Virus Corona Makin Menjadi, Begini Gejala dan Cara Mencegah Penularannya Menurut Kemenkes
3 menit membacaAwal tahun ini masyarakat dunia dibuat gempar dengan munculnya virus Novel Corona di kota Wuhan, China. Virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang dapat menular antar manusia tersebut, sampai saat ini belum diketahui asal muasal serta obatnya dan sangat mematikan.

“Sampai saat ini kita belum banyak tahu sumber dari virus bernama 2019-nCoV ini, sehingga tidak bisa dikatakan pasti dari apa sumbernya,” kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto pekan lalu.
Menurutnya selain mencari tahu sumber virus tersebut, yang terpenting dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Memakai masker menjadi salah satu upaya memproteksi diri, namun masker bukan satu-satunya solusi.
“Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV. Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus, ucapnya.
Indonesia memiliki banyak jalur penerbangan atau jalur laut yang menghubungan antar negara. Penjagaan di semua pintu masuk negara pun diperketat dengan pemasangan thermal scanner.
Larangan Terbang Dikaji
Namun bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang ada keperluan bepergian ke negara China karena urusan pekerjaan misalnya?
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri tengah mengkaji kemungkinan melarang penerbangan ke wilayah lain dari dan ke negara China demi mencegah masuknya Virus Corona ke Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pemberitaan Virus Corona cukup masif, sehingga instansinya terus mengkaji berbagai kemungkinan.
“Kita bertahap meninjau, apa yang kita sampaikan tak lepas dari rekomendasi Kemenkes dan Kementerian Luar Negeri. Setiap hari kami berkoordinasi. Di satu sisi kita lakukan suatu kegiatan preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia,” ujar Budi Karya.
(Baca juga: Virus Corona, Awal Mula hingga Negara-negara yang Terjangkit)
Sebagai informasi, sampai 23 Januari 2020 rumah sakit di Wuhan merawat sekitar 440 kasus Virus Corona dan 17 penderita diantaranya meninggal dunia. Karena itu Kemenkes terus memperkuat pencegahan di setiap pintu masuk negara.
Perlu diketahui juga bahwa, masa inkubasi sampai timbul penyakit akibat Virus Corona kurang lebih 18 hari. Jadi bisa saja seseorang tertular Virus Corona di China tetapi sakitnya baru terjadi di Indonesia.
Namun demikian, Kemenkes melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara maupun pelabuhan menekankan upaya pencegahan dengan memasang termoscanner. Setiap penumpang dari luar negeri terutama dari negara yang terkena wabah Virus Corona seperti China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat diperketat untuk pemeriksaan melalui termoscanner.
Gejala dan Pencegahan
Kemenkes sendiri mengkategorikan Virus Corona satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu. Seperti disebutkan sebelumnya, sampai saat ini belum tersedia vaksin Virus Corona, sehingga belum diketahui cara untuk mengobatinya.
Gejala Virus Corona
Kemenkes menyebut, beberapa gejala yang dialami penderita yang terjangkit Virus Corona antara lain:
- Demam
- Batuk dan pilek
- Gangguan pernapasan
- Sakit tenggorokan
- Letih dan lesu, bisa tiba-tiba jatuh saat beraktivitas
- Menggigil kedinginan sampai kejang-kejang
Pencegahan
Sementara cara untuk mencegah tertular Virus Corona menurut Kemenkes adalah:
- Sering cuci tangan pakai sabun
- Gunakan masker bila batuk atau pilek
- Konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah
- Hati-hati kontak dengan hewan
- Rajin olahraga dan istirahat yang cukup
- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
- Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera periksa ke dokter klinik atau rumah sakit.
(Baca juga: Mengenal Pneumonia, Wabah Paru-Paru Basah yang Melanda Cina)
Tips Aman Perjalanan ke China
Apabila dalam waktu dekat kamu dan keluarga berencana liburan ke China yang saat ini tengah terjangkiti penyakit Virus Corona, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono menyarankan untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
“Kalau tidak ada kepentingan, ngapain pergi ke tempat yang saat ini ada kasus Virus Corona,” ujar Anung.
Namun, apabila kamu mendapat penugasan dari kantor maka beberapa hal yang harus dilakukan selama berada di China menurut Kemenkes antara lain:
- Gunakan masker bila berada di kerumunan orang
- Jika mengalami penyakit pernapasan selama di China atau setelah kembali ke Indonesia, segera hubungi petugas kesehatan, berkunjung ke dokter, dan ceritakan riwayat perjalanan
- Disarankan tidak mengunjungi pasar hewan
- Pantau perkembangan pemberitaan di daerah tujuan
- Mengikuti anjuran pemerintah di negara tujuan.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah lindungi diri dengan asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih dan ajukan lewat CekAja.com. Pilih asuransi kesehatan yang tepat sesuai kebutuhan kamu dan keluarga ya.