7 Alasan Kenapa Penjualan Menurun dan Cara Memperbaikinya!
3 menit membacaPenjualan memainkan peran penting dalam bisnis apapun untuk mengukur kesuksesan sebuah produk. Sebab itu, penting bagi para pengusaha untuk mengerti alasan kenapa penjualan menurun.
Peran penting dari penjualan adalah menghubungkan kebutuhan pelanggan dengan produk dan layanan yang ditawarkan bisnis.
Penjualan yang lamban atau bahkan menurun dapat menempatkan perusahaan pada skenario terburuk, yaitu kebangkrutan.
Sayangnya, beberapa pemilik bisnis tidak menyadari mengapa perusahaan mereka gagal. Itulah mengapa penting untuk memahami setiap bagian dari proses penjualan.
Kinerja penjualan dihasilkan dari berbagai faktor dalam bisnis, seperti strategi pemasaran, produk atau layanan itu sendiri, manajemen, layanan pelanggan, hingga pasar.
Semua elemen bisnis harus sinkron dengan sempurna. Namun, tidak peduli seberapa keras kamu mencoba menjaga bisnis semulus mungkin untuk mendapatkan kinerja penjualan yang hebat, masih ada masalah yang diabaikan yang berdampak langsung pada pendapatan.
Kamu bahkan mungkin tidak menyadari apa alasan di balik penurunan penjualan. Simak beberapa kemungkinannya berikut ini.
Alasan Kenapa Penjualan Menurun dan Cara Membalikkannya
Berikut adalah beberapa alasan yang kerap diabaikan padahal mempengaruhi kinerja penjualan.
1. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Pelanggan
Memahami pelanggan dan menyadari apa yang mereka butuhkan sangat penting untuk kesuksesan bisnis.
Perencanaan yang baik sekalipun akan jadi tidak berguna jika bisnis kehilangan kontak dengan pelanggan mereka dan gagal mengidentifikasi apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Memahami perilaku pembelian pelanggan, mendapatkan umpan balik, dan melakukan analisis tren pertumbuhan penjualan akan mendapatkan beberapa jawaban bagi pemilik bisnis.
- Apakah mereka puas dengan produk atau layanan saat ini?
- Apakah mereka meminta lebih banyak fitur? Lebih banyak manfaat?
- Apakah mereka masih menyukai produk kita?
Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantumu meningkatkan atau mengubah strategi pemasaran.
2. Kondisi Kerja yang Buruk
Salah satu faktor terpenting dan terkadang diabaikan adalah kondisi kerja yang buruk. Karyawan harus senang dan nyaman di wilayah kerjanya, jika tidak maka akan menghambat produktivitas yang pada gilirannya berdampak pada kinerja penjualan.
Contohnya adalah memberikan kesempatan rekreasi bagi karyawan. Dengan begitu, akan tercipta hubungan yang baik antar karyawan sehingga akan berdampak baik pada kinerja mereka.
(Baca Juga: 10 Perusahaan Terkaya di Dunia dengan Aset Capai Miliaran Dolar)
3. Salah Urus atau Kegagalan Kepemimpinan
Keputusan bisnis harus sejalan dengan visi perusahaan. Satu keputusan yang salah dapat menyebabkan bisnis jatuh dan gagal. Banyak bisnis gagal karena manajemen yang buruk.
Pendelegasian yang tidak tepat, manajemen karyawan yang buruk, masalah keuangan, budaya yang tidak sehat, tidak mau menerima perubahan, tidak mengharapkan hal yang tidak terduga, adalah beberapa contoh kepemimpinan yang buruk.
4. Memperluas Bisnis saat Belum Siap
Katakanlah bisnis berjalan dengan baik selama dua bulan. Ini berjalan lebih baik dari yang diharapkan dan pendapatan meningkat dua kali lipat dari proyeksi.
Jadi, kamu mempekerjakan lebih banyak orang dan kamu mendapatkan lebih banyak barang dagangan.
Kemudian setelah enam bulan orang tidak lagi membeli produk tersebut. Itu karena bisnismu belum siap untuk skala ke tingkat itu.
5. Pemasaran dan Penjualan Tidak Selaras
Penjualan dan pemasaran harus berkolaborasi dalam setiap gerakan, jika tidak maka ini bisa jadi alasan kenapa penjualan menurun.
Penjualan bergantung pada upaya dan strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang solid yang berfokus pada target bulanan dan prospek yang berkualitas membantu mendorong penjualan.
6. Tidak Ada Lalu Lintas Web Organik untuk Mendukung Penjualan
Kehadiran perusahaan digital memainkan peran besar di era modern dalam berbisnis. Lalu lintas web dapat menyediakan aliran prospek atau pelanggan potensial yang stabil.
Misalnya, jika bisnis tidak memiliki akun media sosial dan sebagian besar pelanggan mereka dapat ditemukan di sana, bagaimana orang tahu bahwa mereka ada?
Pahami di mana bisnismu bisa mendapatkan lalu lintas organik unik yang dibangun di atas hubungan sehingga kamu dapat memindahkan hubungan tersebut ke dalam penjualan.
7. Tidak Memperhatikan Pesaing
Pesaing mungkin baru saja meluncurkan produk baru dengan fitur hebat yang melampaui semua pesaing saat ini, namun kamu tidak tahu ini terjadi.
Kamu perlu mengetahui bagaimana pesaingmu bergerak setiap saat sehingga kamu dapat segera mengambil tindakan dan mengembangkan strategi yang dapat membuat bisnismu tetap kompetitif di pasar.
(Baca Juga: 5 Tips Berbisnis di Era Digital yang Harus Diketahui)
Itu dia beberapa alasan kenapa penjualan menurun serta cara untuk memperbaikinya. Volume penjualan yang cenderung turun adalah tanda peringatan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Evaluasi setiap poin yang disebutkan dalam bisnismu dan lihat di mana kamu mungkin bisa memperbaikinya agar penjualan naik. Jadikan ini sebagai bagian dari pemeriksaan penjualan bulanan.
Jika bisnis ternyata terkendala modal akibat penjualan yang sedang menurun, kamu juga bisa mendapatkan pinjaman terlebih dahulu sambil memperbaiki kondisi penjualan.
Dengan modal yang memadai, kamu bisa melakukan evaluasi hingga inovasi secara maksimal. Jika butuh tambahan dana, kamu bisa ajukan kredit tanpa agunan lewat CekAja.com.
Pengajuannya bisa dilakukan secara online dan dana pun cepat cair. Kamu bisa pilih KTA dengan plafon pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Bunga yang ditetapkan pun ringan, mulai dari 0,65% saja per bulannya. Jadi, kamu tidak akan terbebani. Yuk ajukan sekarang juga!
