Untung Rugi Kendaraan Listrik di Indonesia, Udah Siapin Budgetnya?
6 menit membacaKalau punya uang dan butuh kendaraan di zaman sekarang, kira-kira kamu lebih pilih beli kendaraan listrik atau konvensional aja? Hmm, biar makin yakin sama pilihan kamu, lebih baik intip dulu untung rugi kendaraan listrik di Indonesia berikut ini!

Kehadiran Kendaraan Listrik di Indonesia
Semenjak negara lain sudah gambar-gembor terkait penggunaan kendaraan listrik sejak lama, Indonesia baru ingin mengikuti jejak mereka. Saat ini pun, kendaraan listrik seperti motor, mobil, hingga bis, sudah mulai tersedia.
Beberapa merek kendaraan listrik khususnya mobil, sudah resmi melantai di Indonesia, mulai dari BMW, DFSK, Hyundai, Lexus, MINI, Nissan, Wuling, dan selanjutnya ada Toyota.
Untuk kendaraan roda dua alias motor, juga sudah banyak bertebaran di jalanan. Seperti Alva, Gesits, Viar, Selis, Unite, Volta, dan lainnya.
Tapi, kira-kira apa tanggapan masyarakat Indonesia tentang kendaraan listrik? Sementara saat ini, penggunaan kendaraan konvensional yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih diminati.
Dilansir dari cnnindonesia, sebuah survei pun dilakukan oleh sebanyak 1.127 responden. Hasilnya, sebanyak 608 responden mengaku berminat membeli mobil listrik, sementara 519 responden lainnya tidak berminat.
Itu artinya, kehadiran kendaraan listrik di Indonesia, ditandai dengan lampu “hijau” dari masyarakat.
Tapi, Indonesia sendiri apakah sudah siap seutuhnya untuk menyediakan beragam fasilitas kendaraan listrik, seperti tempat pengisian energi, bengkel, pabrik, lingkungan, dan lainnya?
Hmm, iya juga ya! Tapi, mungkin hal tersebut akan disediakan seiring dengan berjalannya waktu. Sekarang, bagaimana jika kamu mengenal lebih dalam tentang kendaraannya, dengan mengetahui untung rugi kendaraan listrik? Yuk simak di sini!
Untung Rugi Kendaraan Listrik di Indonesia
Keuntungan Mobil Listrik
Tanpa Polusi dan Ramah Lingkungan
Keuntungan kendaraan listrik yang pertama adalah kendaraan listrik sama sekali tidak menghasilkan polusi atau emisi gas buang, seperti kendaraan berbahan bakar.
Sehingga, kendaraan ini sangat menguntungkan lingkungan, dimana tujuan utama diciptakan kendaraan ini memang peralihan teknologi dari mesin pembakaran internal menuju teknologi elektrifikasi.
Performa Baik Dengan Torsi Instan
Keuntungan kendaraan listrik yang kedua adalah performa laju dari kendaraan listrik terutama mobil. Nah, hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh karakter yang ditawarkan, yakni mesin dengan torsi instan.
Maksudnya gimana? Jadi, pada mobil listrik terdapat torsi puncak yang langsung tersedia ketika pedal akselerator diinjak. Sehingga, laju mobil listrik terasa sangat lincah dan gesit saat digunakan, terlebih saat dalam situasi stop and go.
Berbeda dengan mobil bermesin pembakaran internal, yang bisa menghasilkan torsi puncaknya, hanya pada putaran mesin tertentu saja.
Tidak Berisik dan Kabin Senyap
Keuntungan kendaraan listrik lainnya, yakni kenyamanan karena mesin kendaraan listrik tidak berbunyi, jadi nggak berisik.
Hal tersebut dikarenakan, tidak adanya proses pembakaran di dalam mesin, sehingga kabin mobil listrik juga jadi lebih senyap.
(Baca Juga: Daftar Mobil Listrik yang Bisa Kredit, Mulai dari Hyundai Hingga Tesla!)
Bebas Ganjil Genap
Plat kendaraan listrik baik motor, mobil dan bis, dibuat berbeda dengan line berwarna biru. Sehingga, para pemilik mobil listrik di DKI Jakarta, bisa menggunakan kendaraannya setiap hari, tanpa khawatir ditilang karena melanggar peraturan ganjil genap.
Ganjil genap sendiri, diberlakukan untuk tujuan mengurangi intensitas polusi udara di Jakarta. Sehingga, kendaraan listrik yang tidak menghasilkan polusi, masuk dalam pengecualian.
Bahkan, hal tersebut juga didasari kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap.
Pajak Kendaraannya Lebih Murah
Keuntungan kendaraan listrik yang mungkin bisa bikin warna senang adalah, biaya pajaknya lebih murah.
Wah, kok bisa? Jadi, pemerintah Indonesia memang sengaja untuk memberi beberapa stimulus untuk memperluas penggunaan mobil listrik.
Bahkan, di DKI Jakarta sendiri, hal tersebut dilakukan dengan menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB. Sehingga, pemilik nantinya hanya perlu dibayar 10 persen saja.
Gimana, sangat menarik bukan, bagi para calon pemilik kendaraan listrik. Bahkan, ada sebuah contoh perhitungan pajak, yang dilakukan pada mobil listrik Hyundai Ioniq Electric, oleh media otomotif nasional. Dengan skema tersebut, jumlah pajak yang harus dibayar tak sampai Rp1 juta per tahun.
Perawatan Kendaraan Listrik Lebih Minim
“Nggak perlu ganti oli, cukup perawatan mesin dan baterai, uuuuudah!”
Jadi, kendaraan listrik seperti motor dan mobil tuh nggak perlu oli guys! Meski beberapa jenis mungkin masih ada yang menggunakannya, karena kendaraan listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit.
Maka dari itu, mesin tidak membutuhkan pelumas, sehingga perawatannya relatif lebih minim. Meski begitu, bukan berarti mobil listrik tidak butuh perawatan ya.
Beberapa komponen fast moving, seperti kampas rem, juga perlu diperhatikan dan diganti secara rutin demi keselamatan.
Kerugian Kendaraan Listrik
Durasi Pengisian Energi atau Baterai Cenderung Lama
Kerugian kendaraan listrik yang pertama adalah durasi pengisian energinya cenderung lama. Jika dibandingkan dengan isi bensin, tentu jauh lebih cepat.
Kamu tinggal antri, isi bensin nggak sampai lima menit, selesai! Sedangkan isi baterai kendaraan listrik, bisa membutuhkan waktu kira-kira 1 jam.
Contohnya saja Nissan LEAF, yang dapat diisi daya hingga 80% dari kapasitas hanya dalam 40 menit. Namun, mobil tersebut membutuhkan stasiun Pengisian Cepat 480V DC.
Nah, contoh tersebut adalah hitungan untuk mengisi baterai versi 40kWh. Bagaimana untuk yang versi lebih besarnya, yakni 62 kWh? Tentunya lebih lama, yakni sekitar 60 menit.
Tapi, kalau tempat pengisian energi hanya menyediakan 120V standar, seperti di rumah, bisa-bisa pemilik mobil listrik, harus membiarkan mobilnya terisi daya selama semalam.
Harga Baterai Mahal
Biaya perawatannya sih memang lebih murah, tapi harga baterai dari mobil listrik sendiri cenderung mahal.
Alasan mengapa harganya mahal, karena baterai tersebut diestimasi tahan sampai satu dekade. Nggak cuma itu, paket baterai pengganti motor listrik pun cenderung mahal.
Jadi, coba kamu pertimbangkan lagi soal untung rugi kendaraan listrik yang satu ini ya. Karena, hal tersebut sepadan dengan biaya perawatan pada mesin mobil konvensional.
Baterai Tidak Awet
Baterainya memang didesain untuk angka panjang, “jika” penggunaannya juga terjaga. Kalau dipake ke tempat banjir terus, dan hal lainnya, baterai juga akan cepat rusak.
Bahkan, baterai kendaraan listrik memang tidak awet, dan hampir semua mobil listrik harus diganti setiap tiga hingga sepuluh tahun sekali. Wah, berabe juga nih, kalau beli baru kan mahal!
Jangkauan dan Kecepatan Berkendara Terbatas dan Pendek
Kerugian kendaraan listrik yang selanjutnya adalah jangkauan dan kecepatannya terbatas. Jadi, buat kamu yang Lebaran mudik, bisa pikir-pikir dulu sebelum menggunakan mobil ini.
Pasalnya, sebagian besar kendaraan listrik, khususnya mobil listrik memiliki jangkauan sekitar 50-100 mil dan perlu diisi ulang lagi. Jadi, untuk keperluan perjalanan jangka panjang seperti mudik, mobil listrik sangat tidak disarankan.
Tapi, semoga di masa depan mobil listrik bisa di-upgrade lebih canggih lagi, sehingga bisa menempuh jarak yang panjang. Kasihan bukan, warga Indonesia yang kampung halamannya jauh dan beda pulau.
Kurangnya Outlet Pengisian Daya/Baterai
Kita mungkin akan lebih mudah menemukan POM Bensin, ketimbang outlet pengisian baterai kendaraan listrik. Ini menjadi masalah yang cukup serius, apalagi bagi pemilik mobil listrik yang sedang kehabisan baterai di daerah tertentu.
Pasalnya, di Indonesia saat ini belum banyak memiliki outlet pengisian daya, meski stasiun pengisian daya juga dipasang di rumah. Tapi, kalau kehabisan di tengah jalan gimana?
Nah, itu dia beberapa informasi terkait untung rugi kendaraan listrik di Indonesia. Buat kamu yang berencana membeli mobil listrik, bisa dipertimbangkan lagi.
Melihat untung rugi kendaraan listrik tersebut, mungkin informasinya akan berbeda lagi beberapa tahun ke depan. Karena, teknologi akan semakin upgrade.
Harga motor dan mobil listrik sendiri cukup mahal. Tapi buat kamu yang tinggal di kota, memiliki mobil listrik bisa menjadi pilihan yang tepat. Gimana? Tertarik beli?
(Baca Juga: Tips Membeli Motor Listrik Murah untuk Pemula!)
Yuk, Beli Kendaraan Listrik Impianmu Pakai KTA!
Mau beli tapi mahal! Harganya, ada yang sampai ratusan juta! Tenang! Kamu bisa beli kendaraan impianmu pakai KTA lho!
Beberapa pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) memiliki limit yang besar, yakni bisa mencapai Rp300 juta, dengan bunga yang rendah, dan tenor yang panjang.
Agar lebih mudah, kamu bisa ajukan pinjaman KTA pilihanmu, melalui CekAja.com secara online. Berikut pilihan KTA terbaik di CekAja:
Yuk, segera pilih dan ajukan KTA terbaik pilihanmu di atas! Tinggal klik bannernya, dan ajukan!