Masih Kuliah Pengin Beli Apartemen? Ikuti 4 Tips Berikut

Banyak orang yang berpikir untuk bekerja atau minimal memiliki penghasilan dahulu untuk membeli apartemen. Padahal semua bisa kamu persiapkan walau masih berstatus mahasiswa. Bagaimana caranya?

Masih Kuliah Pengin Beli Apartemen? Ikuti 4 Tips Berikut

Harga properti yang semakin mahal setiap tahunnya, tentu akan membuat pusing jika terus memikirkan bagaimana caranya untuk memiliki tempat tinggal sebelum menikah nanti.

Biasanya, yang terlintas pada pikiran seseorang untuk mengumpulkan uang demi membeli sebuah apartemen dimulai pada saat lulus kuliah dan mendapat pekerjaan. Namun, ternyata kamu bisa mempersiapkan segala hal tersebut walaupun kamu masih duduk di bangku kuliah hingga kini.

Lalu bagaimana caranya bisa mulai memiliki perencanaan keuangan untuk membeli apartemen sejak kamu masih mahasiswa dan masih mengandalkan uang saku dari orang tua? Berikut 4 tips yang bisa dicatat:

Tips Mengumpulkan Uang untuk Apartemen Bagi Mahasiswa

Memanfaatkan uang saku dari orang tua

Apabila kamu mendapatkan uang saku bulanan dari orang tuamu, sebaiknya kamu menyisihkan sekurang-kurangnya 30 persen dari uang saku yang diberikan.

Asumsinya, apabila kamu setiap bulan mendapatkan uang sebesar Rp2 juta rupiah maka kamu harus menyimpan uang sebesar Rp600 ribu dari uang saku kamu setiap bulannya sampai kamu lulus kuliah nanti.

Sehingga kamu akan memiliki sisa uang sebesar Rp1,4 juta rupiah. Gunakan sebesar Rp1 juta rupiah untuk konsumsi kamu selama satu bulan, lalu sisakan Rp400 ribu rupiah untuk menjadi anggaran investasi.

Tidak berhenti di situ, cobalah untuk meningkatkan tabungan kamu sebesar 25 persen setiap tahunnya.

Maksudnya, apabila sebelumnya kamu menabung Rp400 ribu rupiah tiap bulan, maka pada tahun berikutnya uang yang ditabung naik 25 persen menjadi Rp525 ribu rupiah per bulan.

Bayangkan, jika masa kuliah kamu adalah 5 tahun, maka uang yang terkumpul setelah kamu lulus kuliah kurang lebih sebesar Rp41 juta rupiah. Bisa digunakan untuk uang muka beli apartemen, bukan?

(Baca juga: Mengenal 7 Jenis Pajak Usaha serta Cara Menghitungnya)

Gunakan rumus untuk perhitungkan nilai rumah di masa depan

Pastinya harga rumah saat ini dan di masa depan akan berbeda, untuk itu kamu harus berpikir lebih realistis mengenai harga rumah KPR yang kamu inginkan menggunakan rumus berikut;

FV = PV*(1+i)^n

FV : Harga rumah KPR sekarang

PV : Harga rumah KPR mendatang

i : Faktor kenaikan harga rumah (misalnya 15%n-25% per tahun)

n : Waktu yang tersedia untuk memiliki rumah. Misal: lama kuliah 4 tahun, ingin memiliki rumah 2 tahun setelah lulus, maka nilai adalah 6 tahun.

Cari tambahan penghasilan

Kamu mulai dapat melakukan pekerjaan part-time yang menyesuaikan dengan jadwal kuliah, sehingga prestasi akademis tidak berantakan namun kamu juga dapat menambah pengalaman dan pemasukan bulanan untuk mengumpulkan uang demi membeli rumah setelah lulus.

Apabila kamu bekerja part-time dengan penghasilan sebesar Rp2 juta rupiah sebulannya, maka gunakan hanya Rp500 ribu saja untuk tambahan konsumsi bulananmu sehingga kamu memiliki uang Rp1,5 juta rupiah sebulan yang bisa dimasukkan dalam tabungan untuk membeli apartemen.

Jadi freelance sales property

Menjadi seorang sales properti dengan status freelance bisa memberikan penghasilan tambahan yang lumayan bagi kamu. Fee rata-rata sales properti freelance biasanya sekitar 2-3 persen dari harga rumah yang berhasil dijual.

Jika diasumsikan kamu menjual 2 rumah setiap bulannya dengan harga 1 miliar, maka dalam satu bulan kamu akan mengantongi pendapatan sebesar 6 juta rupiah.

Rajin cari promo

Dengan tabungan sebesar Rp600 ribu per bulan dari uang saku dan Rp1,5 juta rupiah per bulan dari pekerjaan part-time, dalam satu bulan kamu memiliki dana tabungan sebesar Rp2,1 juta rupiah, selama 4 tahun kamu akan mengumpulkan uang sebesar Rp100,8 juta rupiah!

Belum lagi, ditambah penghasilan bulananmu dari pekerjaan freelance sales property yang sebesar Rp6 juta rupiah. Total kamu bisa menghasilkan uang sebanyak Rp8,1 juta rupiah per bulan.

Jadi, perhitungannya dalam lima tahun seperti ini:

Tabungan dari uang saku: Rp600 ribu rupiah per bulan

Tabungan dari gaji part time: Rp1,5 juta rupiah per bulan

Tabungan dari komisi freelance sales property: Rp6 juta rupiah per bulan

Selama lima tahun kamu akan mengumpulkan uang sebanyak: Rp8,1 juta rupiah x 60 bulan = Rp486.000.000

Uang sebesar ini bisa kamu jadikan uang muka atau DP kredit apartemen atau rumah dan biaya-biaya lainnya serta cicilan.

Tentunya setelah kamu lulus kuliah kamu bisa langsung memiliki apartemen dan tidak pusing-pusing lagi demi mengumpulkan uang muka untuk membeli rumah.

Pasalnya kamu hanya tinggal membayar cicilan bulanan yang tentunya dapat kamu penuhi dengan statusmu yang sudah lulus kuliah dan sedang bekerja.

(Baca juga: 5 Cara Bisa Dapat Uang Banyak Walau Hanya Kerja Freelance)

Tak punya waktu untuk mencari pekerjaan sambilan saat kuliah atau sudah terlanjur lulus kuliah? Tak usah pusing! Salah satu jalan yang dapat kamu gunakan untuk mendapatkan rumah adalah dengan mengajukan KTA sebagai tambahan dana membeli rumah.

Temukan dan ajukan pilihan KTA terbaik hanya di CekAja.com! Karena di CekAja.com, kamu bisa menemukan berbagai pilihan KTA yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Proses pengajuan pinjaman tanpa agunan di CekAja.com juga sangatlah mudah, aman, dan cepat karena seluruhnya dilakukan secara online tanpa harus mengunjungi kantor bank.

Jadi tunggu apalagi? Yuk segera kunjungi CekAja.com untuk mendapatkan pilihan pinjaman KTA terbaik!