Vaksin Novel Corona Sudah Ditemukan? China Bakal Patenkan Remdesivir
3 menit membacaVirus Novel Corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China makin mengganas. Jumlah korban tewas akibat virus tersebut sampai dengan saat ini sudah mencapai 630 orang dengan 31.161 orang positif terjangkit.

Meski begitu, ada kabar bahwa salah satu pasien terjangkit novel Corona yang berada di Amerika Serikat kondisinya berangsur membaik setelah diberikan vaksin Remdesivir.
Tidak tunggu lama, China langsung berupaya mematenkan vaksin tersebut agar bisa digunakan untuk memerangi novel Corona
Melansir Kantor Berita China, Xinhua Remdesivir merupakan obat yang diproduksi oleh raksasa farmasi asal AS, Gilead.
Vaksin tersebut dulu pernah digunakan untuk melawan virus Ebola pada tahun 2013 hingga 2016.
Upaya untuk mematenkan tersebut sudah dilakukkan sejak 21 Januari lalu. Institut Virologi Wuhan juga sudah melakukan pengembangan terhadap Remdesivir untuk melihat dampaknya terhadap pasien terjangkit Corona.
Hasilnya terlihat bahwa dengan adanya kombinasi antara malaria chloroquine dan Remdesivir efektif untuk melawan virs Corona. Nah berikut merupakan 4 fakta terkait dengan penggunan Remdesivir untuk pasien terjangkit Corona.
(Baca juga: Cegah Corona Meluas, 4 Barang Ini Dilarang Masuk ke Indonesia)
1. Uji Coba Remdesivir Terhadap 761 Pasien
Pendaftaran untuk melakukan uji klinis pada antivirus Remdesivir sudah disetujui. Batch pertama pasien terjangkit virus novel Corona sudah mulai mengambil obat tersebut pada hari kamis (6/2) lalu.
Uji klinis tersebut didukung oleh Kementerian Sains dan Teknonlogi China (MOST) dan Komisi Kesehatan Nasional dan Administrasi Produk Medis Nasional.
Sebanyak 761 pasien yang telah terdaftar akan mengikuti uji klinis tersebut. Metode yang digunakan juga bersifat acak, tersama dan kontrol plasebo.
Obat Remdesivir harus diberikan secara intravena. Uji klinis ini merupakan pertama kalinya diberikan pada manusia yang terjangkit Corona.
Sebelumnya vaksin itu sudah diberikan pada tikus dan kera yang terinfeksi Corona. Hasilnya disarankan bahwa Remdesivir dapat melawan virus Corona.
Pada Uji klinis tersebut, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok yang menggunakan obat dan kelompok yang menggunakan Plasebo alias Remdesivir.
Kemudian pasien akan diberikan obat selama 10 hari dan akan dievaluasi dalam 28 hari setelah perawatan untuk melihat bagaimana kondisinya dibandingkan dengan kelompok plasebo.
2. Setelah Satu Minggu Kondisi Pasien Membaik
Pasien Corona pertama di Amerika Serikat mendapatkan perawatan berupa pemberian vaksin Remdesivir. Pasien tersebut mengalami kondisi Pneumonia yang cukup parah selama satu minggu.
Namun setelah diberikan vaksin tersebut, pada hari berikutnya pasien mulai menunjukkan gejala yang membaik.
The New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa kasus tunggal tidak dapat menentukan suatu obat dapat bekerja dengan baik. Namun hal tersebut tetap membawa kabar gembira bagi para penderita.
Uji klinis Remdesivir yang dilakukan di China dipimpin oleh Rumah Sakit Persahabatan China – Jepang dan Institut Materia Medica dibawah Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok (CAMS). Selain itu, uji klinis juga akan dilakukan di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan.
3. Remdesivir Memilki Aktivitas Antivirus yang Baik
Kepala Program Uji klinis Remdesivir, Cao Bin mengatakan vaksin tersebut menunjukkan aktivitas antivirus yang baik terhadap virus Corona, severe acute respiratory syndrome (SARS) dan middle east respiratory syndrome (MERS) ketika dilakukan percobaan pada sel dan juga hewan.
Uji klinisnya terhadap infeksi Ebola sudah dilakukan di luar negeri. “Dalam penelitian yang dilakukan di China, terlihat aktivitas antivirus yang baik terhadap 2019-nCoV, ujarnya seperti dikutip oleh Xinhua.
(Baca juga: Mengulik Penyebaran Wabah Virus Novel Corona)
4. Sebanyak 1.165 Pasien Sembuh di China
Meskipun korban jiwa terus meningkat, tetapi pasien yang sudah dipulangkan dari Rumah Sakit (RS) di China juga sudah cukup banyak.
Tercatat sebanyak 1.165 pasien sudah dipulangkan dari RS dan dinyatakan sembuh.
Kebanyakan pasien yang dinyatakan sembuh berada di Provinsi Hubei sebanyak 636 orang dan 81 orang dari Provinsi Zhejiang. Sementara 56 orang tersisa berasal dari Provinsi Hunan.
Adanya uji klinis yang dilakukan oleh Pemerintah China merupakan harapan bagi banyak orang yang terkena Corona. Dunia menunggu hasil tersebut dan berharap hasilnya akan baik.
Nah supaya terhindar dari Corona kamu harus lebih memperhatikan kebersihan diri. Jaga etika saat batuk dan bersin.
Selain itu, lengkapi diri kamu dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang bisa mudah kamu dapatkan lewat CekAja.com