Untung Maksimal dari Perhitungan Bunga Deposito

 

orang sukses_investasi - CekAja.com

 

Jika ingin mendapatkan keuntungan, deposito berjangka adalah jenis investasi yang bisa dipilih. Apalagi perhitungan bunga deposito lebih besar dari rata-rata bunga tabungan.

Cara ini terjadi karena produk deposito berjangka merupakan tempat penyimpanan dana yang tidak bisa ditarik dalam jangka waktu tertentu.Deposito sendiri merupakan investasi dengan tenor atau jangka waktu tertentu, dimana dalam masa itu deposito tidak bisa ditarik.

Oleh karena itu pula, bunga deposito dengan nilai yang tinggi diberikan oleh pihak bank yang meneribtkan produk ini kepada calon nasabah. Selain itu, investasi dengan deposito juga dikenal karena risikonya yang sangat minim dari kerugian, sehingga layak menjadi salah satu pilihan investasi selain reksa dana.

Perhitungan dan Simulasi Bunga Deposito

Nah! jika kamu tertarik menggunakan jenis investasi ini, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu tentang perhitungan deposito dengan bentuk simulasi atau kalkulator yang disediakan.

Rata-rata pihak bank biasanya sudah menyiapkan sendiri bentuk perhitungan ini. Misalnya Bank Rakyat Indonesia yang sudah menyiapkan kalkulator deposito BRI.

Salah satu ciri khas deposito yang paling dicari oleh banyak calon nasabah adalah karena nilai bunganya yang sangat tinggi. Namun yang perlu kamu pahami adalah bunga deposito tertinggi bisa didapatkan jika kamu memiliki dana yang juga sangat besar untuk di depositkan.

Lalu, seperti apa gambaran perhitungannya? CekAja.com akan memberikan contoh dan simulasinya berikut ini:

Sebagai contoh, kamu memiliki uang senilai Rp 100.000.000 yang rencananya akan diinvestasikan dengan produk deposito di sebuah bank. Perhitungan bunga yang ditawarkan bank adalah sebesar 10%, dengan menggunakan sistem yang dapat diperpanjang setiap bulannya.

Karena perhitungannya dalam waktu bulan dan satuan tahun yang terdiri dari 365 hari, maka, bunga deposito yang kamu dapatkan setiap harinya adalah menggunakan rumus berikut ini ( Rp 100.000.000 X 10 % ) : 365 hari = Rp 27. 297.

Jika kamu memulai deposito di bulan Januari, maka perhitungan bula yang akan didapatkan untuk satu bulan berikutnya adalah ( Rp 27. 297 X 31 hari ) X 80 persen (potong pajak 20 persen ) = Rp 676.966

Sebagai catatan, perhitungan pajak, nilai bunga, dana maksimal dan dana minimal yang akan di depositkan biasanya akan tergantung dan berbeda-beda di setiap bank. Oleh karena itu, selalu cek dan teliti untuk mengetahui deposito mana yang akan benar-benar menguntungkan kamu.

Manfaat Deposito

 

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, deposito memberikan banyak keuntungan, sebagai bentuk atau nilai investasi. Apalagi setelah kamu mengetahui seperti apa gambaran perhitungan bunga deposito.

Namun, selain keuntungan tersebut masih terdapat beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan dari investasi deposito. Berikut beberapa diantaranya:

1. Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan

Pertama adalah faktor keamanan dan jaminan. Investasi dalam bentuk deposito sendiri juga sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau kamu kenal juga dengan LPS. Bahkan nilai dan jumlah dari deposito yang ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan mencapai 2 Milyar Rupiah.

Oleh karena itu, jika suatu saat nanti kamu berencana untuk berinvestasi dengan deposito, pastikan terlebih dahulu nilainya tidak lebih dari 2 Milyar, agar terjamin keamanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan ya.

2. Tidak dikenakan biaya administrasi

Jika sebuah tabungan biasanya akan dibebankan biaya administrasi, maka lain cerita dengan deposito. Di sini kamu bisa menabung terus menerus tanpa biaya administrasi bulanan. Jadi, tidak akan ada pengurangan dari nilai investasi kamu.

Namun, yang perlu kamu pahami adalah dalam deposito akan dibebankan pajak atas bunga yang kamu pilih. Namun, tetap saja keuntungan yang kamu dapatkan tidak akan berkurang sedikit pun. Apalagi jika kamu sudah bisa membuat simulasi atau perhitungan deposito, maka setiap bulannya kamu bisa mendapatkan nilai yang terus bertambah.

3. Bisa dijadikan jaminan

Pernah terpikirkan untuk mengajukan kredit dengan agunan atau jenis pinjaman lainnya yang membutuhkan jaminan? Maka deposito bisa dijadikan sebagai nilai jaminan tersebut. Tentunya, kebutuhan akan pinjaman ke depannya akan semakin tinggi. Salah satunya tentu saja adalah pinjaman atau kredit yang digunakan untuk membeli rumah.

Nah! Jika kamu sudah memulai rencana deposito dari sekarang dan di masa depan memiliki niat untuk membeli rumah dengan kredit, maka jangan khawatir, karena deposito bisa dijadikan jaminan. Caranya, murah, kamu bisa melampirkan bukti deposito yang kamu lakukan dan menawarkannya sebagai jaminan pada pihak kreditur sebagai jaminan kredit.

4. Tenornya yang bersahabat

Karena nilai dan bunga deposito yang besar, maka jangka waktu yang diberikan pun juga lebih besar dan bervariasi. Namun, secara umum, pihak bank biasanya akan memberikan tenor atau jangka waktu yang bervariasi mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga satu tahun atau dua belas bulan.

5. Bisa Diperpanjang

Selain tenor yang panjang, nasabah pun ternyata punya kesempatan untuk memperpanjang jangka waktu investasi dengan deposito. Sebagai contoh, jika kamu ingin memperpanjang deposito yang telah disimpan selama satu tahun, maka kamu bisa mengajukan perpanjangan waktu untuk menambah keuntungan.

Tentu saja cara ini dimulai degan menyampaikan serta mengajukan permintaan perpanjangan. Selanjutnya kamu bisa melengkapi beberapa persyaratan atau administrasi umum yang diberlakukan bank yang menawarkan perpanjangan deposito.

6. Tidak ribet

Hampir sama dengan tabungan, dan tidak seribet mengajukan kredit atau pinjaman. Deposito memiliki persyaratan yang mudah untuk dipenuhi. Pertama kamu harus memiliki rekening atau tabungan di bank. Kedua, siapkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk, dan materai sebagai bukti nyata bahwa kamu memang nasabah yang akan mengajukan deposito.

Setelah mengetahui bagaimana cara perhitungan bunga deposito dan manfaatnya, kamu tertarik untuk mencobanya?