Gagal Ginjal Akut Serang Anak-anak di Indonesia, Fomepizole Jadi Obat Paling Ampuh?

Belakangan ini, Indonesia sedang dikejutkan dengan kasus gagal ginjal akut, yang misterius. Pasalnya, kasus ini mayoritas justru menyerang anak-anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun.

Gagal Ginjal Akut Serang Anak-anak di Indonesia, Fomepizole Jadi Obat Paling Ampuh?

Selain itu, gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak dalam kasus ini, juga bukan disebabkan oleh adanya sumbatan aliran urine, kerusakan ginjal itu sendiri, atau mungkin jarang minum.

Melainkan karena keracunan zat Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol, yang terdapat dalam obat sediaan sirup, yang terkontaminasi.

Kedua zat tersebut menyebabkan gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI) pada sekitar 269 pasien di Indonesia.

Seluruh Obat Sediaan Sirup Ditarik Pemerintah Termasuk Paracetamol

Tidak tinggal diam, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan beserta BPOM, langsung menarik semua produk obat sediaan sirup, termasuk paracetamol sirup.

Informasi terupdate tentang pemeriksaan seluruh produk tersebut, terus dilakukan pemerintah bahkan hingga saat ini.

Kemenkes juga langsung bertindak cepat, untuk menginformasikan kepada seluruh para orang tua, untuk tidak panik dan menjaga anak-anak mereka agar tidak menjadi korban berikutnya.

Gejala Gagal Ginjal Akut Secara Umum

Para orang tua juga bisa memperhatikan, beberapa gejala-gejala yang bisa menjadi penanda penyakit gagal ginjal akut. Jadi, jika anak sakit dan mengalami gejala berikut, patut diwaspadai:

  • Diare
  • Muntah
  • Demam selama 3 – 5 hari
  • Batuk & Pilek
  • Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali

Adapun, gejala gagal ginjal akut ini, juga bisa dilihat dari beberapa gejala ringan, tahap awal, hingga stadium yang lebih berat.

Gejala Gagal Ginjal Akut Stadium Ringan

Pada stadium ini, pasien biasanya akan mengalami gejala khas, bernama oliguria. Apa itu? Hal tersebut biasanya berupa buang air kecil dengan frekuensi yang jarang, dan volumenya juga ikut berkurang. 

Misalnya, biasanya sehari bisa buang air kecil 10 kali, namun kali ini hanya 5-4 kali sehari. Selain itu, volume buang air kecilnya juga lebih sedikit.

(Baca Juga: Daftar Obat Sirup yang Ditarik dari Peredaran oleh BPOM)

Gejala Tahap Awal

Selanjutnya, pasien juga akan mengalami beberapa gejala lainnya yang bisa diindikasikan sebagai gejala tahap awal. Mulai dari demam, berkurangnya nafsu makan, diare, mual, hingga gangguan pernapasan.

Biasanya, gejala ini akan muncul di 1-5 hari setelah anak mengalami gagal ginjal akut. Jika anak mengalami gejala ini, orang patut waspada karena jika dibiarkan, gejala akan berlanjut dan bakal akut serta progresif.

Gejala Stadium Lanjutan (Berat)

Nah, untuk gejala gagal ginjal akut stadium dua dan tiga ini, biasanya pasien akan mengalami anuri (tidak bisa buang air kecil). Jika hal tersebut sudah terjadi, maka tandanya fungsi ginjal sudah rusak, dan tidak lagi bisa melakukan metabolisme.

Fomepizole Jadi Obat Paling Ampuh?

Semenjak ada kasus tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemenkes, melakukan pengadaan obat antidotum fomepizole, yang didatangkan dari sejumlah perusahaan di berbagai negara khususnya Jepang dan Kanada.

Apa itu fomepizole? Apakah benar, bisa dijadikan obat paling ampuh untuk menangani gangguan gagal ginjal?

Jadi, fomepizole sendiri atau juga dikenal sebagai 4-methylpyrazole (rumus molekul C 4 H 6 N 2 dan berat molekul 82,1), memang merupakan obat untuk menangani keracunan metanol, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Cara kerjanya adalah dengan menghambat enzim Alcohol dehidrogenase. Obat ini, bisa digunakan sendiri, atau juga bersamaan dengan hemodialisis, yang diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah.

Apa Efek Sampingnya?

Kalau vaksin Covid-19 kemarin, mungkin kamu akan merasakan demam, sakit badan, sakit kepala, hingga mual. Nah, obat fomepizole ini juga ada efek sampingnya, di antaranya adalah:

  • Mual
  • Maag
  • Ruam kulit ringan
  • Muntah
  • Pusing
  • Kekurangan napsu makan
  • Cemas
  • Sakit kepala
  • Rasa logam di mulut
  • Sakit punggung
  • Telinga berdenging
  • Perubahan indra penciuman atau rasa
  • Diare
  • Ngantuk

Jepang dan Australia Sudah Kirimkan Fomepizole ke Indonesia

Nah, dari kedua negara tersebut, pihak Takeda dari Jepang mengatakan bahwa akan mengirimkan obat fomepizole sebanyak 100 hingga 200 viral. Tidak hanya Jepang dan Kanada, pemerintah juga sudah menghubungi pihak Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Australia.

Di sini, Australia juga telah memberikan 16 viral fomepizole, dan sudah sampai di Indonesia pada 25 Oktober 2022, kemarin. Pemerintah berharap, bahwa obat ini akan menjadi solusi, untuk menangani pasien gagal ginjal akut akibat penyakit AKI ini.

Hingga saat ini, penyakit AKI sudah menyebabkan 157 jiwa meninggal dari total pasien sebanyak 269 orang. 73 anak lainnya masih menjalani perawatan, dan 14 anak sudah dinyatakan sembuh, yang tercatat sesuai data dari Kemenkes.

(Baca Juga: 5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam)

Anak Sakit Tidak Punya Biaya? Pinjaman Online Bisa Jadi Solusi!

Tidak jarang orang tua yang panik ketika anak sakit, dan segera membawanya ke rumah sakit, padahal tidak punya biaya yang cukup!

Dana darurat sangat penting untuk dimiliki, apalagi ketika kamu tidak memiliki asuransi kesehatan baik swasta maupun pemerintah. Maka dari itu, pinjaman online bisa menjadi solusi masalah kamu.

Tidak perlu takut, kamu bisa pilih pinjaman online yang aman dan legal, dan pinjam sesuai dengan kemampuanmu. Ada banyak pilihan pinjaman online saat ini, yang bisa kamu pilih, terlebih melalui CekAja.com.

Untuk produk pinjaman online yang tersedia di CekAja.com, sudah pasti legal, aman, dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Berikut pilihannya:

Jadi, jika kamu dihadapkan dalam kondisi yang sulit, seperti anak sakit parah seperti gagal ginjal akut, bisa ajukan pinjaman online, melalui CekAja.com!