Mengenal Varian Baru Covid BA4 dan BA5 yang Jangkit 1 WNI & 3 WNA di Bali
4 menit membacaIndonesia dikejutkan dengan munculnya varian baru Covid, yang diumumkan Menteri Kesehatan bernama BA.4 dan BA.5, dan sudah masuk ke Tanah Air.

Varian Baru Covid BA.4 dan BA.5 Diyakini Tidak Lebih Ganas dari Delta
Seperti yang diketahui, Covid-19 varian Delta menjadi kasus tertinggi, yang pernah terjadi pada pertengahan 2021 lalu.
Varian baru Covid ini juga merupakan turunan dari varian Omicron. Sehingga secara karakter, varian BA.4 dan BA.5 juga tidak lebih ganas, dari varian Delta.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tidak panik, karena varian ini dinilai tidak sampai sebabkan keparahan, hingga gejala yang mengancam nyawa.
Terlebih, jika masyarakat juga masih patuh terhadap protokol kesehatan, terutama di tempat umum yang ramai.
Adanya Gelombang Baru Akibat BA.4 dan BA.5 Bukan Hal Mustahil
Namun, melansir dari Detik.com (13/6/2022), Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman menerangkan bahwa, varian baru Covid BA.4 dan BA.5, juga bisa berpotensi sebabkan gelombang baru, dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.
Apalagi, jika protokol kesehatan sudah tidak lagi dijalankan. Terlebih semakin ke sini, masyarakat semakin cuek dan acuh, dengan pentingnya aturan protokol yang masih berjalan bahkan belum dicabut.
Contohnya seperti sudah jarang yang mencuci tangan, berkerumun, tidak pakai masker di dalam ruangan, hingga tidak melengkapi dosis vaksin sampai yang ketiga.
Kasus Covid Masih Ada & BA.4 dan BA.5 Sudah Terjangkit di Bali
Dilansir dari laman cnbc, bahwa ada tambahan 574 kasus yang tercatat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 jika dilihat dari rata-rata 7 hari.
Namun, jumlah tersebut turun dari hari sebelumnya yakni 627 kasus, yang merupakan penambahan kasus tertinggi dalam 7 pekan terakhir.
Untuk informasi munculnya varian baru Covid BA.4 dan BA.5, pertama kali ditemukan di Bali, yakni sudah ada 4 orang terjangkit.
(Baca Juga: 4 Kartu Kredit Khusus Bayar Biaya Rumah Sakit & Kebutuhan Lainnya)
4 Kasus Varian Baru di Bali Ditemukan di Acara GPDRR
Teridentifikasi pertama kali di Bali, varian baru Covid BA.4 dan BA.5 ini ternyata ditemukan dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), yang digelar pada 23 hingga 28 Mei 2022, seperti yang dilansir detik.com.
Namun, bukan hanya warga negara Indonesia (WNI) saja yang terjangkit, tetapi ada ada warga negara asing (WNA) diantaranya empat orang tersebut, yakni tiga orang.
Adapun satu WNI yang terjangkit varian baru Covid tersebut berstatus sebagai panitia.
Untuk tiga orang lainnya yang berstatus WNA adalah peserta dari acara GPDRR di Bali. 3 WNA berjenis kelamin laki-laki tersebut, masing-masing berasal dari Brasil, Mauritius, dan Amerika.
Namun, varian ini bisa diatasi dengan imunitas vaksin di setiap tubuh manusia, karena untuk penyebarannya sendiri tergolong cepat, seperti Omicron.
Meski ada berita tentang varian baru Covid di Indonesia, namun kasusnya menurut Budi Gunadi Sadiki selaku Menteri Kesehatan, masih terpantau baik. Hal tersebut dikarenakan, angka positivity rate dan transmisi kasus yang dilaporkan rendah.
Gejalanya Hampir Sama dengan Varian Virus Corona Lainnya
Untuk soal gejala dari varian BA.4 dan BA.5 ini disebut sama dengan varian corona lainnya, seperti yang dituturkan oleh profesor kedokteran penyakit menular dari Northwestern, Michael Angarone. Apa saja gejalanya? Intip informasinya di bawah ini:
Gejala Umum
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Hilangnya rasa atau bau
Gejala Kurang Umum
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Sakit dan nyeri
- Diare
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki
- Mata merah atau iritasi
Pemerintah Gencarkan Vaksin Sampai Dosis Ketiga
Semenjak kasus Covid melandai, tidak sedikit orang yang justru semakin abai dengan vaksin. Padahal, imunitas yang bagus bisa didapatkan dari vaksinasi, agar tubuh sulit dijangkit virus baru.
Meski begitu, pemerintah tetap gencarkan kegiatan vaksinasi setidaknya sampai dosis kedua. Namun, akan lebih bagus jika masyarakat juga memenuhi vaksinasi sampai dosis ketiga.
Jika dilihat data vaksinasi, dalam sepekan jumlah penduduk yang sudah divaksin dosis 1 bertambah sebanyak 346.016 orang, menjadi 200.818.541 orang.
Untuk penerima vaksin dosis 2 juga bertambah lebih dari 330 ribu orang, menjadi 168,03 juta orang. Sedangkan untuk penerima dosis 3 hingga 11 Juni 2022 kemarin, jumlahnya sebanyak 47,45 juta orang, bertambah lebih dari 1 juta orang dari pekan sebelumnya.
(Baca Juga: Deretan Keuntungan Tabungan Danamon D-Save, Tabungan Tanpa Biaya Admin!)
Miliki Tabungan Untuk Kesehatan Sebagai Dana Darurat
Di kondisi alam yang tidak menentu seperti ini, kita dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan. Tidak hanya kesehatan tubuh, tapi juga kesehatan finansial, salah satunya dengan memiliki tabungan dana darurat.
Dana darurat bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, seperti pendidikan, renovasi, termasuk untuk kebutuhan kesehatan. Pasalnya, kondisi kesehatan seseorang tidak bisa diprediksi, apalagi jika kasus Covid naik lagi.
Kamu pasti akan butuh uang untuk membeli obat, vitamin, makanan sehat, biaya berobat, pencegahan, dan lainnya.
Jika kamu tidak memiliki tabungan dana darurat, mungkin kamu akan lebih sulit untuk bisa mengandalkan solusi lain.
Tabungan menjadi investasi jangka pendek yang sangat berguna, di saat kondisi-kondisi yang tak menentu.
Maka dari itu, kamu butuh produk tabungan yang aman dan terpercaya, agar tabungan bisa cepat terkumpul dan enggan untuk menggunakan dana tersebut, kecuali darurat. Berikut ini beberapa produk tabungan yang bisa kamu pilih:
Cari Produk TabunganTerbaik di CekAja.com
Kamu bisa temukan produk tabungan terbaik di CekAja.com, karena kamu akan direkomendasikan banyak produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu tinggal kunjungi websitenya pilih sendiri produk tabungan yang kamu inginkan.
Semua produk tabungan dan finansial lainnya yang tersedia di CekAja.com, juga aman dan telah terdaftar di OJK.