Warisan Ilmu Kesehatan yang Bikin Orang Tionghoa Panjang Umur

pengobatan tradisional Tionghoa - CekAja.com

Pengobatan ala Tionghoa tidak pernah kehilangan pamor. Terbukti dengan klinik-klinik pengobatan alternatif Tionghoa di kota-kota besar yang tak pernah sepi meski pengobatan modern semakin canggih.

Dasar yang digunakan dalam pengobatan Tionghoa adalah beberapa acuan filsafat termasuk teori Yin dan yang, lima unsur (wu xing), sistem meridian tubuh (Jing-luo), dan teori organ (Zang-Fu). Sejarah mencatat, ilmu pengobatan Tiongkok sudah ada bahkan sejak 2696 Sebelum Masehi. Apa saja warisan kesehatan Tionghoa yang masih dipraktikan hingga saat ini? Agar kamu lebih sehat di tahun ayam api imlek 2017, yuk lakukan beberapa hal ini.

Taichi

Tai Chi, singkatan dari Tai Chi Cuan lebih dikenal dengan teknik menggerakan badan dan pernapasan. Padahal sebenarnya Tai Chi merupakan ilmu beladiri China yang memfokuskan pada keseimbangan Energi  Chi  dalam tubuh manusia.  Jika diperhatikan, memang gerakan Tai Chi seperti Kung Fu yang dilakukan secara perlahan.

Karena gerakannya yang lambat, Tai Chi tidak menunjukan kekuatan dan lebih menyerupai senam. Segudang manfaat dirasakan orang-orang yang rutin melakukan Tai Chi. Studi yang dimuat dalam jurnal  Plus One  pada April 2013 menyebutkan bahwa taichi mengurangi gejala rematik, meningkatkan fungsi fisik pada pasien osteoarthritis, meningkatkan pernapasan dan daya tahan pasien penderita penyakit paru-paru obstruktif kronis.

hoki seru - CekAja.com

Lalu pada New England Journal of Medicine, Taichi disebut sebagai perawatan yang berguna untuk  fibromyalgia, gangguan saraf yang ditandai dengan nyeri otot luas dan kelelahan. Karena manfaatnya yang sudah terbukti, banyak rumah sakit besar membuka kelas Tai Chi untuk mempercepat penyembuhan pasien.

Akupuntur

Siapa tidak kenal akupuntur. Akupuntur merupakan cara pengobatan yang menggunakan jarum sebagai media penyembuhan. Meski jarum ditusukkan ke tubuh pasien, pasien tidak akan merasakan sakit. Hal ini karena jarum ditusukkan ke titik-titik akupuntur.

Pada tubuh manusia, dipercaya terdapat lebih dari 400 titik akupuntur. Jika distimulasi, titik tersebut akan merespons organ atau bagian tubuh tertentu dan menimbulkan efek penyembuhan. Misalnya ada 21 titik akupuntur yang memengaruhi organ limpa, 19 yang terhubunga dengan usus kecil, 9 titik akupuntur pada jantung, dan sebagainya.

Jika aliran Qi pada titik-titik terhalang, seseorang akan menderita sakit. Akupuntur dipercaya dapat mengobati stroke, radang sendi, nyeri menstruasi, masalah pencernaan, dan sebagainya.

Qigong

Qigong merupakan latihan pernapasan mengintegrasikan postur fisik, teknik pernapasan, dan fokus pikiran. Kata Qigong (Chi Kung) terdiri dari dua kata. Qi diucapkan Chi yang diterjemahkan sebagai kekuatan hidup atau energi vital yang ada di alam semesta. Berdasarkan kaidah kesehatan, qigong dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menyerap energi alam agar kesehatan meningkat.

Qigong dapat diklasifikasikan sebagai bela diri, medis, atau spiritual. Semua gaya memiliki tiga kesamaan, yakni melibatkan postur, teknik, dan fokus mental. Gerakan Qigong dapat dengan mudah diadaptasi, bahkan bagi penyandang cacat dan dapat dipraktikkan oleh semua kelompok usia.

Setelah melakukan qigong, otot-otot akan lebih lentur yang membuat keseimbangan menjadi lebih baik dan bisa mengurangi cedera ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Bagi orang sibuk, stamina yang meningkat dan tidak mudah lelah.

Tui na

Tui na merupakan teknik pijat yang sudah dipratikkan sejak zaman Dinasti Ming. Teknik ini murni menggunakan tangan, sama seperti pijat pada umumnya. Praktisi Tui Na memberikan tekanan kuat pada tubuh pasien dengan menggunakan teknik meremas, mengguncang dan menekan kulit. Titik akupuntur akan diberi tekanan dengan tenaga yang lebih besar untuk melepaskan penyumbatan dan melancarkan aliran chi.

Tujuannya adalah membawa keseimbangan dalam tubuh dan meningkatkan sistem imun Chi. Tui na biasanya dikombinasikan dengan akupuntur dan pengobatan herbal ala Tiongkok.

(Baca juga:  Tips Menata Rumah yang Sesuai dengan Feng Shui)

Pengobatan herbal

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pengobatan herbal ala Tiongkok sudah berusia ribuan tahun. Ramuan herbal dipilih dari beragam tumbuhan-tumbuhan di alam mulai dari akar, daun, batang, bunga, dan buah. Tumbuhan kemudian dijemur lalu digiling. Bubuk herbal ini dibungkus kertas atau dimasukkan ke dalam kapsul.

Rupanya pengobatan herbal ala Tiongkok pernah dilarang di negaranya sendiri. Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di China dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan klasik. Barulah pada tahun 1960-an, Mao Zedong akhirnya memutuskan pengobatan klasik China tidak dilarang. Bahkan Mao memerintahkan 10 dokter terbaik untuk menyelidiki keampuhan pengobatan klasik serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari pengobatan klasik tersebut.

Standardisasi itu menghasilkan pengobatan tradisional Tionghoa. Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina, sebagian besar Asia, dan Amerika Utara. Dan hingga kini meski dunia kedokteran dan kebudayaan Barat telah menyerbu Tiongkok, pengobatan tradisional belum bisa tergantikan.

Refleksi

Asal muasal refleksi sulit ditelusuri. Ada kepercayaan refleksi berasal dari Tiongkok, ada juga sumber yang mengatakan Mesir sebagai tempat kelahiran refleksi. Namun sebuah dokumen peninggalan kaisar Tiongkok yang ditulis 1.000 tahun sebelum Masehi memuat cara-cara memeriksa telapak kaki untuk pengobatan.

Refleksi merupakan pemberian tekanan dan pijatan pada  titik-titik spesifik pada kaki dan tangan yang berhubungan dengan berbagai organ, kelenjar, dan struktur dalam tubuh manusia. Beberaapa manfaat refleksi di antaranya meredakan sembelit, meringankan kram menstruasi, menghilangkan stres dan tekanan mental, menyembuhkan insomnia, meredakan sakit punggung, dan menyembuhkan sakit kepala serta migren.