

tips beli rumah_kredit rumah kpr- CekAja.com

Perumahan KPR yang berada di kota penyangga memang menjadi favorit banyak masyarakat yang bekerja di Ibukota.

Apalagi kebutuhan rumah yang besar setiap tahunnya akan menjadi rutinitas yang tidak terhindarkan di masa depan. Sayangnya harga rumah yang cukup tinggi dan memiliki variasi harga seusai tipenya membuat tidak semua masyarakat bisa memilikinya.

Apalagi pembelian secara tunai yang membuat masyarakat beralih mencari rumah yang menggunakan sistem kredit atau dikenal juga dengan kredit pemilikan rumah.

Sebagai contoh, jika kamu ingin membeli rumah secara kredit melalui KPR, maka pembayaran yang perlu dilakukan dapat dilakukan dengan mengangsur atau mencicil. Lalu, bagaimana memilih perumahan KPR yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kamu? Berikut beberapa tips yang dapat kamu coba.

(Baca juga: 4 Jenis Perumahan KPR Pilihan dari BTN)

1. Mencari perumahan dengan sistem kredit

Menentukan rumah yang akan dibeli bisa menjadi pilihan yang pertama. Meskipun saat ini banyak layanan pembelian rumah yang ditawarkan secara online, namun kamu harus tetap mendatangi langsung perumahan yang akan dituju.

Cara ini untuk memastikan rumah yang kamu beli sesuai dengan yang diinginkan. Lalu bagaimana mendapatkan informasinya? Kamu bisa mendatangi langsung pihak bank untuk menanyakan perumahan mana saja yang menawarkan pembelian secara kredit.

Selain itu, survey langsung dengan datang ke kantor-kantor marketing pengembang juga bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan informasi, rumah mana saja yang akan beli dilakukan secara kredit. Bahkan kamu bisa juga melihat-lihat bagaimana kondisi rumah yang sebenarnya, perhitungan luas kamar, kondisi kamar mandi, hingga dapur.

(Baca juga: Apa Sih Keunggulan Perumahan KPR Syariah?)

2. Kemudahan Akses

Akses yang dengan dengan beberapa fasilitas umum seperti rumah sakit atau puskesmas, hingga mesin ATM dan beberapa toko ritel sebaiknya juga menjadi pertimbangan ketika akan memilih perumahan KPR.

Bahkan, beberapa pengembang kini menyediakan perumahan yang mereka sebut sangat akses dengan pintu masuk atau pintu keluar jalan bebas hambatan (tol) agar semakin memudahkan siapa saja berangkat dan pulang dari aktivitas sehari-harinya.

Jadi, jika kamu sedang mencari perumahan untuk ditempati pertimbangkan semua faktor termasuk kemudahan akses untuk memenuhi kebutuhan.

3. Posisi Rumah

Langkah berikutnya adalah melihat kembali posisi rumah. Saat tinggal di rumah, kenyamanan serta keamanan tentunya menjadi salah satu hal penting. Beberapa rumah yang berada di tikungan atau pojokan biasanya akan lebih mahal, karena terdapat berapa luas tanah yang masih kosong atau dikenal dengan isitilah hook.

Nah! Jika kamu tertarik untuk membuat rumah menjadi properti lebih cantik maka tanah kosong tersebut bisa dioptimalkan menjadi lebih baik lagi.

4. Tanyakan kondisi dan status rumah

Ketika akan melihat perumahan KPR yang kamu tuju, jangan lupa untuk menanyakan kondisi serta status rumah yang akan dibeli. Pengembang biasanya menawarkan dua pilihan, siap huni atau inden yaitu dipesan atau membayar terlebih dahulu. Biasanya pengembang menyediakan dua pilihan, siap huni atau inden (pembelian barang dengan cara memesan atau membayar lebih dahulu).

Rumah siap huni berarti setelah membayar, maka rumah tersebut sudah siap untuk ditempati. Atau ketika kredit yang sudah diajukan sudah disetujui oleh pihak bank, maka rumah tersebut sudah bisa ditempati.

Sementara itu rumah inden, berarti kamu memilih terlebih dahulu lokasi dari gambar perumahan yang sudah dirancang oleh pengembang. Waktu untuk menempati rumah tersebut pun terhitung cukup lama, yaitu satu hingga dua tahun agar proses pembangunannya sudah diselesaikan.

Membeli rumah di perumahan yang difasilitasi dengan pembiayaan kredit atau KPR pun harus perlu diperhatikan dengan lengkap. Jangan lupa untuk segera melengkapi persyaratan yang diwajibkan jika ingin membelinya melewati bank. Apa saja yang perlu dipersiapkan saat membeli rumah di perumahan KPR?

1. Siapkan tanda jadi

Setelah mendapatkan informasi yang lengkap tentang rumah yang akan dibeli, maka hal pertama yang disiapkan adalah menyiapkan uang untuk tanda jadi. Cara ini merupakan bukti bahwa kamu sudah memesan rumah atau kavling rumah yang diinginkan.

Namun, hal yang perlu diingat adalah setiap pengembang rumah memiliki aturan-aturan yang berbeda. Jadi, pastikan bahwa bukti pemesanan rumah atau kavling tidak hilang supaya dapat dijadikan sebagai bukti kepemilikan rumah.

2. Membayar uang muka

Setelah membayar uang tanda jadi, langkah berikutnya adalah menyiapkan uang muka atau down payment sebagai salah satu syarat tetap membeli rumah dengan kredit. Jika menemukan pengembang perumahan yang menyebutkan bahwa tanda jadi merupakan bagian dari uang muka, kamu hanya perlu membayar sisanya saja.

Sementara itu, jika dipisah, maka kamu harus tetap membayar uang muka sesuai dengan aturan dari bank dan pengembang. Bila tertarik bunga kpr btn, kamu perlu mencari tahu cara kredit rumah btn. Tapi, jangan lupa bandingkan dengan kpr bri.

3. Ajukan KPR Ke Pihak Bank

Setelah melunasi kewajiban membayar uang muka, maka hal penting yang perlu kamu lakukan adalah mulai mengajukan kredit kepada pihak Bank. Saat tahapan ini, jangan segan-segan bertanya atau meminta bantuan kepada pihak pengembang untuk mengurus segala persyaratannya agar lancar dan mudah disetujui oleh pihak bank.

Jangan lupa pula untuk melengkapi dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan khusus saat mengajukan kredit pemilikan rumah. Proses pengajuan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu berkisar diantara satu hingga dua bulan. Hal ini dikarenakan pihak bank akan melihat secara detil dan teliti tentang semua persyaratan kredit yang diajukan oleh pihak debitur.