Trik Menyusun Bujet untuk Anak yang Masuk SD

Setelah selesai mengikuti masa orientasi atau pengenalan sekolah, tiba waktunya bagi putra-putrimu untuk mulai belajar. Bila pada saat masih Playgroup dan TK waktu sekolah lebih banyak digunakan untuk bermain, maka saat masuk SD, mulai banyak pelajaran. Begitupun dengan biaya yang dibutuhkan, semakin bertambah mahal.

Untuk membantu kamu yang baru saja memasukkan anaknya ke SD, berikut ini trik menyusun bujet yang bisa membuat kamu hemat.

Prinsip menyusun bujet

Salah satu prinsip paling penting saat menyusun anggaran belanja adalah menentukan nominal uang yang digunakan. Tentukan batasan maksimalnya. Selanjutnya, susun daftar barang menurut urgensinya. Pilah menjadi barang yang paling dibutuhkan dan kurang dibutuhkan. List juga toko hingga alat pembayaran dan kartu keanggotaan yang memberikan diskon dan keuntungan untuk berbelanja kebutuhan sekolah.

(Baca juga:  5 Perempuan Profesional Paling Berpengaruh di Dunia)

List juga barang-barang yang ada di rumah dan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah. Siapa tahu, kamu masih menyimpan kotak makan yang jadi hadiah belanja atau satu pack pensil yang belum pernah terpakai di gudang. Berikut ini contoh bujet yang bisa kamu modifikasi tergantung kebutuhan dan kondisi keuangan:

Bujet kebutuhan sekolah

Pensil 2 pak Rp 16.000
Penghapus 1 pak Rp 15.000
Rautan putar 1 Rp 18.000
Buku tulis 10 set Rp 160.000
Penggaris 1 set Rp 25.000
Kotak pensil 1 set Rp 23.000
Baju seragam 5 set Rp 500.000
Sepatu 1 pasang Rp 350.000

Trik alokasi SPP

Selain menyusun anggaran untuk kebutuhan alat tulis, kebutuhan SPP dan biaya belajar-mengajar di sekolah juga wajib dilakukan. Berdasarkan riset, pada tahun 2015 uang masuk SD swasta favorit di Jakarta berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sedangkan uang SPP berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

(Baca juga:  Ini yang Harus dilakukan Saat Cinta Pekerjaan tapi Benci Bos)

Namun, jangan lupakan kebutuhan lain seperti ongkos transportasi dan biaya lain-lain yang harus dialokasikan dalam jangka waktu satu bulan. Untuk uang pangkal biasanya pihak sekolah memberikan fasilitas cicilan. Ada yang memberikan jangka waktu cicilan lima hingga tujuh kali. Namun, ada baiknya kebutuhan ini sudah disiapkan seluruh sejak jauh hari sehingga tidak memberatkan keuangan keluarga ke depannya.

Bujet bulanan

SPP Rp 1.500.000
Transportasi Rp 200.000
Biaya lain-lain Rp 500.000

Jadilah kreatif

Siapa bilang musim masuk sekolah identik dengan barang-barang baru? Bila kamu kreatif kenapa tidak saling tukar barang dengan keluarga besar atau teman-temanmu. Ajari anakmu agar tidak malu untuk menggunakan barang bekas. Dengan trik ini kamu bisa menghemat banyak biaya. Bila trik ini berhasil kamu lakukan, coba lakukan untuk selanjutnya.