Tiru Saja! Inilah Cara Miliarder Siapkan Dana Pensiunnya
2 menit membaca
Usia tua adalah keniscayaan. Karena setiap orang pasti menua, wajib dipikirkan bagaimana kamu harus bertahan hidup (bahkan hidup senang) selepas pensiun. Meski usiamu masih 20-an dan pensiun terasa masih lama, kamu tidak boleh menyepelekan simpanan untuk hari senja ini.
Karena faktanya, orang-orang kaya sekelas Warren Buffet dengan total kekayaan lebih dari US$63 saja sangat pedui dengan masa depan pensiun. Ini artinya, kamu yang tidak sekaya Warren Buffet seharusnya lebih memikirkan kehidupan di masa tua nanti.
Apa sebenarnya rahasia agar bisa pensiun tanpa perlu khawatir kekurangan uang? Simak rahasia menabung pensiun ala miliarder berikut.
Mereka menabung lebih banyak daripada rata-rata orang lain
Meski banyak uang, orang kaya cenderung menabung sebagian besar uang mereka. Berdasarkan penelitian dari UC Berkeley, orang-orang terkaya di dunia (yang jumlahnya hanya sekitar 1 persen dari populasi dunia) menabung hampir 40% dari penghasilan mereka setiap bulannya. Sementara itu kebanyakan orang biasa hanya menabung 10-12 persen dari penghasilan per bulan.
Kalau kamu merasa terbebebani jika harus menyisihkan sebanyak itu, mulailah dengan angka 15 persen dengan cara memangkas pengeluaran. Semua ini demi mempertahankan gaya hidup kamu yang sekarang di masa pensiun nanti.
(Baca juga: Kamu Bisa Keliling Dunia Saat Pensiun Jika Sudah Melakukan Persiapan Ini di Usia 20-an)
Mereka hidup hemat
Faktanya, kebanyakan miliarder mempertahankan gaya hidup hemat meskipun sudah berllimpah uang. Jadi, meskipun gajimu meningkat setiap tahunnya, pertahankan gaya hidup seperti waktu gajimu masih kecil. Dengan berhemat, kamu bisa menabung pensiun lebih banyak.
Mereka punya banyak sumber pemasukan
Para miliarder tidak hanya mengandalkan pemasukan dari satu sumber. Mereka punya banyak pintu untuk mengumpulkan pundi-pundi emas, baik berupa investasi maupun bisnis sampingan. Dengan pemasukan yang makin banyak, kamu bisa menabung pensiun lebih banyak pula. Kalau hanya mengandalkan gaji, sulit untuk menabung sampai 40 persen per bulan.
Mereka memegang kepimilikan saham jangka panjang
Orang kaya tahu jika saham akan semakin menguntungkan kalau dimiliki jangka panjang. Contoh nyatanya adalah David Cheriton, seorang profesor di Universitas Stanford dengan total kekayaan hingga US$1,3 miliar. Ia memperoleh kekayaannya dengan menjadi investor saat Google baru berdiri. Ketika Google semakin besar, dia pun mendapatkan keuntungan berlipat hingga menjadi miliarder lewat pekerjaan ‘sampingan’ ini.
(Baca juga: Kenapa Orang Asing Lebih Senang Menghabiskan Masa Pensiun Sambil Berlibur?)
Mereka memulai lebih dini
Waktu adalah uang. Para miliarder paham jika mereka harus menabung sedini mungkin untuk mengumpulkan kekayaan. Selain itu, mereka juga memberlakukan autodebet sehingga tidak ada alasan lupa menyetor setiap bulannya.
Mereka bebas cicilan dan utang
Karena ingin pensiun dalam keadaan tenang dan tentram, mereka tidak memiliki cicilan atau utang apapun di hari tua. Ini artinya, jika ingin beli sesuatu, mereka akan membelinya secara tunai. Atau jika harus mencicil, mereka akan memilih tenor terpendek sehingga cepat lunas.
Kamu pasti berpikir tentu saja mudah membeli mobil atau rumah secara tunai tanpa cicilan kalau memang kaya. Dan tentu saja sangat mudah menyetor hingga 40 persen dari penghasilan per bulan kalau uang di rekening tak terhitung jumlahnya.
(Baca juga: Kenapa Orang Kaya Sering Tidak Sadar Kalau Mereka Kaya?)
Tapi ini bukan berarti rahasia para miliarder di atas tidak bisa diterapkan oleh golongan kelas menengah. Semua tips di atas bisa kamu ikuti tanpa terkecuali. Karena faktanya, banyak investor kaya di dunia menerapkan prinsip-prinsip tersebut jauh sebelum mereka mendapatkan satu juta dollar mereka yang pertama. Dan kini, mereka bisa pensiun dalam keadaan kaya raya.
Kalau mereka bisa, kamu juga pasti bisa!