Ini Alasan Tokyo Jadi Prioritas Destinasi Liburan Tahun Ini

liburan ke tokyo_asuransi perjalanan - CekAja.com

Sepuluh tahun yang lalu, Jepang terkenal sebagai destinasi mahal. Ibu kota Jepang, Tokyo, pun masuk ke dalam jajaran kota-kota termahal di dunia.

Tapi, empat tahun belakangan Tokyo ibarat Singapura bagi orang Indonesia. Populernya Jepang menjadi destinasi liburan tidak lepas dari munculnya buku-buku panduan murah ke Jepang. Salah satunya adalah buku Rp2,5 juta keliling Jepang karya Claudia Kaunang. Setelah itu bermunculan buku-buku panduan perjalanan serupa.

Perlahan-lahan, anggapan bahwa anggaran mengunjungi Tokyo semahal seperti saat berkunjung ke negara-negara Eropa mulai luntur. Apalagi ditambah tiket pesawat murah baik dari budget airlines maupun full board airlines. Ya, kini mengujungi Tokyo seperti mengunjungi Singapura. Lihat saja Instagram feed selebriti Indonesia, fotografer, selebgram, bahkan mungkin teman  kita yang memajang foto mereka saat liburan di sana.  Nah, ini alasan kenapa liburan ke Tokyo bisa jadi prioritas liburan tahun ini.

1. Sudah Bebas Visa

Mengajukan permohonan visa merupakan salah satu momen yang bikin deg-degan bagi traveler. Soalnya jika visa ditolak, biaya pembuatan visa akan hangus alias tidak dikembalikan. Visa ditolak adalah bencana, apalagi kalau tiket pesawat sudah di tangan.

Tapi kini tidak perlu khawatir. Pemilik e-paspor sudah bebas visa ke Jepang. Sebenarnya tidak benar-benar bebas seperti jika berkunjung ke negara-negara ASEAN. Pemegang e-paspor tetap harus meregistrasikan paspornya ke kedutaan Jepang.

Caranya, unduh formulir di situs kedutaan besar Jepang di Indonesia. Serahkan  formulir beserta paspor ke kedutaan Jepang di jam kerja (maksimal jam 12 siang). Paspor bisa diambil keesokan harinya. Selanjutnya, paspor akan ditempeli visa berupa stiker kecil. Maksimal kunjungan 15 hari dan berlaku selama tiga tahun (atau sampai paspor habis mana yang lebih dulu). Gratis dan tidak dipungut biaya.

Sedangkan pemilik paspor biasa harus tetap mengajukan paspor dengan mengisi formulir, menyertakan rekening koran, surat keterangan bekerja, surat undangan/rekomendasi dan membayar biaya pembuatan visa. Jika pengajuan visa ditolak, uang tidak dikembalikan.

(Baca juga: Asuransi Perjalanan Terbaik, Agar Nyaman Saat Traveling!)

2. Negeri Empat Musim yang Paling Dekat

Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Australia adalah negara-negara empat musim yang letaknya dekat dari Indonesia. Tapi yang membedakan Jepang dengan negara empat musim lainnya di wilayah Asia-Asutralia adalah karena Jepang punya festival unik setiap musim berbeda.

Musim semi di Jepang sangat cantik dengan sakura bermekaran. Orang Jepang punya budaya hanami, yakni duduk di bawah pohon sakura sambil piknik. Saat musim gugur, warna lingkungan di sekitar kita baik pepohonan hingga bukit didominasi warna-warna seperti cokelat, merah, dan kuning. Di musim panas, turis  bisa ambil bagian dalam festival tanabata, sedangkan di musim dingin, pengunjung bisa bermain ski di resort yang letaknya hanya 1-2 jam dari Tokyo.

3. Hanya Sedikit Lebih Mahal dari Singapura

Biaya hidup di Jepang tidak jauh berbeda dengan Singapura. Di Singapura, biaya menginap di hostel permalam dimulai dari SGD15-20 (Rp150.000-Rp200.000). Di Jepang, turis  bisa menginap mulai dari 1500-2500 yen (Rp180.000-Rp300.000).

Untuk urusan makan. jika harga nasi briyani di Singapura mulai dari SGD2 (Rp20.000), harga sepiring sushi di Jepang mulai dari 108 yen (Rp12.960).  Biaya transportasi di Jepang mungkin memakan bujet paling besar. Tapi tenang, banyak kartu terusan murah khusus turis baik untuk subway maupun bis.

4. Tiket Pesawat Makin Murah

Kalau ingin mendapat tiket pesawat murah, datanglah ke acara travel fair yang diselenggarakan maskapai penerbangan. Sebagai contoh, harga normal tiket Jakarta-Tokyo pulang pergi menggunakan Garuda Indonesia adalah Rp6-8 juta. Tapi di Garuda Travel Fair, kita bisa mendapatkan harga Rp4 juta saja. Bahkan, harga bisa lebih murah jika menggunakan kartu kredit yang bekerja sama dengan Garuda.

ANA (All Nippon Airways) juga pernah mengadakan promo besar-besaran. Jika tiket ekonomi ANA biasa dijual Rp7-19 juta, di event ini konsumen  bisa mendapatkannya dengan Rp5 juta saja.

Garuda dan ANA adalah maskapai bintang lima. Ingin lebih murah? Coba naik budget airlines seperti AirAsia. AirAsia pernah membuat promo Rp0-Rp1,2 juta sekali jalan ke Jepang! Hanya saja, biasanya ada transit di negara tertentu karena bukan penerbangan langsung. Hal ini cukup memakan waktu dan tenaga.

(Baca juga: Harga Tiket Pesawat Fluktuatif, Siasati dengan Cara Ini)

5. Tempat Ibadah Makin Mudah dan Semakin Banyak Pilihan Makanan Halal

Saat liburan ke luar negeri, traveler muslim sering kesulitan saat menunaikan salat karena minimnya fasilitas. Begitu pun urusan makanan, susah-susah gampang mencari makanan halal.  Menyadari potensi wisatawan muslim yang besar, pemerintah Jepang menggarap serius wisata ramah muslim.

Di antaranya dengan membebaskan visa untuk negara mayoritas muslim seperti Indonesia, Uni Emirat Arab, dan Yordania, membangun tempat-tempat salat di bandara, kantor informasi turis, dan hotel-hotel  serta mengedukasi restoran untuk menyiapkan makanan halal.  Informasi seputar makanan halal dan tempat ibadah bisa diakses melalui situs halalmedia.jp atau halalgourmet.jp.