Tips Puasa Untuk ODP dan PDP Corona, Maksimalkan dengan Asuransi Kesehatan Cigna
3 menit membacaPandemi Covid-19 nampaknya belum berakhir hingga memasuki bulan suci Ramadan. Di minggu ke-3 puasa, jumlah orang yang terpapar virus corona masih terus meningkat. Bahkan telah menyentuh angka belasan ribu kasus, yakni sebanyak 15.438.

Tahun ini puasa memang terasa amat berbeda. Apalagi bagi mereka yang harus berjuang melawan virus corona. Mulai dari kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pantauan (PDP), hingga pasien yang dinyatakan positif. Ketahui serba-serbi puasa untuk pasien corona selengkapnya di sini!
ODP dan PDP Corona, Mungkinkah Berpuasa?
ODP mencakup mereka yang memiliki gejala ringan misalnya demam dan batuk. Ada juga mereka yang berstatus ODP tetapi tidak memiliki gejala karena riwayat kontak dengan pasien, melakukan perjalanan atau tinggal di zona merah.
Sedangkan ODP yang masih menunggu hasil pemeriksaan atau memiliki gejala ringan atau tanpa gejala saja tidak masalah untuk puasa. Kalau memiliki gejala batuk, dicek lagi tingkat keparahannya. Namun jika sudah demam di atas 38,5 derajat celsius, tidak disarankan berpuasa.
Sementara PDP atau pasien dalam pengawasan, orang tersebut umumnya merasakan gejala pada saluran pernapasan bawah yang ditandai dengan sesak napas. Pasien ini sudah dikategorikan sakit, sehingga disarankan untuk tidak berpuasa.
Meski ada yang menyebut puasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh lewat detoks, tetapi lain cerita bagi yang kesehatannya sudah drop duluan. Lebih baik tak puasa untuk memperbaiki sistem imun dengan mengonsumsi banyak makanan bergizi.
(Baca Juga: Saat Corona, Kartu Kredit BNI MasterCard Gold Beri 4 Keuntungan Ini)
Hukum Puasa Bagi Pasien Corona
Berbicara mengenai hukum puasa bagi pasien corona, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Munif memberi keterangan. Mengutip DetikHealth, orang sakit yang sudah ada keterangan atau anjuran dari dokter untuk tidak puasa, maka orang tersebut disarankan untuk menurutinya.
Terlebih jika sudah dinyatakan ODP atau PDP corona, dikhawatirkan imunnya akan semakin melemah. Namun, tetap wajib untuk membayar fidyah serta mengganti puasa ketika ia sudah sembuh nanti.
Pendapat berbeda dilontarkan oleh dr Faisal Dalfi dari RS Burjeel, Abu Dhabi. Mengutip Gulf News, ia mengatakan bahwa pasien corona dengan gejala ringan dianjurkan untuk tetap berpuasa, kecuali sudah menunjukkan tanda-tanda demam tinggi hingga sesak napas.
Tips Aman Puasa untuk ODP dan PDP Corona
Jika kondisi tubuh masih bisa ditolerir, serta tidak menunjukkan gejala serius seperti pasien kategori OTG (Orang Tanpa Gejala), tak ada salahnya untuk mencoba berpuasa. Akan tetapi, jangan asal-asalan ya. Ingat, kondisimu tetaplah berbeda karena sudah terpapar virus corona. Maka itu, jaga kesehatan semaksimal mungkin dan puasalah dengan tips-tips berikut ini:
1. Asupan makanan sehat
Konsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah, dan cukup air putih. Sempatkan untuk mengonsumsinya setiap kali sahur dan berbuka. Hal ini dilakukan guna menjaga imunitas tubuh tetap kuat.
2. Tidur cukup
ODP/PDP corona bergejala ringan dianjurkan untuk istirahat yang cukup selama berpuasa. Tidurlah setidaknya tujuh jam setiap hari. Sebab dengan tidur, proses restoratif dalam tubuh akan berjalan lebih optimal sehingga efektif melawan virus.
3. Berhenti merokok
Sementara itu, dr Fernanda Bonilla yang menjadi dokter penyakit menular di Cleveland Clinic Abu Dhabi mengatakan ada bukti yang menunjukkan kalau perokok bisa terkena dampak parah dari COVID-19.
4. Minum banyak air putih
Penuhi selalu kebutuhan cairan seperti biasa, yakni 2 liter sehari. Mengingat selama berpuasa, air berperan penting dalam menjaga tubuh dari rasa lemas. Pasien dapat dapat membagi porsi minumnya dengan 4 gelas saat sahur dan 4 gelas ketika berbuka.
Bila merasa tidak enak badan atau gejalanya memberat ketika berpuasa, segera batalkan. Segera hubungi hotline Covid-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
(Baca Juga: Ciri-Ciri Asuransi Kesehatan Berkualitas, Ciputra Life Masuk Kriteria!)
Maksimalkan Perlindungan dengan Asuransi Kesehatan Cigna
Menyikapi kasus virus corona di Indonesia, Cigna menjadi salah satu perusahaan asuransi yang berinisiatif memberikan perlindungan kesehatan secara menyeluruh atas klaim-klaim penyakit akibat Covid-19.
Selain itu, asuransi ini juga akan menanggung setiap tes kesehatan yang dianggap perlu dan disarankan oleh tenaga medis.
Cigna menawarkan berbagai produk asuransi kesehatan yang menarik. Di antaranya meliputi Cigna EaziHealth, Cigna Infinite HealthCare, Cigna Family Care Optima, Cigna Family Care, Cigna Premium Health Protection, Cigna Proteksi Sehat, Cigna Proteksi Sehat Optima, Cigna Health Protection, Cigna Senyum Sehat, dan Cigna Save & Care. Fitur Asuransi Kesehatan ini sangat lengkap, karena bukan hanya menawarkan proteksi satu individu namun juga satu keluarga.
ODP dan PDP corona jangan patah semangat. Demi memaksimalkan perlindungan kesehatan sekaligus ibadah puasamu di tengah pandemi, segera miliki asuransi kesehatan Cigna. Ajukan sekarang juga melalui CekAja.com, lebih mudah dan cepat!