Virus Novel Corona Sudah Sampai Indonesia?
3 menit membacaVirus novel Corona yang merebak di beberapa negara ibarat fenomena gunung es. Beberapa negara mengklaim bahwa warga negaranya tidak ada yang terjangkit virus mematikan tersebut. Meski begitu, sudah 25 negara mengakui bahwa warga negaranya sudah terjangkit virus yang diduga disebabkan oleh kelelawar tersebut. Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Laksana monster dalam film superhero, virus novel Corona belum juga bisa dikalahkan. Belum ada superhero yang bisa membasmi virus tersebut.
Sampai saat ini, jumlah korban jiwa akibat Novel Corona sudah mencapai 1.013 orang dengan 42.763 jiwa positif terjangkit.
Baiknya, belum juga ada informasi terkait penyebaran virus novel Corona di Indonesia. Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja dievakuasi dari Cina dan saat ini di karantina di Natuna juga dinyatakan negatif novel Corona.
Namun baru-baru ini, sebuah hasil riset dari Universitas Harvard menyebutkan bahwa virus novel Corona mungkin saja sudah sampai di Indonesia, tetapi tidak terdeteksi.
Satu-satunya WNI yang positif terjangkit virus novel Corona adalah, asisten rumah tangga yang sedang bekerja di Singapura. Itupun penyebarannya terjadi lantaran pemilik rumahnya sudah memiliki virus tersebut lebih dulu dari tubuhnya.
(Baca juga: Vaksin Novel Corona Sudah Ditemukan? China Bakal Patenkan Remdesivir)
1. Penelitian dihitung melalui volume penerbangan
Tim peneliti dari Unversitas Harvard menggunakan teknik perhitungan yang disandarkan pada jumlah penumpang yang terbang Wuhan ke seluruh dunia.
Sebelum dilakukan lock down, masyarakat masih bebas bepergian ke luar kota maupun luar negeri dari Wuhan.
Indikatornya adalah lokasi penerbangan langsung dari pusat penyebaran dan jumlah kasus yang dilaporkan berada di bawah 95% prediction interval (PI).
Indonesia sendiri memilki jumlah kasus dibawah 95% PI dan sampai saat ini masih melaporkan nol kasus terkait novel Corona di dalam negeri. Namun terdapat satu kasus WNI positif terjangkit yang sedang berada di Singapura.
Semakin banyak volume penumpang dalam penerbangan dari dan ke Wuhan semakin tinggi pula risiko terpapar infeksi virus mematikan tersebut.
2. Indonesia hentikan penerbangan dari dan ke Wuhan
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah menghentikan penerbangan dari dan ke Wuhan sejak akhir Januari lalu.
Adapun maskapai yang selama ini melayani penerbangan tersebut adalah Lion Air dan Sriwijaya Air.
Lion Air melayani 3 kali penerbangan seminggu dan Sriwijaya Air melayani satu kali penerbangan seminggu. Rute yang ada adalah Wuhan – Denpasar, Bali.
Virus Novel Corona sendiri mulai merebak sejak Desember 2019. Artinya memang masih terdapat celah penyebaran selama jalur penerbangan tetap dibuka dan belum dilakukan lock down dari dan ke Wuhan serta beberapa kota di wilayah Cina.
3. Indonesia sudah memiliki alat deteksi novel Corona
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri masih percaya diri bahwa negeri ini belum disusupi oleh virus novel Corona.
Pasalnya terdapat 2 senjata utama yang diyakini ampuh untuk melakukan deteksi dini terkait novel Corona.
Pertama adalah polymerase chain reaction (PCR) dan sequencing. Kedua alat sakti tersebut sudah banyak dimiliki oleh laboratorium perguruan tinggi dan juga perusahaan swasta.
Untuk membuktikan seseorang positif novel Corona atau tidak juga hanya membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam saja.
Seseorang yang dicurigai dilakukan tes dulu dengan PCR melalui cara diusapkan cairan ke hidung atau tenggorokan.
Kemenkes sudah melakukan uji laboratorium terhadap 59 kasus dari 62 kasus yang ada. Hasillnya tidak ada satupun specimen yang
(Baca juga: Cegah Corona Meluas, 4 Barang Ini Dilarang Masuk ke Indonesia)
4. Hasil riset Universitas Harvard tidak dapat dijadikan dasar kebijakan
Karena sifatnya yang hanya memperhitungkan jumlah penumpang yang bepergian dari dan ke Wuhan, Kemenkes menyebutkan hasil penelitian tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Selain itu hasil penelitian tersebut juga belum melalui proses peer review atau belum dilakukan tinjauan oleh penelitian lain.
Lembaga Arsip Pra Publikasi Jurnal Ilmiah Online, MedRxiv, tempat dimana hasil riset tersebut dipublikasikan juga memberikan notifikasi khusus bahwa hasil penelitian tersebut belum dievaluasi dan belum dapat dijadikan dasar untuk kebijakan apapun.
Sudah masuk atau belumnya novel Corona ke Indonesia, kamu tetap harus menjaga kesehatan kamu juga keluarga dengan baik. Gunakan etika batuk atau bersin dan jangan lupa selalu pakai masker saat bepergian.
Lengkapi fasilitas kesehatan kamu dengan produk asuransi pilihan dari CekAja.com. Caranya mudah, tinggal akses dari ponsel pintar kamu atau komputer kesayangan.