Tren Budidaya Tanaman Hias Bonsai, Si Kerdil yang Mendatangkan Untung Besar

Menjamurnya tren tanaman hias hingga kini, membuat para pelaku bisnis melakukan budidaya tanaman hias, salah satunya adalah bonsai.

Si kerdil yang menjadi pemanis dekorasi rumah ini tergolong menjanjikan, karena harga jualnya yang relatif mahal.

Bahkan, ada yang berani melepas harga Rp 3 miliar untuk jenis bonsai Anting Putri.

Tren Budidaya Tanaman Hias Bonsai, Si Kerdil yang Mendatangkan Untung Besar

Bonsai merupakan seni membuat maupun menghias tanaman agar jauh lebih menarik, sehingga memiliki nilai jual tinggi. Bentuknya yang unik, membuat bonsai banyak dicari oleh pecinta tanaman hias.

Hampir semua jenis tanaman bisa digunakan untuk budidaya tanaman hias bonsai, terlebih yang memiliki ciri-ciri seperti berdaun lebat, tidak gampang gugur, tahan di cuaca panas, serta berumur panjang.

Jenis yang Cocok untuk Budidaya Tanaman Hias Bonsai

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis budidaya ini, namun masih bingung akan jenis tanaman apa yang cocok, berikut pilihan jenis tanaman yang biasa digunakan untuk budidaya tanaman hias bonsai:

1. Bonsai Cemara

Berdaun tipis dan memiliki batang yang kuat menjadi ciri tersendiri dari pohon cemara. Jenis tanaman yang satu ini banyak digunakan oleh pebisnis budidaya tanaman hias bonsai karena keunggulannya, yaitu dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun.

Selain itu, jenis bonsai cemara yang ditawarkan pun cukup beragam, salah satunya adalah bonsai cemara duri yang harganya bisa mencapai Rp 6 juta.

2. Bonsai Beringin

Kalau jenis tanaman yang satu ini sih memang sudah familiar di mata pebisnis budidaya tanaman hias bonsai.

Pasalnya, selain mampu bertahan hidup di kondisi panas, pohon beringin juga memiliki daun yang lebat serta berumur tua.

Sehingga banyak peminat bonsai beringin yang rela merogoh kocek dalam untuk memiliki tanaman ini sebaga pelengkap dekorasi rumah.

(Baca Juga: Cara Efektif Budidaya Bawang Putih Berkualitas Sampai Sukses Panen)

3. Bonsai Bougenville

Jenis tanaman hias bonsai selanjutnya yang bisa kamu pilih adalah bunga bougenville. Bunga dengan beragam pilihan warna tersebut menjadi daya tarik tersendiri, yang membuatnya ramai diminati oleh penyuka tanaman hias, terlebih bila bonsai bougenville yang dijual berdaun lebat.

Tanaman hias ini dinilai menjanjikan, karena untuk satu bonsai bougenvillenya sendiri bisa dijual mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta.

Cara Melakukan Budidaya Tanaman Hias Bonsai

Jadi, sudah tahukan apa saja jenis tanaman yang bisa digunakan untuk budidaya bonsai? Nah, kalau kamu berniat melakukan budidaya tanaman hias bonsai untuk dijadikan peluang bisnis, berikut ada beberapa kiat sukses yang bisa kamu ikuti, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatannya.

1. Memilih bibit yang berkualitas

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan untuk memulai bisnis budidaya tanaman hias bonsai adalah pemilihan bibit berkualitas. Karena bibit inilah yang nantinya menjadi penentu keberhasilan budidaya yang dilakukan.

Bibit yang dipilih setidaknya memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah daun berwarna hijau sehat dan tidak terserang hama penyakit, memiliki akar lateral, serta berasal dari proses cangkokan atau stek.

Apabila tak ingin repot pergi ke toko tanaman, kamu bisa membeli bibit tanaman hias bonsai melalui internet, salah satu rekomendasinya adalah Tokopedia dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per bibit.

2. Media tanam untuk budidaya tanaman hias bonsai

Biasanya pada budidaya tanaman hias bonsai, pohon bonsai akan ditanam pada sebuah pot yang dasarnya sudah diberi kerikil kecil, tanah kasar atau pasir.

Selanjutnya, pemberian media tanam seperti tanah, humus dan pupuk organik. Tanah yang biasa digunakan ialah tanah gunung yang berwarna hitam atau coklat, tanah merah atau tanah kebun, karena jenis tanah tersebut dapat menyimpan air dengan baik untuk pertumbuhan bonsai yang menjadi penentu keberhasilan usaha budidaya ini.

3. Lakukan pemangkasan dan bentuk seindah mungkin

Dalam budidaya tanaman hias bonsai, hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah cara memangkas dan membentuk bonsai agar nantinya sesuai dengan keinginan.

Pemangkasan bisa dilakukan dengan posisi arah menyamping pada bagian pangkal percabangan terlebih dahulu, guna menghindari terjadinya kekeringan pada tanaman.

Setelah itu, barulah kamu bisa menerapkan teknik pengawatan. Teknik ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena beresiko merusak nilai estetika pada tanaman bonsai.

Selain itu, teknik ini juga dinilai cukup sulit sehingga banyak sekali literatur yang membahas tentang proses pengawatan pada bonsai.

Pengawatan pada bonsai dilakukan untuk membentuk beberapa bagian pohon, seperti batang dan ranting yang sesuai selera.

Namun, adapula jenis tanaman bonsai yang dianggap tidak terlalu sulit untuk dibentuk karena memiliki bentuk alami yang indah dan sering dijadikan media belajar para pemula. Jenis bonsai tersebut adalah bonsai beringin dan bonsai kamboja.

4. Cara merawat pohon bonsai

Pohon bonsai adalah tumbuhan yang ditanam pada wadah. Lain halnya dengan pohon yang ada dihutan, bonsai jelas membutuhkan perawatan yang khusus.

Pemangkasan harus rutin dilakukan agar cabang dan dahan tidak tumbuh terlalu lebat. Cabang dan dahan yang tumbuh terlalu lebat jelas akan mengurangi nilai estetika dari keseluruhan pohon bonsai tersebut.

Penyiramannya pun harus disesuaikan dengan spesies dan kebutuhan pohon bonsai itu sendiri.

Jangan lupa untuk memberi pupuk dalam kurun waktu 3 kali selama setahun. Dengan menerapkan perawatan yang benar maka angka keberhasilan pada usaha budidaya tanaman hias bonsai yang kamu kembangkan akan meningkat.

Untuk memulai budidaya tanaman hias ini, kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usahanya lewat CekAja.com. Yuk, ajukan sekarang dan nikmati beragam keuntungannya!