Tips Sukses untuk Ibu Rumah Tangga yang Mau Kembali Bekerja

karier untuk ibu rumah tangga _ kartu kredit - CekAja.com

Setelah memiliki anak, banyak wanita karier memutuskan berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Namun, setelah anak beranjak besar, tak sedikit dari mereka yang rindu kembali ke dunia kerja.

Sebenarnya, menjadi ibu rumah tangga sama sulitnya dengan menjadi profesional. Jika di kantor ada jam kerja, menjadi ibu rumah tangga harus selalu siap sedia 24 jam. Namun, karena medan yang dihadapi berbeda, ibu yang kembali bekerja kerap kaget dengan ritme kantor setelah sekian lama tidak bergelut di dunia profesional.  Untuk para ibu rumah tangga yang ingin kembali bekerja, simak tips berikut.

Selama menunggu panggilan kerja, ikut training atau seminar

Kesibukan mengurus si kecil membuat banyak ibu tidak bersentuhan dengan Microsoft office. Apalagi teknologi berubah sangat cepat di mana seorang pekerja dituntut menguasai komputer untuk kelancaran pekerjaan.

Jangan malu untuk kembali belajar. Sambil menunggu panggilan kerja, cobalah mengikuti pelatihan. Untuk mengakrabkan diri dengan bidang pekerjaan (misalnya dulu bekerja di bidang finansial), ikutilah seminar untuk mendapatkan gambaran terbaru dunia yang ditekuni.  Jadi ketika kembali  diterima kerja, akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan dunia baru Kamu.

Update CV

Kalau berniat kembali bekerja namun belum mendapatkan pekerjaan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membenahi CV. Jangan pakai CV yang digunakan saat baru pertama kali melamar kerja. Seperti pelamar kerja pada umumnya, perbarui CV agar menarik bagi perusahaan.

Tunjukkan kalau kita  memang sudah berpengalaman dengan membuat CV kreatif. Apalagi kalau pekerjaan yang dilamar berkaitan dengan industri kreatif.

Mencari pekerjaan dengan latar belakang sama dengan pekerjaan sebelumnya

Pindah haluan memang godaan besar. Tapi artinya harus siap memulai dari awal. Dengan mencari pekerjaan dengan latar belakang yang sama dengan pekerjaan sebelumnya, kita  berkesempatan meraih posisi lebih tinggi.

Misalnya, kalau sudah berpengalaman sebagai jurnalis selama tiga tahun, lamar posisi asisten redaktur atau redaktur. Jangan takut untuk melamar posisi yang lebih tinggi. Justru harus gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.

Jalin hubungan baik dengan mantan rekan kerja

Banyak wanita yang merasa kesulitan mencari pekerjaan karena  vakum cukup  lama. Di sinilah wajib cerdik  saat mencari kesempatan. Salah satunya dengan menanyakan lowongan pada mantan rekan kerja.

Akan lebih bagus lagi kalau mantan kerja sudah meraih posisi karier strategis di perusahaan barunya. Karenanya, tetap jalin hubungan baik dengan mantan rekan kerja meskipun sudah lama tidak bertemu.

Jangan patok gaji tinggi

Tentu semua orang bisa mematok gaji besar. Tapi kalau sedang sangat  membutuhkan pekerjaan (misalnya ketika finansial keluarga sedang terjepit), turunkanlah standar gaji. Setelah satu tahun bergelut di dunia kerja, coba cari pekerjaan atau posisi lebih tinggi dan mengajukan gaji yang lebih besar, tentunya.