9 Tips Rawat Mobil selama PPKM Darurat, Sudah Tahu?

Informasi mengenai tips rawat mobil selama PPKM Darurat saat ini pasti kamu butuhkan, agar kendaraan favoritmu tetap prima. Dan berikut ulasannya.

9 Tips Rawat Mobil selama PPKM Darurat, Sudah Tahu?

Sebelumnya, masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hanya berlaku hingga Selasa lalu (20/7/2021). Namun rupanya, pemerintah kembali melanjutkan aturan tersebut hingga 25 Juli mendatang.

Hal itu guna menekan laju pertumbuhan kasus positif Corona di Tanah Air, terutama wilayah yang angka kasusnya tinggi, termasuk Jakarta.

Meski begitu, adanya aturan PPKM Darurat ini pastinya punya dampak bagi kehidupan. Salah satunya adalah mengenai bagaimana kendaraan pribadi yang hanya terparkir di rumah saja.

Ya, walau terlihat sepele, tapi permasalahan tersebut juga menimbulkan efek yang tak main-main lho.

Malahan, kalau kamu membiarkannya terlalu lama, apalagi untuk sekelas kendaraan roda empat, otomatis performanya akan semakin menurun.

Maka dari itu, melalui artikel ini, CekAja ingin coba memberikan beberapa tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang diperpanjang hingga akhir Juli mendatang.

Tips Rawat Mobil selama PPKM Darurat

Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung simak informasinya seperti yang CekAja kutip dari banyak sumber, di bawah ini.

1. Panaskan mesin mobil secara berkala

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang pertama adalah dengan rutin memanaskan mesin mobil setidaknya satu hari sekali.

Urusan memanaskan mesin mobil ini bagi sebagain orang masih dianggap sepele. Padahal efeknya cukup buruk, terutama jika kita berbicara perihal performa mesin.

Ya, meski tidak digunakan, ada baiknya kamu tetap rutin memanaskan mobil untuk mengetahui apakah kendaraanmu ini dalam kondisi normal atau tidak. Ada beberapa kiat yang perlu diketahui ketika memanaskan mobil.

Pertama, waktu memanaskannya, di mana lebih baik mobil dipanaskan selama 5 menit saja dan tidak perlu menekan pedal gas.

Kedua, perhatikan posisi AC. Pastikan AC dalam kondisi mati agar kinerja mesin tetap normal.

Ketiga, perhatikan posisi transmisinya sesuai dengan jenis mobilmu. Pada mobil manual, posisi transmisi yang benar adalah dalam keadaan netral (N). Sedangkan mobil matic, transmisinya harus dalam keadaan parking (P).

(Baca Juga: 4 Penyebab Ban Mobil Benjol dan Cara Atasinya)

2. Cek oli, air radiator, dan air wiper

Bukan hanya harus memanaskan mesin saja, dalam tips rawat mobil selama PPKM Darurat ini, CekAja menyarankan kamu untuk selalu cek oli mesin, air radiator, serta air wiper.

Hal itu penting untuk dilakukan selayaknya ketika kamu memanaskan mesin mobil, yakni agar kamu sebagai pemilik bisa mengetahui bagaimana kondisi terkini dari mobilmu.

Untuk pengecekan oli mesin, kamu cukup tarik dipstick oli saja. Apabila volume oli terlihat berkurang atau bahkan keruh, kamu bisa menambahkan oli baru ataupun menggantinya.

Penggantian oli mesin ini dapat kamu lakukan sendiri di rumah atau dengan memanggil layanan bengkel.

Kemudian untuk pengecekan air radiator, kamu bisa langsung melihatnya pada tabung reservoir.

Jika volume air berkurang atau bahkan berada di ambang batas, cobalah untuk menambahkan air radiator dengan air coolant sesegera mungkin.

Sebab kalau tidak dilakukan, takutnya mesin mengalami overheat akibat menurunnya kadar air radiator dalam tabung.

Lalu, untuk perihal pengecekan air wiper, kamu bisa langsung membuka kap mobil sembari mengecek komponen lainnya.

Air wiper ini juga patut diperhatikan, karena perannya yang tak kalah penting terutama untuk membersihkan kaca mobil dan membuatnya jauh dari kata rentan terhadap goresan.

FYI, pengecekan air wiper dan mengisinya kembali bisa kok kamu lakukan sendiri di rumah lho.

3. Periksa dan bersihkan di sekitar area mesin

Setelah mengecek air wiper dan ketika kamu masih membuka kap mobil, baiknya perhatikan pula area ruang mesin.

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat ini juga banyak disarankan karena memang area ruang mesin sangat rentan terhadap kotoran meski telah dilengkapi kap mesin.

Semakin bersih area tersebut, otomatis performa mesin pada mobil pun akan tetap baik. Namun jika dibiarkan kotor, lambat laun bisa mempengaruhi kinerja dari mesin itu sendiri.

Nah, untuk membersihkan area ruang mesin, kamu perlu beberapa peralatan yang tepat misalnya selang, ember, sikat, spons, sabun khusus, hingga engine degreaser untuk bersihkan noda yang bercampur oli.

4. Perhatikan bagian bawah mobil

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan pula bagian bawah mobil.

Pada bagian bawah tersebut, kamu bisa mengecek apakah ada tetesan cairan yang jatuh, entah karena pelumas mesin, radiator coolant, atau bahkan minyak rem.

Apabila terdapat tetesan dari bagian bawah mobil, pastikan kamu sudah tahu jenis cairan yang keluar.

Nah, untuk tahu mengenai jenisnya mudah saja, kamu hanya perlu meraba tetesan tersebut dan sesuaikan detilnya dengan ciri-ciri di bawah ini:

  • Cairan tampak bening seperti air, penyebabnya adalah kebocoran di sistem AC
  • Cairan yang keluar berwarna hitam atau kecokelatan dan letaknya di bawah area mesin, penyebabnya adalah oli mesin.
  • Cairan yang keluar berwarna hitam dan kental, penyebabnya adalah kebocoran oli transmisi manual atau steering gear.
  • Cairan berwarna merah atau cokelat kemerahan, penyebabnya kebocoran pada transmisi otomatis
  • Cairan berwarna hijau, kuning atau biru, penyebabnya adalah coolant

5. Amati tekanan ban mobil

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang kelima adalah dengan mengamati tekanan ban mobil.

Biasanya, mobil yang hanya terparkir di garasi atau cenderung jarang digunakan, akan mengalami perubahan terutama pada tekanan angin bannya.

Apabila tekanan pada ban terlihat berkurang perlahan, besar kemungkinan bahwa ban akan mengalami pengempesan.

Daripada hal itu dialami, mendingan kamu ambil langkah pencegahan terlebih dulu. Gampang kok, cukup cek secara berkala tekanan angin pada ban mobilmu, agar nantinya bisa digunakan dengan nyaman dan aman.

(Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Mobil yang Terendam Banjir)

6. Kendarai mobil untuk mencegah tire flat

Masih berhubungan dengan tips rawat mobil selama PPKM Darurat pada poin kelima di atas, berikutnya yang harus kamu perhatikan seputar ban mobil adalah mengenai risiko tire flat.

Tire flat sendiri merupakan kondisi di mana salah satu sisi pada permukaan ban menjadi terlihat rata.

Untuk menghindari hal itu, sekali-kali setelah memanasi mobil, kamu bisa mengendarainya dengan rute yang pendek atau di sekitar lingkungan tinggal saja. Dengan begitu, ban mobil pun bakal tetap terotasi maksimal.

7. Bersihkan secara berkala bagian eksterior

Tidak hanya memaksimalkan perawatan di mesin saja, dalam tips rawat mobil selama PPKM Darurat pun, CekAja merekomendasikan kamu untuk tetap menjaga tampilan eksterior mobil.

Kenapa begitu? Soalnya nih, percuma saja jika mesin mobil prima namun tampilan bodinya terlihat buruk atau kotor karena tidak dirawat.

Sebab, selayaknya manusia saja ketika bertemu, pasti hal pertama yang dilihat adalah penampilan bukan? Nah, begitupun dengan kendaraan.

Apalagi pasti di masa PPKM ini, mobil hanya terparkir di garasi atau lahan terbuka. Berbagai kotoran ataupun debu tentu bakal menempel.

Jika tidak dibersihkan secara rutin, bisa-bisa cat mobil akan terkikis karena minimnya perawatan.

8. Jangan lupa bagian interior

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang berikutnya setelah kamu membersihkan eksterior adalah dengan melanjutkan bagian ruang interior.

Ingat, meski tidak digunakan sehari-hari, bagian interior mobil pun baiknya tetap dibersihkan secara berkala.

Karena selain menjaga tampilannya agar tetap rapi, membersihkan bagian interior akan membuat kamu merasa nyaman terlebih saat akan bepergian.

Kamu bisa memulainya dengan membuang sampah-sampah yang terdapat di dalamnya.

Lalu setelah itu, gunakan sedot debu khusus mobil untuk menghilangkan debu-debu. Terakhir, gunakan disinfektan untuk membuatnya steril, terlebih setelah kamu bepergian.

9. Cek kapasitas bahan bakar

Tips rawat mobil selama PPKM Darurat yang terakhir adalah dengan selalu mengecek kapasitas bahan bakar.

Idealnya, kapasitas bahan bakar dalam mobil minimal mencapai setengahnya atau diisi penuh.

Hal itu dilakukan bukan hanya untuk mempermudah pengguna untuk mengendarainya kembali. Namun lebih pada keamanannya.

Sebab, kondisi mobil yang dibiarkan dalam keadaan tangki BBM kosong rentan mengalami berbagai masalah.

Ruang kosong dalam tangki akan semakin besar dan menyebabkan air bercampur dengan bahan bakar.

Tidak hanya itu saja, jika tangki bahan bakar dibiarkan kurang lebih dari batas minimalnya, bisa menyebabkan kelembapan dan selanjutnya terjadilah proses kondensasi.

Mau Perawatan Mobil Lebih Hemat Bujet? Asuransiin aja!

Nah, itu dia beberapa tips rawat mobil selama PPKM Darurat. Apabila seluruh tips itu telah dilakukan, dan muncul kejadian tak terduga, baiknya sih kamu langsung hubungi layanan home service dari dealer resmi.

Biar lebih hemat bujet, kamu bisa beli dulu asuransi kendaraan lewat CekAja.com. Cakupan perlindungan yang diberikan dari produk asuransi ini sudah pasti menyeluruh dengan harga premi yang terjangkau.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung cek asuransi kendaraan di CekAja.com dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan.